Pengertian Makhluk Hidup Serta Jenis Dan Klasifikasi Makhluk Hidup (Organisme)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Makhluk hidup merupakan organisme kompleks, yang tersusun oleh lebih dari satu sel. Yang termasuk makhluk hidup atau organisme yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. 

Istilah organisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'organon' yang berartu alat, yaitu kumpulan molekul-molekul yang saling mempengaruhi sehingga dapat berfungsi secara stabil serta juga memiliki sifat hidup.

Secara umum tubuh makhluk hidup tersusun dalam lima tingkatan, yaitu :
  1. sel, yaitu unit struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
  2. jaringan, yaitu kumpulan dari banyak sel yang mempunyai fungsi yang sama.
  3. organ, yaitu kumpulan dari jaringan.
  4. sistem organ, yaitu kumpulan dari organ.
  5. organisme, yaitu kumpulan dari sistem organ.

Pengertian Makhluk Hidup. Pengertian makhluk hidup menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai sebagai berikut :

1. Dwijoseputro.
Makhluk hidup adalah sesuatu yang :
  • mengadakan metabolisme.
  • mengadakan gerak.
  • mengadakan pertumbuhan.
  • bereproduksi.
  • responsif.

2. Helena Curtis.
Makhluk hidup adalah sesuatu yang :
  • memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain.
  • beradaptasi dengan lingkungannya.
  • bersifat homeostatis.
  • kompleks dan terorganisir dengan baik.
  • responsif.
  • bereproduksi.
  • tumbuh dan berkembang.

3. Kimball.
 Dikatakan makhluk hidup apabila memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
  • bersifat rumit.
  • responsif.
  • berevolusi.
  • mengadakan metabolisme.
  • bereproduksi.

Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Dari uraian tentang pengertian makhluk hidup di atas, maka dapat disimpulkan bahawa pada umumnya makhluk hidup mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • bernafas (respirasi). 
  • bergerak.
  • makan.
  • iritabilitas.
  • responsif
  • tumbuh dan berkembang biak.
  • bereproduksi.
  • beradaptasi.
  • memerlukan suhu tertentu.
  • mengeluarkan zat sisa (sekresi).

Jenis Makhluk Hidup. Makhluk hidup (organisme) terbagi dalam dua jenis, yaitu :

1. Makhluk Hidup/Organisme Autotrof.
Organisme autotrof, yaitu organisme yang mempunyai kemampuan untuk menyediakan makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari dan juga klorofil. Organisme autotrof dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • organisme fotoautotrof, yang memproduksi makanan dengan cara fotosintesis.
  • organisme kemoautotrof, yang menghasilkan makanan melalui energi kimia, seperti bakteri nitrosomoan.

2. Makhluk Hidup/Organisme Heterotrof.
Organisme heterotrof, yaitu jenis organisme yang tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan makanan sendiri. Seperti manusia dan hewan. Organisme heterotrof terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
  • karnivora, yaitu kelompok makhluk hidup pemakan daging.
  • herbivora, yaitu kelompok makhluk hidup pemakan tumbuhan.
  • omnivora, yaitu kelompok makhluk hidup pemakan segalanya (daging dan tumbuhan).

Sedangkan berdasarkan perannya, organisme heterotrof  dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut :
  • detrivora.
  • scavenger.
  • predator.
  • parasit.

Klasifikasi Makhluk Hidup. Klasifikasi makhluk hidup merupakan cara dalam mengelompokkan makhluk hidup dengan berdasarkan kesamaan ciri-ciri yang dimiliki. Tujuan dari pengklasifikasian makhluk hidup adalah : 
  • untuk mempermudah dalam mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
  • mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri makhluk hidup.
  • mendeskripsikan ciri-ciri dari jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
  • mengetahui hubungan kekerabatan diantara makhluk hidup.
  • mempermudah pemberian nama pada makhluk hidup yang belum diketahui identitasnya

Dasar Pengklasifikasian Makhluk Hidup. Pengklasifikasian makhluk hidup dapat dilakukan berdasarkan :
  1. persamaan atau perbedaan yang dimiliki makhluk hidup.
  2. ciri-ciri dari bentuk tubuh (morfologi) dan organ atau alat dalam tubuh (anatomi).
  3. manfaat, ukuran, tempat hidup dan cara hidupnya.

Berdasarkan ada atau tidaknya membran inti, jumlah sel, dan jenis nutrisi yang digunakan makhluk hidup dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu :

1. Kingdom Monera.
Ciri-ciri kingdom monera adalah :
  • mempunyai struktur sel primitif, kurang membran nuklir (prokariota).
  • sebagian besar organisme di kelompok ini termasuk uniseluler (memiliki satu sel).
  • memiliki dua filum utama, yaitu bakteri (heterotrofik) dan alga biru hijau (autotrofik).

2. Kingdom Protista.
Ciri-ciri kingdom protista adalah :
  • mempunyai membran di sekitar inti sel (eukariotik).
  • didominasi oleh organisme uniseluler (memiliki satu sel). 
  • memiliki dua filum utama, yaitu protozoa (heterotrofik) dan alga (autotrofik).

3. Kingdom Fungi.
Ciri-ciri kingdom fungi adalah :
  • mempunyai membran di sekitar inti sel (eukariotik).
  • menyerap makanan dari lingkungandi sekitarnya (heterotrofik).
  • disusun dalam filamen berinti banyak.

4. Kingdom Plantae (Tumbuhan).
Ciri-ciri kingdom plantae adalah :
  • mempunyai membran di sekitar inti sel (eukariotik).
  • organisme multiseluler (memiliki banyak sel).
  • bisa menghasilkan makanan sendiri (autotrofik).

5. Kingdom Animalia (Hewan).
Ciri-ciri kingdom animalia adalah :
  • mempunyai membran di sekitar inti sel (eukariotik).
  • organisme multiseluler (memiliki banyak sel).
  • tidak bisa membuat makanan sendiri.
  • menyerap makanan dari lingkungandi sekitarnya (heterotrofik).

Asal Usul Makhluk Hidup. Ada beberapa teori tentang asal usul makhluk hidup yang dukemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Aristoteles.
Aristoteles mengemukakan teori generatio spontanea atau teori abiogenesis, yang berpandangan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup. 

2. Antonie van Leeuweunhoek.
Mendukung teori generatio spontania dari Aristoteles, berdasarkan hasil penemuannya berupa jentik-jentik (makhluk) pada air hujan dan rendaman air jerami.

3.  Franscesco Redi.
Menyangkal teori generatio spontania. Ia mengadakan eksperimen dengan keratan daging segar, dengan cara :
  1. gelas I diisi keratan daging segar dan ditutup rapat.
  2. gelas II diisi keratan daging segar dan ditutup dengan kasa.
  3. gelas III diisi keratan daging segar dan dibiarkan terbuka.
setelah 3 - 7 hari, daging di gelas III sudah membusuk dan hasilnya pada gelas I tidak dijumpai ulat, gelas II ada sedikit ulat, dan gelas III ada banyak ulat.

4. Lazzaro Spallanzani.
Menyangkal teori generatio spontania. Ia mengadakan eksperimen dengan menggunakan air kaldu yang dimasukkan dalam tabung treaksi :
  1. tabung I diisi kaldu, kemudian ditutup gabus, lalu disela-selanya diberi lilin cair agar lebih rapat.
  2. tabung II diisi kaldu, kemudian ditutup gabus dan dipanaskan selama lebih kurang 15 menit.
  3. gelas III diisi kaldu, dibiarkan terbuka kemudian dipanaskan lebih kurang 15 menit.
ketiga tabung disimpan di tempat yang gelap. Setelah beberapa hari ternyata : tabung I dan II terdapat adanya zat-zat renik atau organisme pendatang, sedang tabung III tidak ada. 

5. Louis Pasteur.
Louis Pasteur menyangkal teori generatio spontania, dengan cara melakukan percobaan dengan menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke dalam botol labu berleher angsa. Teori dari Louis Pasteur ini dikenal dengan 'Omne vivum ex ovo'. 

Semoga bermanfaat.