Sabar Dan Introspeksi Diri Dalam Menerima Kritikan

Kritikan ibarat obat, rasanya tidak enak tapi bisa menyehatkan badan. Bila bisa menerima kritikan dengan lapang dada, maka kita akan mampu mengoreksi kekeliruan yang terjadi dan membuat suatu perbaikan.

Walaupun terkadang terasa tidak nyaman saat kita menerima kritikan dari orang lain, tapi sebenarnya kritikan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan mempunyai tujuan baik. Yang perlu diperhatikan dalam menerima kritikan adalah :

1. Fokus pada permasalahan, sehingga kita tahu intinya. Jangan sekalipun menerima kritikan orang lain dengan emosi dan ketersinggungan, apalagi marah.
2. Terima kritikan tersebut dengan lapang dada. Dengan begitu kita bisa menilai, mana kritikan yang berhubungan dengan inti masalah dan mana yang hanya opini atau pendapat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menghadapi kritikan, yaitu :

• Saat menerima kritikan dari orang lain tetaplah bersikap tenang dan kontrol emosi. Dengan begitu kita dapat mengetahui letak kesalahan atau kekeliruan yang telah kita buat.
• Cobalah untuk melihat permasalahan dari sudut pandang orang yang memberikan kritikan. Dengan begitu kita akan dapat mengetahui hal-hal yang selama ini tidak terpikirkan oleh kita, dan kita bisa lebih mengerti dan menerima kritikan yang diberikan kepada kita.
• Jika tidak bisa merespon kritikan tersebut secara langsung, minta dan carilah waktu untuk mengungkapkan pendapat kita terhadap kritikan tersebut. Penjelasan yang akan kita berikan haruslah langsung kepada inti permasalahan dan tidak sekedar difensif atau bahkan menyalahkan orang lain.
• Terima kritikan dengan kerendahan hati. Pahamilah bahwa mengutarakan pendapat adalah hak setiap orang, jadi anggaplah kritikan tersebut sebagai keuntungan karena kita mendapat banyak masukan untuk memperbaiki diri.
• Terima kritikan dengan elegan, tetaplah tersenyum. Jangan menanggapi sebuah kritikan dengan emosi atau marah. Anggap kritikan sebagai alat untuk melatih mental kita, sehingga kita akan semakin lebih kuat menghadapi permasalahan yang ada di kemudian hari.

Memberi atau menerima kritikan adalah sesuatu hal yang sama-sama membutuhkan kebijaksanaan. Jika kritikan diberikan dan diterima dengan tepat, kritikan pasti akan membawa kebaikan.

Bijaksanalah dalam memberikan kritikan. Mendengar kata kritik, seringkali kesan negatif yang tertangkap dipikiran kita. Itulah sebabnya banyak orang merasa sulit menerima kritikan. Padahal kritik tidak selalu berkonotasi negatif, sering kali dengan menerima banyak kritikan kualitas hidup seseorang menjadi berkembang lebih baik.

Yang perlu diperhatikan dalam memberikan kritikan kepada orang lain adalah isi kritikan haruslah yang berhubungan dengan hal yang tidak benar yang dilakukan oleh orang tersebut. Misalnya, dalam masalah pekerjaan, isi dari kritikan kita haruslah yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut, seperti cara kerja. Hindari kritikan yang menyangkut pribadi seseorang.

Selain itu kritikan yang dilontarkan haruslah bisa membuat orang yang dikritik menjadi lebih baik. Ada beberapa prinsip yang bisa dipergunakan saat harus memberikan kritik kepada orang lain, yaitu :

• Saat hendak memberikan kritik kepada seseorang, awalilah dengan pujian dan akhiri dengan juga dengan pujian. Dengan begitu kritikan yang diberikan dapat diterima, dan bisa membuat orang tersebut introspeksi dengan apa yang telah dilakukan.
• Berikan kritikan pada situasi dan kondisi yang tepat. Saat akan memberikan kritikan kepada seseorang, lihat dahulu situasi dan kondisi orang yang akan dikritik. Pilihlah saat yang kondusif untuk memberikan kritikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dengan orang yang dikritik.
• Jangan memberikan kritikan terhadap sesuatu hanya berdasarkan asumsi atau informasi dari orang lain. Yakini dan pahami terlebih dahulu bahwa apa yang hendak dikritik adalah sesuatu yang berdasarkan fakta.
• Berikan kesempatan kepada orang yang dikritik untuk memberikan penjelasan dan alasan-alasannya. Dengarkan dan terima penjelasan tersebut dengan bahasa tubuh yang juga harus mencerminkan sikap yang terbuka  terhadap penjelasan orang tersebut, sehingga ia merasa juga dihargai.
• Berikanlah waktu, jika orang yang dikritik tidak bisa memberikan respon secara langsung. Secara psikologis sangat penting untuk memberikan ruang dan waktu antara saat memberikan kritikan dan penjelasan dari orang yang dikritik Kritikan bukanlah sebuah hukuman, tapi sebuah koreksi agar orang yang dikritik menjadi lebih baik.

Kritikan merupakan suatu hal yang wajar, selama hal tersebut dilakukan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Terima segala kritikan yang ditujukan kepada kita sebagai bahan untuk introspeksi diri dan perbaikan kualitas diri.

Demikian penjelasan berkaitan dengan sabar dan instrospeksi diri dalam menerima kritikan.

Semoga bermanfaat.