Depresi termasuk gangguan kejiwaan. Depresi dapat berawal dari stres yang berkepanjangan yang tidak segera ditangani dengan baik. Seseorang yang mengalami depresi akan menunjukkan suatu kemrosotan kondisi, seperti perasaan tertekan, sedih, muram, dan lain sebagainya. Meskipun depresi merupakan masalah kejiwaan, tetapi dampaknya sangat besar bagi kesehatan fisik seseorang.
Depresi oleh Association Psychologist American (APA) diartikan sebagai gangguan yang terutama ditandai oleh kondisi emosi sedih dan muram serta berkaitan dengan gajala-gejala kognitif, fisik, dan interpersonal.
Pengertian Depresi. Telah banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai apa yang dimaksud dengan depresi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kusumanto.
Depresi adalah gejala dan sindroma perasaan sedih yang bersifat psikopatologis yang disertai hilangnya minat, meningkatnya rasa lelah dan berkurangnya energi.
2. Maramis.
Depresi adalah suatu jenis keadaan perasaan atau emosi dengan komponen psikologis seperti rasa sedih, rasa tidak berguna, gagal, kehilangan, putus asa, dan penyesalan yang patologis, yang disertai juga dengan komponen somatik seperti anorexia, konstipasi, tekanan darah dan nadi menurun. Dengan kondisi yang demikian, depresi dapat menyebabkan individu tidak mampu lagi berfungsi secara wajar dalam hidupnya.
3. Kartono.
Depresi adalah kondisi muramnya hati seperti kesenduan, kepedihan, dan perasaan yang buram yang bersifat patologis, yang biasanya ditimbulkan oleh rasa sakit hati yang teramat dalam, trauma psikis, rasa bersalah, dan rasa inferior. Jika depresi tersebut psikotis sifatnya maka disebut melankholi.
4. Suryantha dan Chandra.
Depresi adalah suatu bentuk gangguan suasana hati yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Depresi juga merupakan sinonim dengan perasaan sedih, murung, kesal, tidak bahagian, dan menderita.
5. Saryono dan Ryan.
Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang disertai dengan melemahnya kepekaan terhadap stimulus tertentu, pengurangan aktivitas fisik maupun mental dan kesulitan dalam berpikir.
6. Kaplan.
Depresi adalah suatu masa terjadinya gangguan fungsi manusia yang berhubungan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa, tidak berdaya, serta bunuh diri.
7. Davison.
Depresi adalah kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti dan bersalah, kehilangan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan.
8. Burns.
Depresi adalah perasaan murung (mood), "mood" itu sendiri adalah suatu kondisi afeksi atau sifat yang menetap beberapa waktu lamanya yang ditandai dengan suatu emosi tertentu yang mudah sekali dibangkitkan.
9. Rice P.L.
Depresi adalah suatu kondisi di mana terganggunya mood dan emosional secara berkepanjangan yang melibatkan proses berpikir, berperilaku, dan berperasaan, yang pada umumnya timbul karena seseorang kehilangan harapan ataupun perasaan tidak berdaya.
10. Rubenstein, Shaver, dan Peplau.
Depresi adalah perasaan emosional yang tertekan secara terus menerus yang ditandai dengan perasaan bersalah, menarik diri dari orang lain.
Gelaja Depresi. Seseorang yang depresi akan mengalami perubahan perilaku. Gejala yang umum dapat dilihat dari seseorang yang depresi adalah murung, sedih yang berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan tersinggung, hilangnya rasa percaya diri, serta menurunnya konsentrasi dan daya tahan tubuh. Namun begitu, gejala depresi pada orang yang satu dengan orang yang lain sangatlah berbeda-beda tergantung dari banyak faktor. Bebera gejala depresi selain yang tersebut di atas, yang juga sering terjadi pada seseorang yang depresi, diantaranya adalah :
- Kecemasan, gelisah, dan suasana hati yang kosong.
- perasaan putus asa dan pesimis.
- nafsu makan berkurang atau bahkan makan berlebihan.
- susah tidur (insomnia) atau bahkan tidur berlebihan.
- kehilangan minat atau hobby serta kegiatan yang pernah diminati.
- terus menerus mengalami gejala fisik yang tidak respon terhadap pengobatan.
- selalu berpikir kematian atau bunuh diri, bahkan sampai pada percobaan bunuh diri.
Sedangkan menurut Nevid dan Beck, gejala depresi meliputi :
- Kondisi emosional berubah. Seseorang yang depresi akan mengalami perubahan kondisi emosional secara terus menerus, seperti sedih yang berkepanjangan, gelisah, mudah tersinggung, dan lain sebagainya.
- Motivasi berubah. Seseorang yang depresi pada umumnya akan mengalami penurunan atau bahkan menghilangnya minat dalam berbagai kegiatan yang pada awalnya ia senangi.
- Perubahan kognitif. Seseorang yang depresi akan mengalami kesulitan dalam berpikir secara jernih serta kehilangan daya konsentrasi. Munculnya rasa bersalah yang berkepanjangan akan membuat seseorang yang depresi tidak memiliki self esteem, yang bisa jadi akan berakhir dengan percobaan bunuh diri.
- Perubahan motorik. Seseorang yang depresi akan mengalami pelambatan pada gerakan atau syaraf motorik, baik dalam berbicara maupun dalam melakukan ngerakan.
Seseorang yang depresi akan terlihat lemah, tidak memiliki energi, wajah kuyu dengan tatapan kosong serta tanpa ekspresi.
Semoga bermanfaat.