Bayangkanlah segala kemudahan yang anda dapatkan seandainya punya tanaman bumbu dapur sendiri di rumah. Jika butuh, tinggal petik dan masak. Pada umumnya tanaman bumbu dapur sangat mudah untuk di tanam dan dikembangkan, selain juga tidak membutuhkan lahan yang luas, karena jenis tanaman ini bisa ditanam di dalam pot.
Berikut beberapa tanaman bumbu dapur yang dapat anda tanam sendiri di rumah :
1. Menanam Tanaman Rempah-Rempah.
Berikut beberapa tanaman bumbu dapur yang dapat anda tanam sendiri di rumah :
1. Menanam Tanaman Rempah-Rempah.
Tanamlah rempah-rempah dalam pot-pot mungil. Selain bermanfaat untuk masakan, tanaman-tanaman ini juga menjadi penyegar suasana di dapur. Langkah-langkah mudah menciptakan kebun repah-rempah di dapur, sebagai berikut :
- Pilih tanaman rempah-rempah yang tidak akan tumbuh terlalu tinggi atau melebar. Beberapa tanaman yang cocok adalah seledri, bawang-bawangan, kemangi, dan mint.
- Cari lokasi di dapur yang terkena paparan sinar matahari. Tidak perlu secara langsung, yang terpenting tanaman mendapat sinar matahari sekurang-kurangnya selama lima jam dalam sehari. Bukalah jendela setiap hari supaya tanaman mendapat udara segar.
- Saat membeli bibit, tanyakan kepada penjualnya, adakah aturan khusus yang mesti diikuti. Bisa saja ternyata tanaman itu adalah jenis yang akan lebih berkembang bila diletakkan di luar ruangan.
- Pilih pot terra-cotta (kalau ada) yang memiliki setidaknya satu lobang di bagian dasar. Lapisi dasarnya dengan kerikil hingga tinggi mencapai 2,5 cm.
- Sebagai media tanam, gunakan campuran tanpa tanah. Media tanam seperti ini bisa didapatkan di penjual tanaman.
- Jangan terlalu banyak atau sering menyirami tanaman ini, cukup dua kali seminggu. Atau periksa media tanamnya, jika terasa kering barulah disiram. Daun yang menguning adalah tanda bahwa anda terlalu banyak mengairi.
- Berikan pupuk secara teratur, setidaknya satu kali dalam sebulan. Pakailah pupuk organik, yang khusus digunakan tumbuhan untuk di makan.
- Sering-seringlah memetik, memotong, atau memangkas tanaman rempah-rempah anda. Ini akan memicu pertumbuhannya.
- Bila sedang musim kemarau, letakkan semangkuk air di samping pot. Saat menguap, air itu akan melembabkan udara di sekitar tanaman.
- Secara teratur, ubah posisi tanaman agar semua bagian mendapat sinar matahari dan udara segar.
2. Menannam Bawang Tiwai atau Bawang Dayak.
- Eleutherol, eleutherinoside A, dan eleutherinoside B. Ketiga unsur tersebut mempunyai daya hambat terhadap alphaglucosidase, yaitu unsur yang berperan memecah pati dan disakarida menjadi glukosa. Dengan menghambat aktivitas alphaglucosidase, maka penterapan glukosa juga terhambat sehingga kadar gula darah juga berkurang.
- Antosianin. Merupakan antioksidan yang berperan menetralkan radikal bebas. Dengan berkurangnya kadar radikal bebas dalam tubuh, resiko untuk menderita penyakit kanker, jantung, dan diabetes akan semakin berkurang.
Selain buat kebutuhan memasak, bawang tiwai juga ampuh untuk mengobati penyakit diabetes. Pembuatan ramuan diabetes dengan bawang tiwai dapat dilakukan dengan cara :
- Bawang tiwai/bawang dayak dicuci, lalu dipotong akar dan daunnya.
- Iris bawang tiwai/bawang dayak kecil-kecil, campur dengan air, dengan perbandingan 1/2 kg bawang tiwai/bawang dayak : 1 liter air, lalu diblender.
- Tambahkan 1/2 kg bawang tiwai/bawang dayak dengan 1/2 kg gula jagung.
- Rebus sampai mendidih sambil diaduk, hingga membentuk kristal (butir-butir halus), lalu dinginkan.
- Saring.
2. Menanam Kencur.
Kencur atau Kaempferia Galanga merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat familiar di Indonesia. Tidak hanya sebagai bumbu dapur ternyata kencur juga mempunyai kasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, misalnya dapat menghilangkan batuk.
Bagian yang bisa digunakan sebagai obat dari tanaman yang termasuk dalam suku Zingiberaceae ini adalah bagian rimpangnya. Setelah dikupas akan terlihat rimpang kencur berwarna putih kekuningan, dengan rasa pedas dan aroma yang khas. Hal ini ditimbulkan karena rimpang kencur mengandung beberapa senyawa yaitu cinnamic acid ethyl ether, borneol, camphene, cineol, paracumarin, cinnomic acid, dan anisic acid.
Bagian yang bisa digunakan sebagai obat dari tanaman yang termasuk dalam suku Zingiberaceae ini adalah bagian rimpangnya. Setelah dikupas akan terlihat rimpang kencur berwarna putih kekuningan, dengan rasa pedas dan aroma yang khas. Hal ini ditimbulkan karena rimpang kencur mengandung beberapa senyawa yaitu cinnamic acid ethyl ether, borneol, camphene, cineol, paracumarin, cinnomic acid, dan anisic acid.
Rimpang tanaman kencur ini dapat melegakan tenggorokan pada penderita batuk. Untuk obat batuk rimpang kencur dapat diolah dengan berbagai macam cara. Cara yang umum rimpang kencur yang sudah dibersihkan cukup dikunyah hingga halus bersama dengan sedikit garam, selanjutnya rimpang kencur lumat tersebut ditelan dengan gelontoran air minum hangat. Dengan cara ini tenggorokan akan terasa hangat dan lega. Selain sebagai obat batuk, kencur juga dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit gigi, penghilang ketombe pada kulit kepala, menghilangkan sakit kepala, bahkan mengobati beri-beri. Karena bersifat stimulan carminative, rimpang kencur ini juga bisa mengobati penyakit kembung. Yang terkenal dari tanaman kencur ini adalah sebagai bahan beras kencur, jamu tradisional asli Indonesia yang dapat digunakan untuk menghilangkan pegal-pegal di badan dan masuk angin.
Semoga bermanfaat...
Semoga bermanfaat...