Faktor Produksi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Kegiatan produksi dalam suatu negara berjalan terus tiada hentinya, setiap hari, bulan, dan tahun. Barang dan jasa mengalir terus menambah persediaan barang-barang yang sudah ada dan mengganti barang yang rusak dan tidak terpakai lagi. Oleh karena kegiatan produksi berjalan terus tanpa ada permulaan dan akhirnya, maka untuk keperluan pengkajian perekonomian negara, para ahli membagi waktu produksi tersebut dalam jangka waktu-waktu tertentu, yang biasanya terdiri dari satu tahun atau satu triwulan. Selama tahun kalender produksi berjalan, barang-barang produksi dan konsumsi baru dan juga jasa-jasa bertambah, sementara barang-barang lama menjadi habis atau susut. Persediaan barang-barang produksi yang ada itu disebut modal.

Modal dapat terbagi menjadi :
  • Modal fisik, yaitu gedung-gedung, mesin-mesin, dan lain-lain.
  • Barang antara, yaitu persediaan barang-barang mentah dan setengah jadi.


Semua kegiatan menciptakan barang-barang produksi baru dinamakan investasi modal. Pengurangan nilai dari barang-barang modal disebut penyusutan. Sedangkan, investasi modal dikurangi penyusutan disebut investasi modal netto. Dengan demikian konsumsi plus investasi modal netto sama dengan produk netto.

Untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang terus menerus diperlukan barang-barang yang lain dalam bentuk yang lain pula yang terdapat di lingkungan sekitar, seperti  udara dengan berbagai zatnya, sinar matahari, air, tanah, dan manusia itu sendiri. Semua hal tersebut dinamakan faktor produksi. Sebagian ahli ekonomi membagi faktor produksi tersebut ke dalam dua kelompok besar, yaitu :
  • Modal .
  • Tenaga kerja.

Sedangkan sebagian lagi ahli ekonomi membagi faktor produksi ke dalam beberapa kelompok, yaitu :
  • Modal.
  • Lahan.
  • Tenaga kerja.
  • Kewiraswastaan.


Di samping itu, ada juga ahli ekonomi yang berpendapat bahwa tenaga kerja termasuk dalam modal, karena investasi tidak hanya untuk modal fisik saja tetapi juga untuk modal manusia (human capital) dalam bentuk persediaan dan kesehatan. Sehingga menurut sebagian ahli ekonomi ini, faktor produksi terbagi menjadi :
  • Lahan.
  • Modal (termasuk tenaga manusia).


Faktor produksi disebut juga sumber produksi, yang terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
  1. Sumber alam (natural resource), yang terdiri dari sinar matahari, udara, air, tanah, mineral, dan hutan.
  2. Sumber manusia (human resource).
  3. Sumber buatan (man made resource), yang terdiri dari berbagai barang buatan manusia. 

Sumber alam terdiri dari sumber alam yang dapat diperbaharui, seperti hutan dan ada juga sumber alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti mineral. 


Produksi dan proses produksi merupakan suatu kegiatan ke arah dua tujuan, yaitu :
  1. Ke arah kegiatan produksi seluruh negara yang dijalankan oleh berbagai lapisan masyarakat. Hal ini bercabang ke Teori Ekonomi Makro.
  2. Ke arah kegiatan produksi masing-masing perusahaan satu per satu. Hal ini bercabang ke Teori Ekonomi Mikro, yang selanjutnya ke Ekonomika Produksi.

Demikian penjelasan berkaitan dengan faktor produksi.

Semoga bermanfaat.