Membawa Anak Ke Kantor

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Sejalan dengan tuntutan jaman, peran wanita belakangan ini tidak terbatas hanya sekedar urusan domestik atau rumah tangga. Wanita juga dituntut dapat berperan di luar rumah. Hal tersebut disebabkan di antaranya karena tuntutan ekonomi, status sosial, pendidikan dan lain sebagainya.

Sesibuk-sibuknya seorang wanita dalam menjalani pekerjaan atau kesibukannya di luar rumah, mereka pasti tidak bisa menghilangkan naluri keibuannya. Mengawasi perkembangan anak tetap menjadi prioritas utama. Seorang wanita pekerja yang memiliki anak balita, pasti selalu ingin berada di sampingnya, tapi kewajiban sebagai seorang pegawau juga tetap harus dijalankan. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan membawa anak saat bekerja. Apalagi sekarang ini cukup banyak perusahaan atau instansi yang memberikan kelonggaran kepada pegawai wanitanya untuk membawa anak ke kantor. 

Membawa anak terutama yang masih balita ke tempat kerja, ada dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya, anak akan merasa nyaman karena berada di dekat sang ibu, dan ibu juga bisa memantau kondisi anaknya. Sedang dampak negatif membawa anak ke tempat kerja adalah kemungkinan munculnya kelelahan baik secara fisik maupun mental pada anak. Anak juga bisa rewel karena kurang nyaman. Apapun dampak yang muncul saat membawa anak ke tempat kerja, sebaiknya pertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan untuk membawa anak ke tempat kerja. Pastikan bahwa pekerjaan tidak akan terganggu dengan kehadiran anak tersebut.

Kantor adalah tempat bekerja di mana semua orang yang berada di dalamnya memerlukan konsentrasi. Membawa anak yang masih balita bisa menyebabkan buyarnya konsentrasi, apalagi saat anak menangis. Beberapa hal yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum membawa anak anda ke tempat kerja, yaitu :
  1. Ijin. Sebelum membawa anak ke tempat kerja, alangkah baiknya jika terlebih dahulu meminta ijin pada atasan. dengan begitu, anda tidak perlu merasa sungkan pada rekan-rekan lainnya.
  2. Informasikan ke rekan kerja. Setelah atasan mengijinkan, tidak ada salahnya anda juga menginformasikan hal tersebut ke rekan kerja anda. Jadi saat rekan anda melihat ada anak kecil di kantor, mereka tidak terkejut.
  3. Alasan. Ungkapkan sejujurnya alasan mengapa anda mesti membawa anak anda ke kantor. Dengan begitu atasan dan rekan kerja anda akan dapat memakluminya.
  4. Tempat yang nyaman. Walaupun mungkin anda tidak mempunyai area tempat kerja sendiri, usahakan anak anda berada di tempat yang tidak jauh dari meja kerja anda agar anda bisa langsung melihat dan mengawasi anak anda.Pastikan tempat tersebut terasa nyaman buat anak anda.
  5. Siapkan makanan buat anak. Persiapkan dari rumah makanan buat anak anda berikut perangkat makannya.
  6. Mainan. Jangan lupa membawakan mainan kesukaan anak, dengan begitu anak akan mempunyai waktu untuk mengeksplorasi diri dengan mainannya, dan tidak mengganggu pekerjaan anda.
  7. Tempat menyusui. Kantor adalah area publik, jika tidak ada ruangan khusus untuk menyusui sebaiknya siapkan ASI perah terlebih dahulu dari rumah.
  8. Tepat waktu. Pastikan bahwa hari saat anda membawa anak ke kantor tersebut, tidak ada pekerjaan yang mengharuskan anda lembur. Sehingga anda bisa pulang sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan anda.

Sekali lagi yang harus dipertimbangkan, kantor adalah tempat orang bekerja, jadi sedapat mungkin jangan membawa anak anda ke tempat kerja anda. Carilah solusi agar tidak ada kondisi yang membuat si anak terpaksa harus ikut ke kantor. Salah satu solusi yang dapat anda ambil adalah titipkan anak pada tempat penitipan anak. Sekarang ini sudah banyak tempat penitipan anak yang mempunyai kualitas bagus, dengan pengawas atau pengasuh anak adalah orang-orang yang terlatih dan terpercaya. Berikut beberapa tip untuk memilih tempat penitipan anak :
  • Carilah tempat penitipan anak (daycare) yang lokasinya paling dekat dengan tempat kerja anda. Jika mungkin di gedung perkantoran tempat anda bekerja. Tapi kalau tidak ada, anda bisa mencarinya yang searah atau dekat dengan kantor tempat anda bekerja.
  • Carilah tempat penitipan anak yang visi misinya sesuai dengan anda. Perhatikan fasilitas yang dimiliki tempat penitipan anak tersebut. Pastikan ada tempat bermain yang aman dan nyaman buat anak.
  • Tanyakan berapa daya tampung dan berapa jumlah pengasuh yang ada di tempat tersebut. Pastikan bahwa selama anak dititipkan di tempat tersebut anak anda tetap mendapatkan perhatian yang cukup.
  • Pastikan tempat penitipan anak tersebut juga diawasi oleh seorang ahli, seperti dokter, psikolog, atau yang lainnya. Sehingga sewaktu-waktu bisa menangani anak anda apabila terjadi suatu kondisi dan situasi yang tidak diinginkan.

Semoga bermanfaat.