Dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya mempunyai beberapa bagian atau divisi. Agar suatu organisasi atau perusahaan tersebut dapat menjalankan kegiatannya dengan efektif dan efisien, semua bagian atau divisi dalam organisasi atau perusahaan tersebut haruslah bisa berjalan sesuai dengan fungsinya dan saling mendukung antara bagain yang satu dengan bagian yang lain. Hal tersebut akan dapat terjadi jika ada koordinasi yang baik diantara orang-orang yang ada pada bagian-bagian tersebut.
Koordinasi antara bagian-bagian dalam perusahaan tersebut dibangun berdasarkan arah dan tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan, sehingga tercipta suatu sistem yang dianggap baik untuk diterapkan dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Untuk itulah diperlukan adanya suatu pendekatan terhadap suatu sistem manajemen. Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan sistem memberi manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas.
Baca juga : Pendekatan Kontingensi Dalam Manajemen
Koordinasi antara bagian-bagian dalam perusahaan tersebut dibangun berdasarkan arah dan tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan, sehingga tercipta suatu sistem yang dianggap baik untuk diterapkan dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Untuk itulah diperlukan adanya suatu pendekatan terhadap suatu sistem manajemen. Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan sistem memberi manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas.
Baca juga : Pendekatan Kontingensi Dalam Manajemen
Sebagai suatu prinsip fundamental, pendekatan sistem adalah sangat mendasar. Secara sederhana berarti bahwa segala sesuatu adalah saling berhubungan dan saling tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang berhubungan dan bergantung satu dengan yang lain, tetapi bila berbagai elemen tersebut berinteraksi, maka akan membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh. Jadi, menurut difinisi, hampir setiap fenomena dapat dianalisa dan disajikan dari sudut pandangan sistem. Sistem-sistem biologis, phisik, ekonomi, dan sosial budaya adalah beberapa contohnya.
Sebagai suatu pendekatan manajemen, 'sistem' mencakup baik sistem-sistem umum maupun khusus dan analisis tertutup maupun terbuka. Pendekatan sistem umum pada manajemen dapat dikaitkan dengan konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis, dan sosio-psikologis. Sedangkan analisis sistem manajemen spesifik meliputi bidang-bidang seperti struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi, serta mekanisme-mekanisme perencanaan dan pengawasan.
Dalam analisa manajemen modern menggunakan dua sistem pendekatan, yaitu sistem tertutup maupun sisten terbuka. Sementara para teoritisi klasik hanya memakai sudut pandang sistem tertutup, mereka tidak merancang dan mengimplementasikan pandangan sistem terbuka.
Baca juga : Rentang Manajemen (Rentang Kendali)
Baca juga : Rentang Manajemen (Rentang Kendali)
Perbedaan prinsip pendekatan sistem tertutup dan sistem terbuka :
- Pendekatan sistem tertutup, hanya memusatkan pada hubungan-hubungan dan konsistensi internal, yang dicerminkan oleh prinsip-prinsip seperti kesatuan perintah, rentang kendali, serta persamaan wewenang dan tanggung jawab, serta mengabaikan pengaruh-pengaruh lingkungan.
- Pendekatan sistem terbuka, mempertimbangkan masukan dari lingkungan, tetapi secara fungsional tidak menghubungkannya dengan konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen yang mengarahkan ke pencapaian tujuan.
Dalam penelaahan, penganalisaan, dan pengamatan, baik pendekatan sistem tertutup maupun terbuka dapat dipakai. Pendekatan sistem tertutup adalah pandangan siklus. Tidak ada masukan eksternal yang dipertimbangkan. Di lain pihak, pendekatan sistem terbuka memperlakukan organisasi sebagai suatu sistem masukan - keluaran yang energetik dan secara menyolok terbuka dalam interaksinya dengan lingkungan.
Baca juga : Aliran Manajemen Moderen
Teori manajemen modern cenderung memandang organisasi sebagai sistem terbuka, dengan analisa konsepsional, dan didasarkan pada data empirik, serta sifatnya sintesis dan integratif. Sistem terbuka pada hakekatnya merupakan proses transformasi masukan yang menghasilkan keluaran. Transformasi terdiri dari aliran informasi dan sumber-sumber daya pendukung. Keluaran dari organisasi merupakan masukan bagi lingkungannya, dan sebaliknya keluaran dari lingkungan adalah masukan bagi suatu organisasi.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pendekatan sistem dalam manajemen.
Semoga bermanfaat.