Penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum yang menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui. Dalam pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari pengertian-pengertian sebagai unsurnya yang antara pengertian satu dengan yang lain ada batas-batas tertentu untuk menghindarkan kekaburan arti.
Dalam proses pemikiran perlu dipelajari unsur-unsur dari penalaran yang bertitik tolak pada materi yang dibicarakan. Unsur-unsur tersebut bukan merupakan bagian-bagian yang menyusun suatu penalaran tetapi merupakan hal-hal sebagai prinsip yang harus diketahui terlebih dahulu, karena penalaran adalah suatu proses yang sifatnya dinamis tergantung pada pangkal pikiran.
Unsur-unsur penalaran yang dimaksudkan adalah tentang pengertian, karena pengertian merupakan dasar dari semua bentuk penalaran. Untuk mendapatkan pengertian sesuatu dengan baik, dibutuhkan suatu analisis dalam bentuk pemecah-belahan pengertian umum ke pengertian yang menyusunnya, yang secara teknis disebut dengan istilah pembagian. Selanjutnya diadakan pembatasan arti atau definisi. Mendefinisikan sesuatu masalah bukanlah suatu hal yang berlebihan, tetapi untuk memperjelas sebagai titik tolak penalaran, sehingga kekaburan arti dapat dihindarkan. Definisi dan pembagian merupakan dua hal yang saling melengkapi.
Dalam proses pemikiran yang berbentuk penalaran, antara pengertian satu dengan yang lain dapat dihubungkan dan seterusnya diungkapkan dalam bentuk kalimat, dan kalimat tersebut ada yang disebut kalimat tertutup atau disebut juga dengan pernyataan. Pernyataan inilah yang merupakan bentuk terakhir yang akan dibandingkan dalam penalaran.
Hasil tangkapan akal manusia mengenai sesuatu obyek baik material maupun non material disebut idea atau konsep. Akal budi manusia menangkap sesuatu obyek melalui bentuk gambarnya. Oleh karena itu representasi atau wakil obyek yang terdapat di dalam akal disebut idea. Sedangkan konsep berarti tangkapan. Akal manusia apabila menangkap sesuatu terwujud dengan membuat konsep. Dengan demikian buah atau hasil dari tangkapan itu disebut konsep. Jadi idea dan konsep bisa dikatakan sama artinya.
Idea atau konsep dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai pengertian yaitu makna yang dikandung oleh suatu obyek. Pengertian bersifat kerohanian dan dapat diungkapkan ke dalam bentuk kata atau beberapa kata. Ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau beberapa kata disebut term. Term sebagai ungkapan pengertian :
- Jika terdiri dari satu kata atau satu istilah maka term tersebut dinamakan term sederhana atau term simpel. Contoh term sederhana adalah manusia, negara, bangsa, pasar, dan lain sebagainya.
- Jika term terdiri dari beberapa kata maka term itu dinamakan term komposit atau term komplek. Term komposit ini walaupun masing-masing bagian mempunyai pengertian sendiri-sendiri, tetapi jika digabungkan hanya menjadi satu pengertian. Contoh term komposit adalah naskah kuno, stasiun kereta, dan lain sebagainya.
Kata atau istilah yang digunakan untuk mengungkapkan pengertian disebut simbol dari pengertian. Sehingga dapat dikatakan bahwa term adalah simbol atau kesatuan beberapa simbol yang dapat untuk menyatakan suatu pengertian. Kata sebagai suatu simbol yang digunakan untuk menyatakan suatu pengertian dibedakan antara dua macam, yaitu :
- Kata kategorimatis, adalah kata yang dapat mengungkapkan sepenuhnya suatu pengertian yang berdiri sendiri tanpa bantuan kata lain, yang meliputi nama diri, kata sifat, dan istilah yang mengandung pengertian umum.
- Kata sinkategorimatis, adalah kata yang tidak dapat mengungkapkan suatu pengertian yang berdiri sendiri jika tidak dibantu oleh kata lain, misalnya kata adalah, jika, maka, dan lain sebagainya.
Pengertian dalam pembicaraan juga dapat dinyatakan dengan simbol-simbol tertentu secara abstrak. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan kedudukan pengertian tersebut dalam struktur penalaran, yang pada akhirnya simbol-simbol tersebut terlepas dari pengertian-pengertian yang dikandungnya. Misalnya : A adalah B, dan B adalah C, maka A adalah C. Simbol-simbol A, B, dan C ini simbol abstrak yang terlepas dari isinya, simbol-simbol tersebut mempunyai makna jika dihubungkan dengan lainnya.
Demikian penjelasan berkaitan dengan unsur penalaran (pengertian dan term). Tulisan tersebut bersumber dari buku Logika Praktis, karangan Noor Ms Bakry.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.