Pengertian Mitos Dan Mitologi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno, seperti dewa, manusia perkasa yang ada kaitannya dengan apa yang terdapat di alam untuk menjawab keterbatasan manusia tentang alam.

gambar :gambarhewan.co
Sedangkan mitologi adalah pengetahuan tentang mitos, yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Mitologi banyak muncul pada jaman prasejarah, ceritanya disampaikan dari mulut ke mulut atau secara lisan.

Mitologi dibedakan menjasi 3 macam, yaitu :

1. Mitos Sebenarnya
Dalam mitos sebenarnya manusia berusaha dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada. Oleh karena keterbatasan manusia saat itu dan kurangnya pengetahuan, maka hal-hal yang diterangkan tentang alam kurang tepat. Sehingga untuk itu, orang mengkaitkannya dengan seorang tokoh, dewa, ataupun dewi.

2. Cerita Rakyat
Dalam mitos sebagai cerita rakyat ini merupakan usaha manusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat. Cerita rakyat disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sulit dibuktikan kebenarannya. Oleh karena gejala yang ada dalam masyarakat memang ada, maka agar meyakinkan dikaitkanlah seorang tokoh dalam cerita tersebut.

3. Legenda
Dalam mitos sebagai legenda dikemukakan  tentang seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah. Ada tidaknya seorang tokoh tersebut tidak diketahui secara pasti, hanya saja tokoh tersebut dihubungkan dengan apa yang terdapat di suatu daerah tersebut sebagai pembenaran suatu legenda.

Dalam jaman mitologi berkembangnya suatu cerita karena memang pada saat ini penduduknya masih dalam tingkat mistis peradabannya. Mereka masih percaya akan adanya kekuatan-kekuatan gaib melebihi kekuatan manusia biasa. 

Faktor-faktor yang menyebabkan suatu mitos dipercayai kebenarannya adalah :
  • Karena keterbatasan pengetahuan manusia. Pengetahuan manusia masih sangat terbatas dan belum banyak hal yang mereka ketahui.
  • Karena keterbatasan penalaran manusia. Manusia memang mampu berpikir, namun pemikiran manusia perlu terus menerus dilatih. Pemikiran manusia tersebut dapat benar atau salah, yang akhirnya mengakibatkan penalaran yang salah akan kalah oleh penalaran yang benar. Hanya saja, untuk itu diperlukan waktu untuk meyakinkannya.
  • Karena keingintahuan manusia untuk sementara waktu terpenuhi. Kebenaran memang harus dapat diterima oleh akal, tetapi sebagian lagi dapat diterima secara intuisi, yaitu penerimaan atas dasar kata hati tentang sesuatu benar. Sedangkan kata hati yang irasional dalam kehidupan masyarakat awan sudah dapat diterima sebagai suatu kebenaran atau pseudo science. Hal ini dapat dilihat dari keyakinan masyarakat akan kebenaran dari cerita Sangkurian (Terjadinya gunung Tangkuban Perahu), Terjadinya Rawa Pening, Terciptanya Candi Sewu, dan lain sebagainya. 

Semoga bermanfaat.