Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna (inperfect competition market) dapat diartikan sebagai suatu jenis pasar di mana di dalamnya terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar dengan banyak pembeli. Dengan kata lain, dalam pasar persaingan tidak sempurna jumlah penjual dalam pasar sedikit dan jumlah pembeli sangat banyak. Dalam kondisi demikian, penjual dapat menentukan harga barang yang diperjual-belikan dan mengambil keuntungan yang lebih besar.
Disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna karena jenis pasar ini kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Dalam pasar persaingan tidak sempurna peran dari pembeli dan penjual hilang, mereka tidak mempunyai keleluasaan untuk menetapkan atau menentukan harga suatu produk.
Disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna karena jenis pasar ini kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Dalam pasar persaingan tidak sempurna peran dari pembeli dan penjual hilang, mereka tidak mempunyai keleluasaan untuk menetapkan atau menentukan harga suatu produk.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna. Secara umum, pasar persaingan tidak sempurna mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- hanya terdapat satu atau beberapa orang penjual.
- terdapat banyak pembeli.
- ada hambatan bagi produsen atau penjual batu untuk masuk ke dalam pasar,
- penjual dapat bebas menentukan harga barang.
- interaksi ekonomi (permintaan dan penawaran) kurang memiliki peran dalam penentuan harga.
- barang-barang yang diperjual-belikan memiliki jenis yang berbeda-beda, tapi sulit mendapatkan barang alternatif dengan fungsi yang sama.
Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna dibedakan menjadi beberapa bentuk pasar, yaitu :
1. Pasar Oligopoli.
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menjual suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya dapat mempengaruhi harga. Contoh : pasar otomotif, pasar industri telekomunikasi, dan lain-lain.
Ciri-ciri pasar oligopoli :
- produk yang dihasilkan berstandar.
- hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan salah satu penjual dapat mempengaruhi penjual lainnya.
- terdapat peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk yang diperjual-belikan tersebut.
- kemungkinan adanya penjual lain untuk dapat masuk ke pasar masih terbuka.
Kelebihan pasar oligopoli :
- barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
- efisiensi di dalam menggunakan sumber daya.
- pengembangan eknologi dan inovasi.
Kelemahan pasar oligopoli :
- adanya persaingan harga yang ketat.
- banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.
2. Pasar Monopoli.
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi pada saat seluruh penawaran terhadap suatu barang di pasar telah dikuasai oleh satu penjual atau sejumlah penjual tertentu.
Ciri-ciri pasar monopoli :
- tidak ada campur tangan pemerintah dalam penentuan harga.
- pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini diantaranya disebabkan karena adanya peraturan undang-undang yang mengatur atau adanya prosedur teknis yang diberlakukan.
- penjual lain tidak dapat bersaing menyaingi dagangannya.
- hanya terdapat satu penjual sebagai pengambil keputusan harga.
- jenis barang yang diperjual-belikan hanya semacam.
Kelebihan pasar monopoli :
- keuntungan penjual relatif tinggi.
- barang-barang yang menguasai hajat hidup orang banyak, biasanya diatur oleh pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli :
- keuntungan yang hanya terpusat pada satu penjual.
- terjadinya eksploitasi pembeli.
- pembeli tidak mempunyai pilihan lain.
3. Pasar Monopolistik.
Pasar monopolistik adalah pasar yang terdiri dari banyak penjual yang menjual barang yang berbeda-beda corak. Pasar ini banyak ditemukan di daerah sektor perdagangan eceran dan jasa. Contoh : toko obat, toko kelontong, jasa salon kecantikan, dan lain-lain.
Ciri-ciri pasar monopolistik :
- terdapat banyak pembeli dan penjual.
- penjual mempunyai sedikit kekuasaan untuk menentukan dan mempengaruhi harga pasar.
- terdapat peluang bersaing dalam keaneka-ragaman jenis barang-barang yang dijual.
- terdapat banyak penjual yang besarnya sama, yang membuat tidak seorang penjual menguasai pasar.
- penjual dengan mudah dapat menawarkan barang dagangannya di pasar.
Kelebihan pasar monopolistik :
- produsen terpacu untuk berkreativitas.
- pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang satu ke produk yang lain.
- penjual tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
Kelemahan pasar monopolistik :
- persaingan sangat berat, umumnya didominasi oleh jenis-jenis produk ternama.
- dibutuhkan biaya yang mahal untuk dapat masuk ke pasar monopolistik, karena selalu membutuhkan pengembangan produk dan riset.
4. Pasar Monopsoni.
Pasar monopsoni adalah suatu jenis pasar di mana di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembelinya hanya satu atau tunggal.
Ciri-Ciri Pasar Monopsoni :
- pembeli menjadi pihak sentral yang menentukan harga.
- barang yang diperjual-belikan berfokus pada bahan mentah.
- terdapat satu pembeli atau satu konsumen saja.
Kelebihan Pasar Monopsoni :
- kualitas dari barang yang diperjual-belikan terjamin.
- lebih hemat biaya, dengan menekan biaya produksi yang tinggi.
Kelemahan Pasar Monopsoni :
- dengan hanya ada satu pembeli/konsumen maka akan lebih banyak tekanan yang dirasakan oleh produsen/penjual.
- produk atau barang yang tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen akan dibuang atau tetap disimpan di gudang.
5. Pasar Oligopsoni.
Pasar oligopsoni adalah suatu jenis pasar di mana di dalamnya terdapat banyak penjual dan beberapa pembeli.
Ciri-Ciri Pasar Oligopsoni :
- terdapat beberapa pembeli.
- harga barang yang berlaku cenderung stabil, tidak fluktuatif.
- barang atau produk yang diperjual-belikan adalah bahan setengah jadi.
Kelebihan Pasar Oligopsoni :
- penjual mendapatkan keuntungan banyak, karena bisa lebih dari satu pembeli yang membeli barangnya.
- tekanan dari pembeli kepada penjual tidak begitu terlihat, karena adanya sebuah perlindungan.
Kekurangan Pasar Oligopsoni :
- kualitas dari produk atau barang yang diperjual-belikan tidak terjamin.
- keamanan dan kenyaman rendah, karena tidak adanya identitas yang jelas yang dimiliki produk atau barang yang diperjual-belikan.
Perbedaan Antara Pasar Persaingan Tidak Sempurna Dengan Pasar Persaingan Sempurna. Terdapat beberapa perbedaan antara pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar persaingan sempurna, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pasar persaingan tidak sempurna banyak dijumpai di dunia nyata, terkesan faktual dan termanifestasi secara konkret. Sedangkan pasar persaingan sempurna terkesan hipotesis dan cenderung imajiner, yang asumsinya sebagian besar tidak berlaku konkrit di dunia nyata.
- Pasar persaingan tidak sempurna cenderung lebih dinamis, sehingga banyak terdapat pelaku pasar yang tergantung padanya. Sedangkan pasar persaingan sempurna selalu terdapat banyak pelaku pasar.
- Dalam pasar persaingan tidak sempurna, produk atau barang yang ditawarkan oleh penjual dapat bersifat homogen atau juga dapat bersifat heterogen (berbagai jenis). Sedangkan dalam pasar persaingan sempurna, hanya menawarkan atau menjual satu jenis produk atau barang saja (bersifat homogen).
- Dalam pasar persaingan tidak sempurna, produsen atau penjual baru sulit atau tidak dapat masuk atau keluar pasar. Sedangkan dalam pasar persaingan sempurna, produsen atau penjual baru mudah untuk masuk atau keluar pasar.
- Dalam pasar persaingan tidak sempurna, produsen sangat dimungkinkan mempengaruhi harga produk atau barang yang diperjual-belikan. Sedangkan dalam pasar persaingan sempurna, produsen tidak dapat mempengaruhi harga suatu produk atau barang yang diperjual-belikan.
Pada dasarnya pasar persaingan tidak sempurna terbentuk karena adanya beberapa faktor yang mendukung, diantaranya adalah individualitas, menjanjikan keuntungan yang besar, dan lain sebagainya.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian pasar persaingan tidak sempurna, ciri-ciri, jenis, dan perbedaan antara pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar persaingan sempurna.
Semoga bermanfaat.