Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Sosiologi merupakan studi ilmiah tentang masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangun. Sebagai sebuah ilmu pengetahuan, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain.
- Untuk pembangunan. Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang dipergunakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.
- Untuk penelitian. Dengan penelitian sosiologis akan diperoleh suatu perencanaan atau pemecahan masalah sosial yang baik.
Berdasarkan hal tersebut di atas, seorang ahli sosiologi (sosiolog) mempunyai peran penting dalam masyarakat, yaitu :
- sosiolog sebagai ahli riset, dalam peran ini sosiolog menaruh perhatian pada pengumpulan dan penggunaan data.
- sosiolog sebagai konsultan kebijakan, dalam peran ini sosiolog membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.
- sosiolog sebagai ahli teknisi, dalam peran ini sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.
- sosiolog sebagai guru dan pendidik, dalam peran ini sosiolog harus bersifat netral dan obyektif.
Obyek Sosiologi. Obyek sosiologi adalah masyarakat. Sosiologi menfokuskan diri pada hubungan-hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Masyarakat sebagai obyek sosiologi menunjuk pada sekumpulan manusia yang sudah lama hidup bersama dan menciptakan berbagai norma dan nilai untuk mengatur kehidupannya. Sementara beberapa ahli mendefinisikan masyarakat sebagai berikut :
- Selo Soemardjan, mendefinisikan masyarakat sebagai orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
- Ralph Linton, mendefinisikan masyarakat sebagai setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
- Mac Iver dan Page, mendefinisikan masyarakat sebagai suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan golongan, serta tingkah laku dan kebebasan-kebebasan manusia.
Jadi pada dasarnya, dikatakan suatu masyarakat apabila mengandung unsur-unsur :
- Manusia yang hidup bersama.
- Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu sama lain.
- Bercampur untuk waktu yang cukup lama.
Obyek Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan. Sedangkan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai obyek sebagai berikut :
- Obyek Material. Obyek material sosiologi meliputi kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.
- Obyek Formal. Obyek formal sosiologi lebih menekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat.
Fungsi Sosiologi. Dalam kehidupan masyarakat, sosiologi berfungsi mengkaji realitas sosial. Perkembangan sosiologi menghasilkan para pemikir yang senantiasa kritis terhadap realitas sosial. Hasil pemikiran sosiologi tidak secara langsung dirasakan dalam proses pengembangan masyarakat, tetapi sumbangan pemikiran sosiologi sangat besar dalam bentuk analisis dan evaluasi mendasar tentang berbagai hal yang tidak mampu diberikan oleh ilmu lain. Seperti halnya sosiologi terapan yang mampu menangani masalah sosial praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga : Teori Difusi Kebudayaan
Baca juga : Teori Difusi Kebudayaan
Tujuan Sosiologi. Tujuan dari sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Tujuan sosiologi ini berkaitan erat dengan obyek formal sosiologi. Obyek formal sosiologi berfungsi sebagai penuntun adaptasi di masyarakat. Mengembangkan pengetahuan yang obyektif mengenai gejala-gejala kemasyarakatan yang dapat dimanfaatkan secara obyektif untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
Demikian penjelasan berkaitan dengan obyek, fungsi, dan tujuan sosiologi.
Semoga bermanfaat.