Rekan Kerja Yang Suka Mengganggu Secara Emosional

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Dalam dunia kerja, kita sering kali mengalami gangguan dari rekan kerja, baik gangguan yang terkait dengan pekerjaan ataupun gangguan yang bersifat emosional. Gangguan yang bersifat emosional biasanya terkait dengan personal atau pribadi. Namun begitu, dampak yang ditimbulkan dari gangguan tersebut, baik gangguan yang terkait pekerjaan ataupun gangguan secara emosional, adalah sama saja yaitu dapat berdampak buruk pada kinerja di kantor.

Gangguan yang terjadi secara emosional dapat dibagi dalam 2 hal, yaitu berupa :

1. Gangguan yang tidak disengaja.
Hal ini terkait dengan sifat bawaan dan kebiasaan dari rekan kerja, sehingga saat ia melakukan hal tersebut, ia sering tidak sadar bahwa tindakannya tersebut telah mengganggu orang lain. Kebiasaan tersebut seperti cerewet, suka mengeluh, berlagak seperti bos, dan lain-lain. Biasanya orang sepeti tersebut memiliki tingkat kesadaran diri yang rendah dan tidak mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 
Untuk menghadapi rekan kerja seperti itu, kita mesti memberitahu secara langsung. Ajak ia ngomong secara baik-baik, jangan menggunakan emosi. Karena ia melakukan perbuatannya tersebut memang di luar kesadaranya dan tidak tahu kalau prilakunya tersebut telah mengganggu orang lain.

2. Gangguan yang disadari.
Kita mesti mewaspadai rekan kerja yang seperti ini, karena mereka melakukan gangguan secara sadar untuk mencapai tujuan atau keinginannya. Ada beberapa macam gangguan yang dilakukan dengan sadar oleh rekan kerja, di antaranya adalah :
  • Perilaku manipulatif. Mereka akan memanipulasi perasaan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. alam dunia kerja, hal ini dilakukan oleh orang yang memiliki posisi lebih tinggi, baik dari segi usia atau jabatan.
  • Tindakan agresif. Rekan kerja akan langsung menyerang kita, baik dengan memberikan komentar yang pedas, melakukan pelecehan, dan lain-lain yang dilakukannya secara terang-terangan. Menghadapi hal tersebut, kita mesti berani menanyakan langsung kepada yang bersangkutan apa mansud dari perbuatannya tersebut.
  • Memainkan rasa bersalah kita. Mereka akan melebih-lebihkan penderitaan yang dialaminya untuk membuat kita merasa bersalah. Untuk menghadapi rekan kerja yang sepeti ini, kita mesti bisa menetapkan hati  agar tidak terhanyut dalam suasana manipulatif yang ia ciptakan.
  • Perbuatan curang. Terhadap rekan kerja seperti ini, kita mesti ekstra waspada. Mereka akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mulai dari mencuri ide sampai memfitnah orang lain akan mereka lakukan, asalkan tujuannya tercapai. Menghadapi rekan kerja yang seperti ini, kita menti tegas. Kita mesti berani menegur dan memperingatkan secara langsung.

Dari semua hal tersebut, yang harus diingat adalah kita mesti bijak dan tetap tenang dalam menghadapi rekan kerja yang seperti tersebut. Hindari serangan secara emosional terhadap rekan kerja tersebut tanpa adanya bukti-bukti yang mendukung. Karena hal tersebut justru akan menimbulkan konflik dan membuat suasana kerja menjadi bertambah tidak nyaman.

Semoga bermanfaat.