Semua mahkluk hidup yang ada dipermukaan bumi ini diciptakan lengkap dengan insting untuk mempertahankan diri dari para musuhnya, tidak terkecuali hewan. Biasanya cara bertahan hewan dari serangan musuh-musuhnya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar hewan itu tinggal. Untuk bertahan hidup, beberapa hewan mempunyai kebiasaan unik. Mereka bisa mengubah warna atau bahkan menyamar untuk bisa bertahan dari serangan musuh-musuhnya.
A. Hewan Yang Berubah Warna :
1. Serigala Salju
Serigala salju di daerah kutub utara mengubah bulunya dari kecoklatan menjadi putih saat musim dingin tiba. Ketika musim panas datang, bulunya akan kembali berwarna kecoklatan. Bulu yang menyesuaikan dengan alam sekitar ini untuk memudahkannya berburu mangsanya.
2.Kelinci Kutub
Kelinci kutub utara akan mengubah warna bulunya dari kecoklatan dengan bercak hitam di musim panas menjadi warna putih di musim dingin. Selain membuat mereka lebih hangat, warna putih juga akan menyamarkan keberadaannya ketika keluar sarang untuk mencari makanan.
3. Burung Ptarmigan
Burung yang hidup di Amerika Utara ini akan mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi putih di musim dingin. Ia menyisakan bagian ekor yang tetap dibiarkan berwarna coklat atau hitam. Saat musim salju, burung-burung ptarmigan lebih sering ditemui bersembunyi di bebatuan atau salju dibandingkan bertengger di pohon.
Burung yang hidup di Amerika Utara ini akan mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi putih di musim dingin. Ia menyisakan bagian ekor yang tetap dibiarkan berwarna coklat atau hitam. Saat musim salju, burung-burung ptarmigan lebih sering ditemui bersembunyi di bebatuan atau salju dibandingkan bertengger di pohon.
4. Ermine
Dikenal juga sebagai musang berekor pendek. Hewan ini banyak ditemui di daerah bersalju di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Ermine termasuk hewan malan yang keluar pada malam hari untuk mencari makan. Mereka akan mengubah warna bulunya dari coklat putih di musim panas menjadi putih seluruhnya di musim dingin.
B. Hewan Penyamar :
Selain mengubah warna kulit untuk mempertahankan hidupnya, ada juga beberapa hewan yang untuk mempertahankan diri dari serangan musuh-musuhnya melakukan penyamaran dengan cara menyesuaikan warna tubuhnya dengan lingkungan sekitarnya. Beberapa hewan yang dapat melakukan penyamaran tersebut adalah :
1. Zebra
Zebra mempunyai tubuh bergaris-garis hitam putih. Garis-garis tersebut ditujukan untuk mengecoh lawannya. Ketika zebra sedang berlari dalam kelompok besar, warna belang-belang zebra tampak seperti sekumpulan garis yang yang membingungkan. Kondisi ini sangat menyulitkan lawannya, yaitu singa, untuk memilih zebra mana yang akan dijadikan sasaran.
2. Macan Tutul
Macan tutul mengincar mangsanya dari atas pohon. Tutul hitam pada macan tutul memudahkannya berada dalam tempat persembunyian yang aman untuk mengintai mangsanya. Kehadiran macan tutul akan tidak mudah disadari oleh mangsanya karena tutul-tul di tubuhnya mirip gelap terang dedaunan di hutan.
3. Bunglon
Di saat bunglon merasa terancam, ia kan mengubah warna kulitnya menjadi serupa dengan warna lingkungan sekitarnya, sehingga keberadaannya tersamarkan. Fungsi penyamaran demikian disebut kamuflase. Hal ini berbeda dari 'mimikri', yaitu penyamaran bentuk atau warna hewan yang menyerupai mahkluk hidup lain.
Selain mempunyai kemampuan dalam bertahan hidup, ada beberapa jenis hewan yang dapat bersahabat dengan manusia, misalnya lumba-lumba. Lumba-lumba adalah sejenis paus berukuran kecil dan memiliki gigi. Banyak orang berpendapat mamalia langsing berkulit lembut ini memiliki intelegensia setingkat manusia. Lumba-lumba sanggup belajar dengan cepat, dan tampak bisa berbicara dengan sesama lumba-lumba lain. Sejak jaman dulu sudah terjalin hubungan istimewa antara manusia dengan lumba-lumba. Banyak cerita yang mengisahkan bagaimana lumba-lumba menyelamatkan pelaut di lautan luas.
Dalam gelap, lumba-lumba memanfaatkan suara untuk menemukan mangsa. Mereka memakai sonar atau radar yang ada di dalam bagian "kening", caranya adalah :
- Lumba-lumba akan mengeluarkan bunyi "klik" dari mulut mereka. Bunyi tersebut akan memantulkan bunyi tertentu jika mengenai sesuatu. Gema yang ditimbulkan itulah yang memberitahu para lumba-lumba di mana posisi mangsa mereka.
Lumba-lumba sering menjadi sahabat nelayan di tengah lautan. Biasanya lumba-lumba akan menunggang ombak yang dihasilkan oleh laju kapal atau perahu. Seperti seorang peselancar, lumba-lumba juga harus mencari saat yang tepat agar ombak yang mereka tunggangi bisa membawa mereka berenang semakin jauh dari perahu.
Lumba-lumba hidup dalam kelompok keluarga. Bayi lumba-lumba akan tinggal bersama induknya selama beberapa tahun, sambil belajar bagaimana cara menangkap ikan yang benar. Mereka juga belajar memberi sinyal satu sama lain, serta belajar melarikan diri jika sewaktu-waktu datang hewan pemangsa mereka, biasanya yang jadi musuh lumba-lumba adalah ikan hiu.
Semoga bermanfaat.