Dalam sebuah keluarga, hampir semua orang tua pasti menginginkan anaknya merasa bahagia. Terkadang untuk kebahagiaan anak tersebut, orang tua akan menuruti dan memenuhi semua keinginan sang anak. Memang tidak ada yang melarang, hanya saja tetap perlu ada batasan-batasannya. Jangan sampai perlakuan orang tua terhadap anaknya tersebut diartikan lain oleh sang anak, sehingga membuatnya tumbuh menjadi anak yang manja.
Sifat manja pada anak terbentuk akibat pola asuh dari orang tua, karena tidak ada anak yang terlahir manja. Pola asuh orang tua yang berlebihan dan cenderung salah, akan membentuk pribadi anak yang tidak mandiri dan manja. Orang tua biasanya cenderung memosisikan anak sebagai pusat perhatian.
Sifat manja pada anak terbentuk akibat pola asuh dari orang tua, karena tidak ada anak yang terlahir manja. Pola asuh orang tua yang berlebihan dan cenderung salah, akan membentuk pribadi anak yang tidak mandiri dan manja. Orang tua biasanya cenderung memosisikan anak sebagai pusat perhatian.
Berikut ini ciri-ciri orang tua yang memanjakan anak, antara lain adalah sebagai berikut :
- Selalu memprioritaskan perhatian dan fasilitas untuk anak. Dalam hal ini orang tua akan selalu melayani si anak apapun kondisinya, tanpa cukup melakukan usaha untuk memberikan pengertian kepada anak, tentang baik dan buruk dari keinginan anak tersebut dan kondisi dari orang tuanya.
- Tidak ada aturan. Orang tua tidak mempunyai dan tidak membuat aturan yang tegas dalam rumah tangga. Sehingga orang tua akan menerima semua kelakuan anak tanpa pengarahan dan batasan yang jelas. Anak tidak diberi tanggung jawab pada apa yang diperbuatnya.
- Orang tua tidak bisa mengatakan "tidak" pada anak, karena tidak mau repot. Hal inilah yang membentuk anak menjadi manja, tidak punya empati dan tanggung jawab. Orang tua seperti ini, biasanya akan memberikan apa saja permintaan dari anak, tanpa memperhatikan baik dan buruknya bagi diri anak itu sendiri. Bagi orang tua yang seperti ini, yang penting anaknya diam dan tidak merengek terus minta apa yang diinginkannya.
Setiap sikap atau reaksi orang tua terhadap perbuatan dan kelakuan anak akan direkam oleh si anak. Anak akan menghapalkan kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua dalam menanggapi keinginannya. Apabila setiap kali dengan menangis, keinginannya akan dikabulkan oleh orang tua, maka anak pasti akan melakukan hal tersebut untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Anak akan merasa bahwa apa yang dilakukannya adalah benar karena orang tua tidak pernah menegur atau menyalahkannya. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut akan membentuk kepribadian anak menjadi seorang yang manipulatif, mereka akan melakukan manipulasi apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Semoga bermanfaat.