Tentang Meteor, Komet, Dan Asteroid

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Meteor.
Meteor adalah benda langit yang sangat kecil, bergerak mengelilingi matahari seperti planet. Para astronom menyebutnya meteor yang berarti bintang beralih. Meteor berada jauh dari Bumi, tapi ketika meteor melintas terlalu dekat ke Bumi dan memasuki lapisan atmosfir akan terlihat berbentuk jalur cahaya.

gambar : gigaom.com
Cahaya yang dihasilkan dari meteor yang masuk ke dalam atmosfir Bumi tersebut timbul karena adanya gesekan dengan lapisan udara Bumi. Karena meteor bergerak sangat cepat ketika memasuki lapisan udara Bumi, benda tersebut menjadi panas, terbakar, dan menyala. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya jalur cahaya di langit selama beberapa detik, kemudian menghilang karena hancur. Kebanyakab meteor bergerak mengelilingi matahari secara berkelompok. Ketika Bumi dalam lintasannya melewati sebuah kelompok meteor, kita dap paat melihat banyak jalur cahaya melintas di langit selama beberapa detik, kemudian lenyap lagi. Keadaan ini sering terjadi pada bulan Agustus.

Kalau diperhatikan, seolah-olah meteor muncul dari satu titik lobang di langit, yang oleh para astronom titik lobang itu disebut dengan nama Gugusan Persei. Sebenarnya meteor tidak keluar dari satu titik, melainkan bergerak dalam jalur sejajar. Tetapi karena jarak tempat kedatangannya dari tempat yang sangat jauh, seolah-olah meteor keluar dari satu titik yang sama.

2. Komet.
Komet berasal dari bahasa Yunani yang artinya bintang berekor. Diberi nama demikian karena komet yang ditemukan pertama kali muncil dengan sinar yang terang sambil membawa ekor cahaya yang sangat panjang. Namun tidak semua komet mempunyai ekor. Komet sebetulnya sejenis dengan planet, tanpa adanya sinar matahari yang meneranginya komet tidak akan kelihatan. Karena komet tidak memiliki cahaya sendiri.

Komet bergerak mengelilingi matahari, garis lintasannya melonjong melewati lintasan setiap planet yang terdapat dalam sistem tata surya. Komet adalah sebuah benda langit yang tidak padat, terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil bercampur dengan gas tipis, sehingga sebuah komet hanya memiliki gaya gravitasi yang sangat lemah. Bila sebuah komet melintas ke dekat sebuah planet, maka planet tersebut akan menariknya keluar dari garis lintasannya. Beberapa penemuan komet :
  • Edmund Halley, menemukan sebuah benda langit yang bergerak di antara bintang-bintang dari malam ke malam. Benda langit tersebut berbeda dengan planet, karena sepanjang perjalannya selalu diikuti sejalur cahaya yang panjang seperti ekor. Makin lama benda langit tersebut semakin jelas, karena semakin dekat dengan matahari, maka ia yakin bahwa benda langit tersebut bukanlah planet melainkan komet. Dan ia memberinya nama Halley. Kemunculan komet Halley diketahui pertama kalinya tahun 1066, setelah itu setiap 76 tahun komet Halley selalu muncul kembali, dan kemunculan terakhir yang bisa dilihat adalah pada tahun 1986. 
  • Pada tahun 1973, seorang astronom bernama Dr. Lubos Kohoutek menemukan sebuah komet yang ia beri nama Kohoutek. Komet Kohoutek diperkirakan akan melintas dan dapat dilihat dari Bumi setiap 75.000 tahun sekali.

3. Asteroid.
Seperti di ketahui, berdasarkan jaraknya dengan matahari, planet yang tersusun dalam sistem tata surya dikelompokkan menjadi :
  • Kelompok planet dalam. 
  • Kelompok planet luar.

Karena jarak antara dua kelompok planet tersebut sangat lebar, maka para astronom menduga, di antara batas tersebut masih ada planet lain yang belum ditemukan.

Pada tahun 1801, seorang astronom dari Sisilia Italia melihat suatu cahaya yang bergerak dari malam ke malam di daerah antara kelompok planet dalam dan planet luar. Karena sinar tersebut bergerak terus, ia yakin bahwa benda langit tersebut bukanlah sebuah bintang, melainkan sebuah planet baru. Kemudian benda langit tersebut ia beri nama Ceres, diambil dari nama pelayan dewa dewi menurut cerita kuno rakyat Sisilia. Garis tengah Ceres hanya 3.000 kilometer, sangat kecil untuk ukuran sebuah planet. Setelah penemuan itu, para ahli astronomi berhasil menemukan lagi tiga buah planet baru yang ukurannya lebih kecil daripada Ceres, dan masing-masing diberi nama PallasYuno, dan Vesta.

Selama beberapa tahun setelah itu para ahli astronomi terus saja melakukan penelitian untuk mengetahui perkiraan adanya planet-planet baru. Hingga sampai dengan saat ini diperkirakan ada 3.000 buah benda langit yang diperkirakan merupakan planet baru. Dari semua itu yang kelihatan paling terang adalah Vesta. Oleh karena, semua benda-benda langit yang ditemukan itu berukuran kecil, maka para astronom menyebutnya dengan nama planet minor atau planet kecil, yang dalam bahasa Yunani disebut Asteroid.

Asteroid yang berukuran cukup besar, selalu dalam garis lintasan di antara planet Mars dan Jupiter. Sebagian asteroid yang berukuran kecil mempunyai lintasan yang agak berbeda, ada yang bergerak melambung sampai melewati planet Jupiter, ada pula yang melambung mendekati Bumi. Salah satu asteroid yang bergerak seperti itu adalah Hermes.

Sampai dengan saat ini belum ada ahli astronomi yang dapat memastikan, bagaimana asal mula terjadinya asteroid. Banyak pendapat yang berusaha menjelaskan hal tersebut, di antaranya adalah pendapat yang mengemukakan :
  • bahwa asteroid merupakan pecahan planet tua yang hancur pada jaman dahulu.
  • bahwa asteroid terlepas dari planet Bumi dan planet yang lain pada awal pembentukan planet dari awan debu dan gas.

Demikian penjelasan berkaitan dengan meteor, komet, dan asteroid.

Semoga bermanfaat.