Manusia Selalu Ingin Tahu

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Dalam tubuh manusia tersusun dua sistem syaraf, yaitu Sistem syaraf sentral yang berpusat di otak dan Sistem syaraf periferi yang ada pada seluruh tubuh. Otak perlu selalu memperoleh latihan berpikir terus menerus, sehingga memiliki ketajaman. Dalam kondisi otak yang demikian, manusia memiliki sifat selalu
gambar : kaskus.co.id
ingin tahu. Dalam benaknya, manusia selalu bertanya karena keingintahuannya : apa sesungguhnya (know what), bagaimana sesuatu terjadi ( know how), dan mengapa demikian ( know why). Seseorang akan selalu kurang puas, apabila apa yang ingin diketahui tidak terjawab.

Dalam hubungan kihidupan manusia dengan alam, dibedakan atas dua tingkat peradaban, yaitu :
  • Manusia masih sangat bergantung pada alam, sehingga ada kesan manusia adalah bagian dari alam. Manusia dalam tingkat demikian disebut manusia alam (natural man), yang hidupnya bergantung pada pemberian alam (food gathering). Sedangkan dalam soal kepercayaan, manusia alam masih menganut apa yang disebut dengan agama alam, berupa animisme, dinamisme, atau totemisme.
  • Manusia yang sudah menguasai alam, sehingga ada kesan manusia sebagai raja dunia. Manusia dalam tingkat demikian disebut manusia budaya (cultural man), yang hidupnya dilakukan dengan cara menghasilkan apa yang dibutuhkan (food producing). Manusia dalam tingkatan ini sudah beragama yang sifatnya samawi.

Rasa ingin tahu manusia pada mulanya mengenai dirinya sendiri yang akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur, yaitu :
  1. Rohani. Bahwa roh ada dalam tubuh manusia. Roh dikatakan abadi walaupun telah meninggalkan badan.
  2. Jasmani. Tubuh atau badan manusia yang ditinggalkan roh tidak abadi, karena kemudian dapat membusuk. 
Keingintahuan manusia dalam tahap selanjutnya adalah apa yang terdapat dalam alam sekitarnya. Dengan kemampuan berbahasa, manusia memberikan nama pada setiap benda yang dikenalnya, sehingga dalam berkomunikasi dengan manusia lain pengertian atau istilah yang digunakan sama. Dari benda-benda alam berdasarkan pengalamannya, manusia dapat mengetahui sifat-sifat dan kegunaannya bagi kehidupan manusia.

Obyek keingintahuan dan sekaligus yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia pada awalnya hanya terdapat di darat, hal ini disebabkan karena manusia adalah makhluk yang tinggal di darat. Selanjutnya rasa keingintahuan manusia berkembang ke perairan (sungai, danau, laut), dan selanjutnya obyek keingintahuan manusia adalah angkasa.

Rasa keingintahuan manusia tersebut dibarengi dengan pemikiran-pemikiran manusia untuk menciptakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memenuhi dan memuaskan rasa keingintahuannya tersebut. Oleh karenan itu, seiring dengan kemajuan teknologi manusia dapat memnciptakan alat-alat seperti mikroskop, termometer, mobil, kapal laut, pesawat terbang, kapal antariksa, dan lain-lain yang tujuannya adalah sebagai alat untuk mengekplorasi dan mendapatkan jawaban atas rasa keingintahuan manusia tersebut.

Semoga bermanfaat.