Daya Dukung Lingkungan Hidup Dan Pelestariannya

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Emil Salim mendefinisikan lingkungan hidup sebagai suatu benda, keadaan, pengaruh, dan  kondisi ruang, di mana ruang tersebut adalah ruang yang kita tempati saat ini yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

Lingkungan hidup di mana tempat manusia tinggal terdiri dari beberapa unsur. Unsur atau komponen lingkungan hidup tersebut terdiri dari :
  • unsur lingkungan biotik (hayati), yang terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
  • unsur lingkungan abiotik, yang merupakan unsur lingkungan yang terdiri dari berbagai benda-benda mati, seperti tanah, air, udara, sinar matahari, dan lain-lain.
  • unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang ada disekitar manusia.

Sedangkan menurut sciences society lingkungan hidup dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik, yaitu :
  1. Ekologi lengkap. Yang berfungsi sebagai sistem alami, tanpa intervensi manusia yang besar. , Termasuk dalam unsur ini adalah semua vegetasi, mikro organisme, tanah, bebatuan, fenomena alam yang terjadi dalam batas-batas dan sifat mereka.
  2. Sumber daya alam universal. Unsur ini meliputi fenomena fisik dimana tidak jelas batas-batasnya, misalnya udara, iklim, energi, radiasi, dan lain-lain. Unsur lingkungan hidup seperti ini tidak berasal dari aktivitas manusia.

Lingkungan hidup apabila dikelola dengan baik akan mendatangkan manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan dikatakan baik jika keadaan unsur hayati maupun unsur fisik yang ada mampu mendukung kehidupan berbagai spesies yang ada di lingkungan dimaksud, yang dapat dilihat dari daya dukung lingkungan bagi kehidupan. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara mengetahui kapasitas lingkungan  alam dan sumber daya untuk mendukung kegiatan manusia yang menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup. Besarnya kapasitasnya kapasitas tersebut di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan dan karakteristik sumber daya yang ada di hamparan ruang yang bersangkutan. Kapasitas lingkungan hidup dan sumber daya akan menjadi faktor pembatas dalam penentuan pemanfaatan ruang yang sesuai.

Daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi dua komponen, yaitu :
  • kapasitas penyediaan.
  • kapasitas tampung limbah.

Dengan demikian, daya dukung lingkungan hidup terbatas pada  kapasitas dan kualitas penyediaan sumber daya alam, terutama berkaitan dengan dengan kemampuan lahan serta ketersediaan dan kebutuhan akan lahan serta air dalam suatu ruang atau wilayah. Oleh karena kapasitas sumber daya alam tergantung pada kemampuan, ketersediaan, dan kebutuhan akan lahan dan air, maka penentuan daya dukung lingkungan hidup dalam ini didasarkan pada tiga pendekatan, yaitu :
  1. kemampuan lahan untuk alokasi pemanfaatan ruang.
  2. perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan lahan.
  3. perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air.

Dengan terciptanya lingkungan hidup yang bersih, maka akan mempunyai banyak manfaat bagi makhluk hidup, diantaranya adalah :
  • ketercukupan ketersediaan kandungan oksigen di udara.
  • menyediakan sumber makanan.
  • tempat hidup dan berkembangnya makhluk hidup.

Apabila tidak dikelola dengan benar, lingkungan hidup dapat mengalami kerusakan. Kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya perubahan pada suatu lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang menyebabkan lingkungan tersebut menjadi tidak berfungsi lagi. Kerusakan lingkungan hidup dapat terjadi karena berbagai faktor, yaitu :  faktor alam, faktor kelalaian manusia, atau keduanya. Beberapa contoh kerusakan lingkungan hidup adalah :
  • tanah longsor.
  • pembakaran hutan karena pembalakan liar.
  • pencemaran lingkungan , termasuk pencemaran udara, air, dan lain-lain.
  • penumpukan sampah sehingga mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit.
  • perburuan liar yang mengancam punahnya beberapa hewan tertentu.

Menjaga agar lingkungan hidup tetap lestari merupakan hal yang penting bagi manusia. Terdapat beberapa pedoman dalam menjaga dan mempertahankan kelestarian lingkungan hidup, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk generasi yang akan datang.
  • dalam memanfaatkan sumber daya yang tidak terbaharukan harus dengan perencanaan dan pengelolaan yang tepat dan efisien.
  • kebijakan lingkungan hidup yang dibuat haruslah diarahkan pada peningkatan potensi pembangunan bukan sebatas untuk masa kini tetapi juga untuk masa yang akan datang.
  • pembangunan ekonomi dan sosial hendaknya ditujukan selain untuk kesejahteraan masyarakat juga untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup.
  • penggunaan ilmu dan teknologi yang tepat guna.
  • adanya pendidikan, pelatihan, maupun pengembangan secara ilmiah tentang pengelolaan  lingkungan hidup sehingga semua masalah lingkungan hidup dapat ditanggulangi.
  • ada kerja sama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan lingkungan hidup.

Sedangkan bentuk dari upaya pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan, misalnya :
  • reboisasi atau menanam pohon.
  • rehabilitasi lahan.
  • cagar alam.
  • membuat daerah resapan.
  • tidak membuang sampah sembarang.
  • mengolah limbah industri dengan benar.
  • dan lain-lain.

Demikian penjelasan berkaitan dengan daya dukung lingkungan hidup dan pelestariannya.

Semoga bermanfaat.