Komunikasi Interpersonal : Unsur-Unsur Dan Klasifikasi Komunikasi Interpersonal

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Komunikasi interpersonal menurut Joseph A. De Vito diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih, baik formal maupun informal, atau dapat juga dikatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan interaksi verbal dan non verbal yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang diantaranya memiliki ketergantungan.

Komunikasi interpersonal dimaknai sebagai umpan balik yang saling berkaitan satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang meningkatkan efektivitas pribadi dan efektivitas antar pribadi. Komunikasi interpersonal mengharuskan pelaku untuk bertatap muka antara dua orang atau lebih dengan membawakan pesan verbal ataupun non verbal sehingga masing-masing bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif.

Unsur-Unsur Komunikasi Interpersonal. Terdapat unsur-unsur penting yang membentuk suatu komunikasi interpersonal. Unsur-unsur tersebut akan dapat memperbaiki kompetensi dan keterampilan seseorang dalam komunikasi interpersonal. Menurut Joseph A. De Vito, unsur-unsur penting dalam komunikasi interpersonal adalah sebagai berikut : 
  • Sumber - Penerima (Source - Receiver). Komunikasi interpersonal melibatkan sedikitnya dua orang, di mana masing-masing pihak dapat berperan sebagai sumber (source) yaitu membentuk dan mengirimkan pesan serta juga berperan juga sebagai penerima (receiver) yaitu menerima pesan.  
  • Pesan (Message). Pesan (message) merupakan sinyal yang dipandang sebagai stimuli bagi penerima pesan dan diterima oleh salah satu indera manusia atau kombinasi dari beberapa indera manusia.   
  • Encoding - Decoding. Encoding adalah tindakan memproduksi pesan seperti menulis dan berbicara, sedangakan decoding adalah tindakan memahami pesan seperti mendengar dan membaca.  
  • Media (Channel). Media (channel) adalah sesuatu hal yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang menghubungkan sumber dan penerima. Dalam komunikasi tatap muka, orang akan mengirim dan menerima pesan melalui panca indera yang dimiliki.
  • Gangguan (Noise). Gangguan (noise) adalah segala sesuatu yang mendistorsi sebuah pesan atau segala hal yang mencegah penerima menerima sebuah pesan. Dalam komunikasi, gangguan (noise) disebut juga sebagai hambatan-hambatan komunikasi. Yang termasuk jenis gangguan (noise) adalah gangguan semantik, gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan intelektual, dan gangguan lingkungan.
  • Umpan Balik (Feedback). Umpan balik (feedback) adalah informasi yang diterima sebagai bentuk respon terhadap pesan yang telah dikirimkan. Umpan balik (feedback) dapat berupa umpan balik verbal, umpan balik non verbal, umpan balik positif, umpan balik negatif, dan lain sebagainya.
  • Konteks (Context). Komunikasi selalu berlangsung dalam sebuah konteks (context) tertentu. Konteks (context) terdiri dari berbagai macam, seperti konteks lingkungan, konteks situasi, konteks budaya, serta konteks-konteks lain yang mampu mempengaruhi isi dari pembicaraan tersebut.
  • Etika (Ethics). Komunikasi selalu selalu memiliki konsekuensi, oleh karena itu dalam berkomunikasi selalu melibatkan etika komunikasi. Dalam komunikasi interpersonal, setiap tindakan komunikasi memiliki dimensi moral, apa yang benar dan apa yang salah.

Sedangkan menurut Agus M. Hardjana, unsur dasar komunikasi interpersonal adalah :

  • pribadi-pribadi yang melakukan komunikasi yang berperan sekaligus sebagai pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver).
  • pesan atau materi apa yang disampaikan (message).
  • media yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan.
  • tujuan pesan disampaikan atau efek apa yang diharapkan setelah pesan diterima. 


Klasifikasi Komunikasi Interpersonal.   Menurut pendapat Redding, komunikasi interpersonal dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu : 
  • Interaksi Intim. Yang termasuk dalam interaksi intim adalah komunikasi di antara teman baik, anggota keluarga, dan orang-orang yang mempunyai ikatan emosional yang kuat.  
  • Percakapan Sosial.  Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka sangat penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi.  
  • Interogasi (Pemeriksaan). Interogasi (pemeriksaan) adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kendali, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. 
  • Wawancara. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab.
  
Komunikasi interpersonal merupakan suatu transaksi informasi di mana tidak hanya berkaitan dengan kegiatan fisik, melainkan juga berkaitan dengan psikologis, yaitu berkaitan dengan impresi dari orang yang terlibat dalam komunikasi.

Semoga bermanfaat.