Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Tinggi gunung Ciremai mencapai 3.078 m dpl. Ketika berada di puncak gunung Ciremai, kita akan disuguhi pemandangan indah kota Majalengka, Bandung, dan Laut Jawa. Keindahan tersebut sama sekali berbanding terbalik dengan cerita misteri gunung Ciremai yang beredar di masyarakat sekitar.
Bagi sebagian masyarakat Kuningan dan sekitarnya, gunung Ciremai diyakini sebagai asal muasal nenek moyang orang Jawa Barat. Keyakinan ini semakin kuat ketika para ahli arkeologi menemukan beberapa perkakas dari jaman Batu Besar (Megalithikum) yang diperkirakan berusia 3.000 tahun sebelum Masehi. Cerita mistis gunung Ciremai juga dipercaya sejak jaman leluhur hingga kini.
Misteri gunung Ciremai pun ramai terlahir dari daerah itu. Di situs Kuburan Kuda misalnya, daerah ini oleh masyarakat sekitar dianggap angker. Konon, di area ini terdapat kuburan kuda milik tentara Jepang di masa penjajahan. Kuda tersebut digunakan untuk mengawasi para pekerja romusa. Jika melewati daerah ini, sering terdengar ringkikan kuda tanpa pernah terlihat jelas wujudnya.
Cerita misteri gunung Ciremai ini juga disuguhkan oleh situs Papa Tere. Situs ini juga dianggap angker, karena pernah terjadi pembunuhan terhadap seorang anak oleh ayah tirinya. Situs Sangga Buana dan Pangasungan atau Pangasinan, juga dikabarkan tak kalah angkernya. Pada malam-malam tertentu sering terdengar jeritan atau derap langkah kaki. Menurut penduduk sekitar, derap langkah kaki tersebut merupakan langkah kaki para serdadu Jepang. Pada masa penjajahan Jepang, Pengasinan adalah tempat pembuangan tawanan perang dari Indonesia.
Diantara situs-situs yang ada di gunung Ciremai, situs Batu Lingga yang menjadi tempat paling sakral. Misteri gunung Ciremai pun dipercaya terpusat di kawasan ini. Di tempat ini, Sunan Gunung Jati pernah menyendiri. Sampai saat ini, Batu Lingga sering dijadikan sebagai tempat ngalap berkah dan dipercaya membantu mereka yang sedang dalam kesulitan.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, situs Batu Lingga dijaga oleh dua mahkluk halus bernama Aki dan Nini Serentet Buntet. Penampakannya berbentuk sepasang macan tutul jadi-jadian. Dalam cerita misteri gunung Ciremai ternyata tidak hanya kawasan-kawasan tertentu yang dianggap memiliki aura supranatural. Beberapa hewan juga diyakini memiliki kekuatan mistik. Ada ayam alas dengan bulunya yang bersih mengkiliat. Ada pula jalak hitam dan tawon hitam. Dua binatang yang sering terlihat mengikuti para pendaki gunung Ciremai.
Cerita dari mulut ke mulut tersebut, memang sukar diuji kebenarannya. Bagaimanapun keadaannya, tentang percaya atau tidak harus dikembalikan pada pemikiran danpenilaian masing-masing. Satu hal yang harus dihargai dari cerita tentang misteri gunung Ciremai adalah posisinya sebagai salah satu kekayaan cerita rakyat di Jawa Barat.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.