Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata cinta. Bahkan kita semua pernah "bersentuhan" dengan cinta. Lantas apakah yang dimaksud dengan cinta itu ? Barang kali sebagian dari kita masih sulit membedakan antara cinta, suka, kasih sayang, serta asmara.
Kata cinta berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu citta, yang artinya : yang selalu dipikirkan, senang, kasih. Sedangkan cinta menurut Kamus Poerwodarminta disebutkan bahwa cinta adalah selalu teringat dan terpikir dalam hati, juga berarti : rasa susah hati; rindu; sangat ingin bertemu; sangat suka; sangat sayang; sangat kasih dan sangat tertarik hati.
Lalu apa perbedaan antara cinta, kasih sayang, serta asmara ?
- Kasih sayang. Berasal dari dua kata, yaitu kasih dan sayang yang digabungkan menjadi satu kata. Kata kasih merupakan nomina yang berarti perasaan sayang, cinta, suka. Sedangkan kata sayang memiliki arti yang lebih variatif dan luas, bahkan bisa jadi memiliki arti yang kontradiktif. Kata sayang bisa berarti cinta kepada, bisa juga kata sayang berarti kasihan atau menyesal. Kasih sayang adalah perasaan yang dalam, lembut dan konsisten yang ditujukan kepada orang lain atau suatu obyek, yang kurang bergelora sebagaimana cinta, baik ditujukan kepada seseorang ataupun kepada sesuatu.
- Asmara. Berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu smar, yang berarti ingat; memikirkan atau membayangkan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, asmara diartikan sebagai perasaan senang kepada lawan jenis; rasa cinta dan kasih.
Cinta yang dalam bahasa Inggris disebut love, menurut Kamus Funk and Wagnalls, diartikan sebagai cinta adalah suatu emosi atau perasaan yang kompleks dan kuat yang dibangkitkan oleh sesuatu, seseorang, atau suatu kualitas, yang menyebabkan seseorang menghargai, senang, serta mengharapkan kehadiran si obyek dan menyenangkan atau meningkatkan kesejahteraan obyek tersebut; kerinduan atau keramahan jiwa terhadap sesuatu yang dipahami dan dipandang baik atau sempurna dari berbagai sudut pandang dan dalam bermacam hubungan; perasaan sayang atau kasih sayang yang kuat yang dicurahkan terhadap seseorang.
Cinta lebih dari sekedar kasih sayang. Cinta lebih intens, lebih inklusif dibandingkan persahabatan. Cinta memiliki dorongan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan rasa suka, walaupun seringkali cinta berawal dari rasa suka. Cinta muncul untuk memenuhi rasa sayang. Cinta yang dalam merupakan kasih sayang yang dalam dan halus.
Dari sudut pandang ilmu psikologi, cinta digambarkan sebagai suatu pengalaman psikis yang kompleks. Cinta digolongkan sebagai sebuah perasaan. Berikut ini pengertian cinta menurut ahli psikologi, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Elaine dan William Walster, cinta adalah suatu keadaan keterlibatan mendalam yang diasosiasikan dengan timbulnya keinginan fisiologis yang kuat dan diiringi pula dengan perasaan untuk mendambakan pasangan dan keinginan untuk memuaskan keinginan tersebut melalui pasangan itu.
- Ashley Montagu, cinta adalah sebuah perasaan memperhatikan, menyayangi, menyukai yang mendalam; kasih sayang yang mendalam, biasanya disertai rasa rindu dan hasrat terhadap obyek tersebut; kasing sayang antara sepasang lawan jenis kurang lebih ditimbulkan oleh dan disertai dengan hasrat.
- Abraham Moslow, cinta adalah suatu proses aktualisasi diri yang bisa membuat orang melahirkan tindakan-tindakan produktif dan kreatif.
- Erich Fromm, cinta adalah suatu proses pengembangan diri.
Dari sudut pandang ilmu filsafat, cinta dipercaya merupakan suatu kekuatan yang mampu menyatukan orang ke dalam sebuah ikatan bersama. Pengertian cinta menurut beberapa filsuf :
- Plato, menyatakan esensi cinta adalah keindahan, dan keindahan bukanlah hal yang bersifat material melainkan ideal. Keindahan adalah jembatan antara dua dimensi, yaitu dimensi material dan ideal, atau dimensi partikular dan dimensi universal. Karena keindahan menuntut kesempurnaan, maka dimensi ideal dan universal itulah yang lebih hakiki.
- Gabriel Marcel, menyatakan cinta merupakan misteri. Cinta tidak bisa dimengerti, tapi hanya dihayati. Cinta merupakan suatu hubungan antara aku dan kau yang terjadi setelah proses perkenalan intimasi.
- Kahlil Gibran, menyatakan bahwa cinta tidak memberikan apa-apa, kecuali dirinya utuh penuh. Cinta tidak mengambil apa-apa, kecuali dirinya sendiri. Cinta tidak memiliki ataupun dimiliki, karena cinta telah cukup untuk cinta.
- Max Schiller, menyatakan cinta adalah memberikan diri seseorang kepada suatu keberadaan yang total. Cinta senantiasa mengabdi, memperbarui kekuatan yang melemah, yang mengabadi batas ruang dan waktu.
Meski cinta merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk didefinisikan, bukan berarti cinta tidak bisa didifinisikan sama sekali. Ada unsur penekanan dalam cinta yang membedakannya dengan kasih sayang, asmara ataupun yang lain. Unsur tersebut adalah sangat ingin bertemu, sangat suka, sangat sayang, sangat kasih dan sangat tertarik hati, dan ada rasa rindu pada yang cinta.
Semoga bermanfaat.