Kerajinan Khas Daerah Di Indonesia

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa dan budaya. Keragaman tersebut menjadi modal bagi negara ini untuk dapat terus bersaing dengan negara lain dalam segala bidang. Tiap daerah di Indonesia mempunyai
keunikan sendiri, termasuk kerajinan tangannya. Sehingga dengan hanya melihat suatu produk, orang sudah dapat mengetahui dari daerah mana produk tersebut berasal.

Berikut ini beberapa contoh kerajinan di  Indonesia yang sudah menjadi ciri khas daerah asalnya :

1. Kerajinan Ukir, Jepara.

Kerajinan ukir Jepara sudah ada sejak pemerintahan Ratu Kalinyamat dari kerajaan Ujung Para, yang merupakan nama asli dari kota Jepara sekarang, tepatnya pada tahun 1549 sampai 1579. Ratu Kalinyamat dianggap sangat berjasa dalam membudayakan kesenian ukir tersebut, sehingga menjadi andalan utama ekonomi Jepara. Seni ukir Jepara jadi unik karena memadukan seni ukir Majapahit dengan Patih Bandarduwung yang konon dari negeri China.
Industri mebel dan ukir Jepara berbasis industri rumahan dan telah dikembangkan menjadi wisata industri sekaligus wisata belanja. Seni ukir ini tersebar di berbagai kecamatan di Kabuapten Jepara, tapi pusat perdagangan ada di wilayah kecamatan Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan, dan Pemuda.

2. Kerajinan Gembol, Kendari.

Bila mampir ke ibukota Sulawesi Tenggara, Kendari carilah kerajinan tradisional Gembol. Kerajinan ini berbahan utama akar pohon jati. Akar pohon ini lebih banyak "disulap" menjadi kursi, meja, jam dinding, atau pajangan.
Harga Gembol tergantung ukuran dan bentuknya. Mengubah akar pohon jati menjadi kerajinan memerlukan imajinasi dan kreativitas sebab setiap akar pohon jati punya alur kayu yang berbeda. Jadi jarang sekali ada dua barang kerajinan yang sama persis.

3. Kerajinan Anyaman, Tasikmalaya.

Tasikmalaya sangat terkenal dengan kerajinan anyamannya, terutama yang berbahan dasar rotan. Di Tasikmalaya ada sebuah daerah yang populer dengan anyamannya, yaitu Rajapolah.
Jalan utama Rajapolan dipenuhi toko yang menjual kerajinan anyaman, dari yang mungil seperti tempat tissu, hingga yang besar seperti meja. Banyak kerajinan diwarnai dengan warna cerah supaya terlihat menarik. Kerajinan ini telah menjadi sumber pemasukan utama masyarakat Tasikmalaya dan penjualannya hingga ke mancanegara.

4. Kerajinan Sulam, Padang.

Sulam pita dan bordir tradisional Ampek Angkek adalah kerajinan yang patut dilestarikan dan dibudidayakan. Sulaman ini dibawa masuk ke kecamatan Ampek Angkek, pada tahun 1880-an oleh bangsa Arab.
Sulaman Ampek Angkek hanya bisa dilakukan dengan tangan dan tidak bisa dikerjakan dengan mesin, karena motifnya yang relatif rumit. Tak heran bila harganya mahal.

Selain dari keempat jenis kerajinan tersebut, masih banyak lagi kerajinan-kerajinan daerah di Indonesia yang menjadi ciri khas masing-masing daerah tersebut.  (majalah Sekar)