Antara Cumi-Cumi (Sotong) Dan Tiram

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Cumi-Cumi (Sotong).

Cumi-cumi (sotong ) merupakan salah satu hewan laut dari keluarga Loliginidae, kelas Cephalopoda. Sedangkan dalam latin cumi-cumi dikenal dengan nama Loligo sp. Cuci-cumi sangat kaya dengan gizi dan protein. Cumi-cumi (sotong) memiliki jenis protein yang rendah energi. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Hiroki University Jepang, tinta cumi-cumi (sotong) dapat mengaktifkan sel darah putih untuk memerangi tumor. Riset tentang hal ini juga telah beberapa kali dilakukan oleh para peneliti dari Swedia, Jerman, Perancis, dan Spanyol.

Dengan percobaan menggunakan15 ekor tikus pengidap penyakit tumor ganas. Di laboratorium tersebut tikus-tikus yang memiliki sel tumor ganas, diberikan suntikan tiga dosis cairan tinta dari cumi-cumi (sotong). Dan hasilnya adalah hanya ada tiga tikus yang mati, dan tikus-tikus sisanya tetap bertahan hidup. Sebagai pembanding, para peneliti juga mengumpulkan 15 ekor tikus lain yang juga mengidap tumor ganas dan tikus-tikus tersebut tidak diberikan suntikan serupa. Dalam jangka waktu selama tiga minggu, semua tikus pada kelompok kedua ini mati.

Menurut ahli zoologi, Profesor Akuhiro Yamata, bahwa cairan tinta cumi-cumi (sotong) bersifat alkaloid, sehingga tidak disukai oleh predator, terutama ikan. Cairan berwarna hitam ini mengandung butiran-butiran melanin atau pigmen hitam. Melanin alami adalah melanoprotein yang mengandung 10 - 15 persen protein. Melani ini mengikat protein melalui asam amino yang mengandung sulfur, yaitu sistein. Kandungan dari cairan inilah yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel tumor ganas pada tikus-tikus yang digunakan dalam penelitian tersebut.


2. Tiram.

Tiram merupakan kelompok kerang-kerangan dengan cangkang berkapur, masuk dalam keluarga Ostreidae. Tiram mengandung gizi yang tinggi, tidak kalah dengan cumi-cumi, udang, kerang, dan hewan laut lainnya. Selain itu tiram juga bermanfaat bagi kesehatan paru-paru, dengan mengkonsumsi tiram dalam takaran tertentu sangat membantu kelancaran sirkulasi darah. Hanya saja, bagi penderita hemofilia, sebaiknya hindari mengkonsumsi tiram, karena tiram mencegah pembekuan darah.

Kandungan gizi yang tinggi dengan komposisi proteinnya mampu membantu pembentukan anti koagulan atau zat anti pembeku darah. Tiram memiliki beberapa khasiat dan manfaat, diantaranya :

1. Obat sakit paru-paru.
Mampu untuk mengobati penyakit paru-paru (pneumonia). Pencegahan terhadap pneumonia dapat terjadi karena kandungan protein dalam tiram berfungsi melawan virus atau bakteri penyebab radang. Protein tiram dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Cara mengkonsumsi :
  • Dikonsumsi dalam kondisi setangah matang, sebagaimana yang dilakukan oleh orang Jepang, Yaitu cukup menyiram tiram mentah dengan air mendidih, dan tambahakan bumbu penyedap.

2. Mencegah bengkak.
Mampu mengurangi pembengkakan pada bagian tubuh tertentu akibat keseleo atau salah urat. Selain rasa nyeri yang berkurang, tiram juga mencegah peradangan lebih lanjut. Cara pemanfaatan :
  • Ambil cairan kental yang melapisi tubuh tiram lalu dioleskan pada bagian yang bengkak sambil dipijat ringan dan biarkan cairan tersebut agak mengering. Bengkak akan cepat mengempis dan rasa sakit akan berkurang.

3. Pemulihan pasca operasi.
Tiram mampu mempercepat pemulihan pasca operasi, terutama operasi yang berkaitan dengan tulang dan persendian. Dalam hal ini cangkang kerang dapat dipergunakan. Cara pemanfaatan :
  • Rendam cangkang tiram dengan air matang yang dicampur daun salam segar sebanyak 4 - 5 lembar. 
  • Rebus hingga mendidih, dan minum sampai habis.
Semoga bermanfaat.