Cara Menanam Teratai

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Teratai dalam bahasa latin dikenal dengan nama Nymphaea, selain bentuknya yang indah, tanaman air ini berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Sebagian masyarakat China menyebut tanaman ini sebagai tanaman keberuntungan.

Teratai memang dikenal dengan keindahannya, selain bunganya, daun dan tangkainya juga enak dipandang. Daun berbentuk pinggan berwarna hijau kebiruan  di bagian atas, serta warna lembayung di bagian bawah menambah kecantikan tanaman ini. Keindahan ini membuat sebagian orang menyebut teratai dengan nama tanaman dewa dewi. Salah satunya karena warna di kelopak teratai tidak pernah pudar, walau terus berada di atas air.

Teratai berasal dari Asia Timur dan Australia Barat, mempunyai sebutan berbeda-beda. Di Melayu teratai disebut teratai besar, di Sunda dan Madura disebut terate, ada juga yang menyebutnya dengan nama padma dan seroja. Teratai bisa berkembang baik di daerah dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan air laut. Semula teratai ini tubuh subur di kawasan rawa berair yang tidak berarus. Seiring berjalannya waktu, tanaman ini mulai ditanam di pot atau ember sebagai tanaman hias. Selain untuk menambah keindahan taman, tanaman ini juga bisa difungsikan untuk penghijauan. Jika di rumah anda mempunyai kolam ikan, kolam akan bertambah cantik jika di dalamnya diletakkan pot berisi tanaman teratai. Apalagi jika kolam tersebut terkena sinar matahatri, teratai akan rajin berbunga, menambah kecantikan halaman rumah anda.

A. Khasiat Teratai.

Tidak hanya keindahan yang menjadi daya jual bunga teratai. Bagian lain dari teratai, seperti  akar teratai juga bisa dikonsumsi untuk mengobati berbagai macam penyakit. Pengolahannyapun relatif mudah. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa diobati dengan teratai :

1. Batuk Berdarah, cara pengobatan :
  • Ambil akar teratai segar (dapat dibeli di toko obat China atau di super market), cuci bersih.
  • Olah dengan blender hingga terkumpul sarinya sebanyak 200 cc.
  • Minim dua kali sehari selama lima hari.
2. Muntah Darah, cara pengobatan :
  • Ambil 200 gram akar teratai segar.
  • 15 gram jahe segar yang sudah dikupas.
  • Cuci bersih akar teratai dan jahe, lalu parut atau diolah dalam blender.
  • Ambil airnya.
  • Minum dua kali sehari.
3. Mimisan, cara pengobatan :
  • Ambil akar teratai segar sebanyak 200 gram. cuci bersih.
  • Olah dalam blender, kemudian saring.
  • Teteskan 2 - 3 tetes jus akar teratai ke dalam hidung, lalu minum sisanya.

B. Menanam Teratai.

Cara  menanam dan perawatan bunga teratai relatif mudah. Ada dua cara untuk menanam bunga teratai, yaitu :

1. Menanam teratai tanpa kolam :
  • Siapkan pot besar yang bisa diisi air.
  • Isi pot dengan air bersih dan taruh anakan teratai di atas pot tersebut.
  • Masukkan ikan-ikan kecil di dalam pot, agar tidak ada jentik-jentik nyamuk.
  • Taruh pot di tempat yang sering terkena sinar matahari agar cepat berbungan.

2.  Menanam teratai di kolam  :
  • Siapkan pot besar atau ember plastik isi dengan lumpur, dan air.
  • Pilih lumpur yang lembut agar tanaman bisa bernafas.
  • Letakkan air dan lumpur ke dalam pot atau ember plastik hingga setinggi 3/4 pot.
  • Pisahkan anakan teratai dari induknya dan tanam ke dalam pot yang sudah disediakan.
  • Letakkan di lokasi yang terkena sinar matahari.
  • Tunggu hingga besar dan pindahkan ke kolam. Teratai di kolam, biasanya tidak banyak membutuhkan perawatan. Akan tetapi tetap perlu di cek setiap hari perkembangannya.

Selamat mencoba...