Komunikasi merupakan hal penting dalam hubungan antar manusia. Proses pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang dilakukan secara tatap muka sehingga dapat langsung diketahui umpan baliknya merupakan suatu bentuk komunikasi interpersonal. Menurut Mulyana, pada hakekatnya komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antar komunikator dengan komunikan. Komunikasi seperti itu dianggap paling efektif dalam mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, oleh karena sifatnya dialogis berupa percakapan.
Komunikasi interpersonal sangat penting untuk meningkatkan hubungan antar individu, menghindari dan mengatasi konflik pribadi, mengurangi ketidak pastian, berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain, mengendalikan perilaku, memberi motivasi, sebagai pernyataan emosi, dan memberikan suatu informasi.
Sifat Komunikasi Interpersonal. Pada umumnya komunikasi interpersonal terjadi antara dua orang atau disebut juga sebagai komunikasi diadik. Komunikasi interpersonal juga merujuk pada komunikasi dalam suatu kelompok kecil. Komunikasi interpersonal berada dalam sebuah rangkaian kesatuan yang panjang yang membentang dari impersonal ke personal yang paling tinggi. Pada titik impersonal, orang berkomunikasi secara sederhana antara orang-orang yang tidak saling mengenal, sedangkan pada titik personal yang lebih tinggi, komunikasi berlangsung antara orang-orang yang secara akrab terhubung satu sama lain.
Komunikasi interpersonal berperan penting dalam sebuah hubungan dan mempunyai sifat saling bergantung. Komunikasi interpersonal pada umumnya berlangsung secara tatap muka. Seiiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, komunikasi interpersonal terjadi tidak hanya bertemu secara fisik, akan tetapi dengan teknologi komunikasi melalui jejaring internet komunikasi interpersonal dapat dilakukan melalui media video call, surat elektronik (email), dan lain-lain yang bersifat real time, dalam arti pesan yang dikirim dan diterima terjadi pada satu waktu sebagaimana dalam komunikasi tatap muka.
Pesan-pesan interpersonal yang dikomunikasikan kepada orang lain merupakan hasil dari berbagai pilihan yang telah dibuat. Pilihan dimaksud meliputi pilihan kepada siapa kita berkomunikasi, apa yang akan kita katakan atau tidak boleh katakan, apa pilihan frasa yang akan kita gunakan, dan lain-lain.
Joseph A. De Vito menyebutkan bahwa komunikasi interpersonal mempunyai beberapa sifat, yaitu :
- komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan dua individu atau lebih yang masing-masing saling bergantung.
- komunikasi interpersonal secara inheren bersifat relasional.
- komunikasi interpersonal berada pada sebuah rangkaian kesatuan.
- komunikasi interpersonal melibatkan pesan verbal maupun non verbal.
- komunikasi interpersonal berlangsung dalam berbagai bentuk.
- komunikasi interpersonal melibatkan berbagai pilihan.
Tujuan Komunikasi Interpersonal. Komunikasi interpersonal dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat beberapa tujuan dari komunikasi interpersonal, yaitu :
- Menemukan diri sendiri. Saat seseorang terlibat dalam komunikasi interpersonal dengan orang lain, maka ia akan banyak belajar tentang dirinya dan orang lain. Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tetang apa yang disukai atau mengenai diri sendiri.
- Menemukan dunia luar. Komunikasi interpersonal menjadikan seseorang dapat memahami lebih banyak tentang dirinya dan orang lain saat berkomunikasi. Banyak informasi di luar diri seseorang yang diperoleh sebagai hasil dari komunikasi interpersonal.
- Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti. Komunikasi interpersonal dapat membentuk sekaligus memelihara hubungan dengan orang lain.
- Merubah sikap dan tingkah laku. Komunikasi interpersonal yang terjadi dapat merubah sikap dan tingkah laku seseorang. Informasi yang diperoleh saat terjadinya komunikasi interpersonal akan berdampak pada perubahan sikap dan pola tingkah laku.
- Untuk membantu. Komunikasi interpersonal dapat membantu kegiatan profesional, khususnya bagi ahli-ahli kejiwaan seperti ahli psikologi klinis dan terapi, untuk mengarahkan kliennya. Dengan komunikasi interpersonal, kita juga dapat membantu orang lain, seperti memberikan nasehat untuk menjadi lebih baik.
- Untuk bermain dan kesenangan. Komunikasi interpersonal dapat menghadirkan suatu kesenangan bagi pihak-pihak yang terlibat. Berbicara mengenai hobi, pengalaman, atau hal-hal lain yang menyenangkan akan dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran, membuat pikiran rileks dari keseriusan di lingkungan kita.
Selain tujuan tersebut, komunikasi interpersonal juga bertujuan untuk :
- menyampaikan informasi.
- berbagi pengalaman.
- mengembangkan simpati.
- melakukan kerja sama.
- mengembangkan motivasi.
- mengungkapkan isi hati.
Berkomunikasi merupakan suatu kebutuhan. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan manusia yang lain. Untuk itulah komunikasi interpersonal harus diterapkan saat berinteraksi dengan sesama manusia.
Semoga bermanfaat.