Paham Skeptisisme

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Skeptisisme adalah suatu paham yang memandang segala sesuatu dengan tidak pasti. Sikap dasar skeptisisme  adalah bahwa kita tidak pernah tahu tentang apapun. Sehingga bagi mereka yang menganut skeptisisme berpendapat, mustahil manusia mencapai pengetahuan tentang sesuatu, atau setidaknya mereka 
berpikiran bahwa manusia tidak pernah merasa pasti dan yakin apakah ia bisa mencapai pengetahuan tertentu. Dengan kata lain, skeptisisme meragukan kemungkinan bahwa manusia bisa mengetahui sesuatu karena tidak ada bukti yang cukup untuk mempertahankan bahwa manusia benar-benar tahu tentang sesuatu.

Hal tersebut berkaitan dengan pengetahuan dan keyakinan mengenai apakah pengetahuan itu mungkin dicapai ? Apakah kita benar-benar tahu ? Bagaimana kita bisa merasa yakin bahwa kita tahu ? Bukankah kita tahu bahwa yang kita tahu hanyalah tipuan belaka ? Intinya adalah hal yang berkaitan dengan keyakinan bahwa bagaimana kita tahu bahwa kita tahu ?

Paham skeptisisme sudah berkembang sejak jaman Yunani kuno pada kelompok filsuf yang dikenal sebagai kaum Sofis. Kaum Sofis meragukan kemungkinan pengetahuan akan alam karena menurut mereka manusia adalah ukuran dari segala-galanya. Menurut kaum Sofis, yang disebut penelitian akan alam tidak mungkin karena kalaupun ada pengetahuan akan alam, pengetahuan ini harus bersumber pada manusia. 


Skeptisisme terutama muncul karena anggapan bahwa pengetahuan menyangkut kepastian. Apa yang dianggap sebagai pengetahuan adalah apa yang dianggap itu pasti benar. Tidak ada hal yang diketahui kecuali kalau hal itu pasti benar.  Untuk bisa tahu bahwa hal itu pasti benar, diperlukan adanya bukti. Pertanyaan yang muncul, bagaiman kita bisa tahu bahwa bukti itu benar dan bukan hanya tipuan belaka ? Menurut paham skeptisisme, kita sulit memberikan bukti atas proposisi apapun yang dianggap sebagai pengetahuan. Para skeptis mempertanyakan apakah kita bisa memperoleh informasi yang dapat diandalkan tentang segala sesuatu. Kita sesungguhnya tidak tahu, tidak ada yang tahu pasti tentang dunia di sekitarnya. Jadi menurut paham skeptisisme pengetahuan itu tidak ada.

Gorgias, salah satu penganut paham skeptisisme, mengatakan bahwa :
  • Tidak ada hal yang benar-benar ada.
  • Kalaupun ada sesuatu yang ada di dunia ini, kita tidak bisa mengetahui.
  • Kalaupun kita bisa mengetahuinya kita tidak bisa mengkomunikasikan apa yang kita ketahui itu kepada orang lain.

Bagi kaum Sofis, apa yang dianggap sebagai pengetahuan sesungguhnya hanyalah konstruksi sosial manusia. Tidak ada realitas yang bisa diketahui secara nyata sebagaimana adanya. Yang ada hanyalah konstruksi manusia tentang realitas itu.

Namun begitu, paham skeptisisme mempunyai andil besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan, hal tersebut dikarenakan :
  • Sikap meragukan secara positif setiap anggapan dan bukti yang diperoleh tentang pengetahuan, sampai tingkat tertentu, menunjukkan sikap kritis. Dengan sikap meragukan segala sesuatu, termasuk apa yang kita anggap benar, kita dapat melangkah lebih jauh  menuju pada kebenaran yang lebih pasti dan lebih sempurna.

Anggapan kaum skeptisisme bahwa pengetahuan adalah hal yang mustahil dicapai oleh manusia atau bahwa semua pengetahuan perlu diragukan adalah anggapan yang salah. Hal ini disebabkan karena :
  • Skeptisisme keliru beranggapan bahwa kalau kita tahu sesuatu kita tidak bisa salah. Bear dan salah adalah kategori yang dipakai untuk menilai pengetahuan kita..
  • Kenyataan menunjukkan bahwa selalu ada konsep yang berpasangan, seperti besar kecil, hitam putih, berat ringan, benar salah, dan lain sebagainya. Sehingga kalau skeptisisme menerima ketidaktahuan manusia, skeptisisme pun dengan sendirinya harus menerima kemungkinan pengetahuan manusia.
  • Skeptisisme yang radikal akan melahirkan berbagai kontradiksi. Kaum skeptis mengatakan bahwa semua keyakinan kita perlu diragukan. Dengan pernyataan tersebut, berarti juga apa yang diyakini dan dinyatakan oleh kaum skeptis tersebut juga harus diragukan.

Dengan demikian, berarti pengetahuan kaum skeptis bahwa semua pengetahuan perlu diragukan, juga harus diragukan.

Semoga bermanfaat.