Istilah kepribadian atau personality berasal dari kata persona yang berarti topeng. Sehingga dari segi bahasa, kepribadian dapat diartikan sebagai topeng/wajah perilaku yang ditunjukkkan seseorang untuk menampilkan dirinya pada dunia luar. Sedangkan ilmu psikologi menyakini bahwa apa yang ditampilkan oleh seseorang kepada dunia luar tersebut bukan semata-mata topeng atau penampilan luar saja, tetapi juga mencerminkan apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh seseorang.
Kepribadian merupakan ciri dan sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran, perasaan, perangai, konsep diri, mentalitas, yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum. Sikap atau tabiat seseorang akan terwujud pada tindakan orang tersebut saat dihadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan berperilaku yang baku atau konsisten sehingga menjadi ciri khas dirinya.
Pengertian Kerpribadian. Menurut ilmu sosiologi maupun ilmu psikologi, kepribadian merupakan suatu konsep yang sangat luas. Hal tersebut menjadi satu alasan kenapa banyak ahli berbeda pendapat mengenai definisi dari kepribadian. Menurut para ahli yang dimaksud dengan kepribadian diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Koentjaraningrat.
Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau juga tindakan seseorang. Koentjaraningrat menjelaskan bahwa kepribadian merupakan ciri watak yang dipelihara seseorang secara lahir, konsisten dan konsekuen. Kepribadian seseorang dapat terbentuk dalam bertingkah laku sehingga seseorang tersebut memiliki identitas khusus yang berbeda dengan dengan orang lain.
2. Agus Sujanto.
Kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.
3. Soerjono Soekanto.
4. Kartini Kartono dan Dali Gulo.
Kepribadian adalah :
- sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain.
- intergrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang.
- segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
5. Adolf Heuken S.J.
Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional, maupun yang sosial semuanya telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka pengaruh dari luar. Pola tersebut terwujud dalam tingkah lakunya, dalam usahanya menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya.
6. Gordon W.W. Allport.
Kepribadian adalah organisasi yang dinamis, di mana dalam hal ini individu adalah sebuah sistem psikofisik yang menentukan cara menyesuaikan dirinya yang khas di dalam berbagai macam lingkungan. Gordon W.W. Allport memandang kepribadian sebagai sebuah alat penyesuaian diri manusia di dalam berbagai situasi.
7. Atkinson.
Kepribadian adalah pola perilaku dan cara berpikir yang khas yang menentukan penyesuaian diri individu terhadap lingkungan. Kepribadian mencakup :
- kepribadian umum, yang dapat diamati oleh orang lain.
- kepribadian dari pikiran dan pengalaman, yang jarang diungkapkan.
8. Theodore M. Newcomb.
Kepribadian adalah suatu kelompok sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. Kepribadian bertujuan untuk menunjukkan kelompok dari tingkah-tingkah seseorang individu untuk dapat berbuat, mengetahui, bepikir, dan merasakan dengan secara khusus jika ia berhubungan dengan orang lain atau juga pada saat ia menghadapi suatu masalah atau keadaan.
9. Schaefer dan Lamm.
Kepribadian adalah sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri khas, dan perilaku seseorang. Pola diartikan sebagai sesuatu yang sudah menjadi standar atau baku, berlaku terus menurus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang dihadapi. Sehingga pola perilaku juga diartikan demikian, yaitu perilaku yang sudah baku, yang cenderung ditampilkan seseorang jika ia dihadapkan pada situasi kehidupan tertentu.
10. Feist dan Feist.
Kepribadian adalah sebuah sistem fisik dan psikologis yang meliputi berbagai macam perilaku yang terlihat, serta pikiran yang tidak terlihat. Kepribadian merupakan gabungan dari perilaku secara fisik dan juga bagaimana seseorang berpikir tentang sesuatu.
Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian. Kepribadian seseorang berkembang melalui proses sosialisasi dan interaksi dengan banyak faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Faktor Biologis.
Faktor biologis merupakan faktor yang mengarah pada hal-hal yang bersifat genetik atau keturunan (bawaan). Kepribadian seseorang dapat terbentuk karena keturunan (genetik). Misalnya berkaitan dengan fisik seseorang. Karakter fisik seseorang dapat menjadi salah satu dari faktor penentu dari kepribadian yang sesuai dengan bagaimana ia dapat memahami keadaan dirinya serta juga bagaimana ia diperlakukan dalam masyarakat.
2. Faktor Sosial.
Faktor sosial merupakan faktor yang dianggap sebagai faktor utama pembentuk kepribadian seseorang. Faktor sosial mencakup interaksi seseorang dengan lingkungan sosial, tempat tinggal, teman dekat, relasi sosial dengan keluarga dan orang lain, serta lingkungan pekerjaan ataupun lingkungan pendidikan.
3. Faktor Budaya.
Faktor budaya merupakan faktor yang dapat membentuk kepribadian seseorang dari yang berhubungan dengan adat istiadat, kepercayaan, serta norma yang berlaku dalam masyarakat.
Selain ketiga faktor tersebut, masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, seperti faktor geografis, faktor pengalaman, dan lain sebagainya.
Semoga bermanfaat.