Seputar Perawatan Paliatif

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Perawatan paliatif adalah sebuah sistem perawatan aktif dan menyeluruh yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Perawatan paliatif memang belum begitu populer di Indonesia, walaupun sebenarnya perawatan paliatif sudah lama dikenal, terutama di Inggris. Kehadiran perawatan paliatif bisa membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. 

Dasar pemikiran adanya perawatan paliatif adalah kesadaran bahwa pasien harus dipandang sebagai manusia seutuhnya, bukan hanya sekedar dari penyakit yang dideritanya. Misalnya saja, pasien yang berpenyakit berat seperti kanker, gagal jantung, stroke, dan lain sebagainya berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan kualitas perawatan yang baik menjelang ambang akhir hidupnya. 

Perawatan paliatif saat ini sudah menjadi suatu spesialisasi dalam ilmu kedokteran. Fokus dari perawatan paliatif adalah mempertahankan kualitas hidup pasien hingga akhir hayat. Tidak hanya pasien yang bersangkutan, namun keluarganya pun juga mendapat perhatian dalam sistem ini. 

Perawatan paliatif dilakukan di antaranya dengan cara :

1. Meringankan peneritaan fisik (nyeri) yang dialami akibat sakit yang diderita
Kondisi pasien dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan umumnya memang berat. Rasa sakit akan membuat pasien menderita sehingga tidak mampu lagi melakukan atau memikirkan hal-hal di luar rasa sakitnya. Di sinilah salah satu fungsi perawatan paliatif. Dokter dalam tim paliatif akan meringankan penderitaan fisik pasien dengan pengobatan yang memadai. Hanya saja, pada tahapan tersebut pengobatan yang diberikan tidak untuk menyembuhkan, melainkan meringankan rasa sakit yang muncul. Dengan berkurangnya rasa sakit yang diderita oleh pasien, diharapkan pasien mampu untuk melakukan hal-hal lain. Dengan begitu, kualitas hidup pasien pun dapat meningkat. 

2. Memberikan dukungan dalam sisi psikologi, sosial, dan spiritual.
Selain penderitaan fisik, biasanya pasien juga mengalami beban mental berupa kecemasan atau kehilangan harapan hidup. Dalam kondisi seperti itu, besar kemungkinan muncul depresi akibat perubahan kondisi tubuhnya, proses pengobatan yang memakan waktu yang lama dan tidak kunjung membaik, atau karena harus tergantung pada orang lain dan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Hal-hal tersebut menjadi perhatian dalam perawatan paliatif. Oleh karenanya, dalam pelaksanaan perawatan paliatif sering dilibatkan seorang psikolog untuk berkonsultasi atau relawan tempat pasien curhat dan menumpahkan beban pikirannya.

3. Memberi dukungan bagi keluarga.  
Dalam melakukan perawatan paliatif, keluarga pasien juga ikut dilibatkan. Keluarga merupakan sosok terdekat terdekat yang diharapkan dapat menghidupkan dan meningkatkan semangat hidup pasien. Tapi pada kenyataannya, seringkali keluarga pasien juga mengalami banyak masalah, mulai dari masalah keuangan sampai pada keadaan emosional. Faktor-faktor ini membuat keluarga tidak mampu membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Dalam kondisi seperti itu, tim paliatif akan berperan dengan memberikan pemahaman lebih detail mengenai cara menghadapi pasien dan cara melakukan perawatan di rumah. Rumah diharapkan bisa menjadi tempat yang paling nyaman untuk pasien dan keluarganya. 

Perawatan paliatif biasanya diberikan karena kondisi pasien yang sudah stadium akhir atau kondisi berat. Dalam kondisi pasien yang seperti itu, biasanya pihak dokter atau rumah sakit menyarankan pasien untuk tinggal dan di rawat di rumah, karena secara medis dokter dan rumah sakit tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Merawat di rumah sakit justru akan memberatkan karena keluarga tidak bisa leluasa bergantian beristirahat. Belum lagi masalah biaya yang harus dikeluarkan semakin besar. Untuk pemeriksaan rutin, tim paliatif akan berkunjung ke rumah dengan frekuensi yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Agar hasilnya maksimal, perawatan paliatif harus melibatkan banyak pihak. Mulai dari dokter, perawat, terapis, psikolog, rohaniawan, dan tentunya keluarga pasien.

Demikian penjelasan berkaitan dengan seputar perawatan paliatif.

Semoga bermanfaat.