Komunikasi sosial menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul "Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar", merupakan salah satu fungsi dari komunikasi, selain komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental. Komunikasi sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
- komunikasi formal. Dalam komunikasi sosial formal, baik perencanaan maupun gagasan dikirim ke dalam sebuah organisasi atau firma atau institusi. Dalam komunikasi sosial formal orang berbicara tentang subyek yang sama sebagai bagian dari profesi mereka.
- komunikasi informal. Dalam komunikasi sosial informal, orang menempatkan pandangan mereka tentang berbagai subyek yang mungkin mereka sukai atau minati dan membagi pandangan mereka kepada yang lainnya. Orang akan menikmati partisipasi mereka dan dengan suka rela seseorang akan berkomunikasi dengan orang lain.
Komunikasi sosial mengisyaratkan tentang arti penting dari komunikasi dalam membentuk suatu konsep diri, aktualisasi diri, membangun kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan dan terhindar dari tekanan atau ketegangan, serta mempunyai hubungan dengan orang lain. Pembentukan konsep diri berkaitan dengan cara pandang kita mengenai siapa diri kita, yang hanya dapat diperoleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Pernyataan eksistensi diri inilah yang disebut aktualisasi diri. Ketika kita berbicara atau melakukan sesuatu, sebetulnya kita sedang menyatakan bahwa kita ada.
Elemen Komunikasi Sosial. Kegiatan komunikasi sosial terjadi dalam dua hal : yang pertama : dalam konteks komunikasi interpersonal, yaitu interaksi yang terjadi antar individu secara langsung dan tatap muka dalam suatu lingkungan sosial, yang kedua : dalam konteks komunikasi massa, yaitu interaksi yang terjadi berdasarkan pengalaman masing-masing individu dalam suatu lingkungan sosial yang lebih luas yang didapatkan melalui saluran-saluran komunikasi media atau media massa. Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa elemen yang terdapat dalam komunikasi massa. Elemen-elemen dalam komunikasi massa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Interaksi Sosial.
Interaksi sosial akan terjadi ketika dua orang atau lebih melakukan komunikasi dua arah satu sama lain. Interaksi sosial menurut H. Bonner adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. Beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial diantaranya adalah :
- budaya.
- gaya bicara dan konteks.
- interferensi bahasa atau pengaruh satu bahasa terhadap yang lain.
- aturan untuk kesopanan linguistik.
- penalaran sosial
- kompetensi sosial yang terkait dengan sesama.
- tugas-tugas sosial.
- resolusi konflik.
- dan lain-lain.
2. Kognisi Sosial atau Kesadaran Sosial.
Kognisi sosial adalah kemampuan untuk memahami dan menafsirkan intensi dan emosi orang lain serta memberikan reaksi terhadap sinyal-sinyal tersebut secara adaptif. Kognisi sosial meliputi :
- kompetensi emosional, yang meliputi aturan emosional, pemahaman emosional, dan ekspresi emosional.
- fungsi eksekutif, seperti organisasi, perencanaan, perhatian, pemecahan masalah, pengawasan diri tentang masa depan, serta perilaku yang bertujuan.
- theory of mind, yang meliputi kemampuan untuk terhubung secara emosional untuk menyatakan diri dan pihak lain, memahami bahwa pihak lain memiliki pengetahuan, hasrat, dan emosi yang berbeda dengan diri sendiri, kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain dan memodifikasi penggunaan bahasa.
- perhatian sesama, yang meliputi orientasi sosial, perhatian bersama, pemantauan keadaan emosional, dan perhatian orang lain.
- inferensi atau gangguan.
- presuposisi atau perkiraan.
3. Pragmatis.
Pragmatis adalah bagaimana bahasa digunakan dalam hubungan antar manusia secara aktual. Pragmatis tidak hanya melihat pada makna kata atau kalimat, tetapi juga pada tujuan dan maksud yang terletak di balik sebuah pesan dan atribusi yang diberikan oleh maksud yang dimiliki oleh orang lain. Pragmatis meliputi :- komunikasi verbal, yang mencakup kegiatan berbicara, maksud tindakan komunikatif, cara mengungkapkan kata-kata, dan wacana (gaya, interaksi atau transaksi, kohesi atau koherensi, ketertanggapan atau keasertifan, perkenalan atau pengelolaan topik, social reciprocity, dan lain-lain).
- komunikasi non verbal, yang mencakup bahasa tubuh atau gestur, ekspresi wajah, kontak mata, proksemik, dan lain-lain.
4. Pemrosesan Bahasa.
Dalam proses komunikasi, bahasa merupakan pusatnya. Dalam komunikasi sosial, sistem bahasa formal merupakan instrumen yang sangat penting. Sistem bahasa formal meliputi :
- pemahaman bahasa lisan dan tulisan.
- ungkapan bahasa lisan dan tulisan.
- morfologi.
- sintaksis, yaitu studi hubungan antar tanda serta bagaimana mengucapkan kata-kata, struktur kata, dan suara yang dihasilkan.
- semantik, yaitu makna kata dan tanda lainnya.
- kemampuan fonologis untuk mengeja dan membaca decoding.
Komunikasi sosial adalah suatu proses saling mempengaruhi guna mencapai keterikatan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada dalam masyarakat. Komunikasi sosial merupakan kegiatan komunikasi yang diarahkan pada pencapaian suatu situasi integrasi sosial.
Integrasi Sosial. Yang dimaksud dengan integrasi sosial adalah suatu usaha untuk menciptakan rasa aman yang diperoleh dari ikatan sosial yang kuat dengan mengorbankan sedikit atau banyak kepentingan individu. Terdapat beberapa cara untuk dapat mencapai integrasi sosial, yaitu diantaranya dengan melakukukan :
- identifikasi sosial dengan melalui proses belajar dan sosialisasi. Sistem sosial adalah hasil dari interaksi yang bersifat interdependen dan komplementer.
- identifikasi sosial melalui legitimasi. Sebagai contoh : Sila pertama dari Pancasila, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa" menjadi nilai yang utama dalam setiap langkah perilaku warga negara Indonesia.
Selain cara untuk mencapai integrasi sosial tersebut, terdapat juga banyak faktor yang merupakan penghambat terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat, salah satunya adalah pembangunan yang tidak merata, pembangunan lebih banyak dilakukan di daerah perkotaan dibandingkan pedesaan atau disebut akibat pembangunan sebagai unitended by products.
Demikian penjelasan berkaitan dengan elemen komunikasi sosial dan integrasi sosial.
Semoga bermanfaat.