Penderita Penyakit Ginjal

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Pengaturan Pola Makan Penderita Penyakit Ginjal.
Penyakit ginjal menyebabkan terjadinya gangguan pembuangan kelebihan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Penetapan terapi nutrisi diklasifikasikan berdasarkan jenis gangguan ginjal yang ada. Penyakit gagal ginjal akut terjadi karena menurunnya fungsi ginjal secara mendadak, hal ini dapat dilihat dari gagal ginjal akut, yang bertujuan untuk :

gambar : penyakit-ginjal.com
penurunan Glomeruli Filtration Rate (GFR) atau Tes Kliren Kreatin (TKK), dan juga karena terganggunya fungsi ginjal untuk mengeluarkan sisa metabolisme. Hal yang dapat dilakukan untuk mengobati masalah gagal ginjal ini adalah dengan melakukan diet
  • Memberikan makanan yang cukup, namun tidak memberikan pembebanan pada fungsi ginjal.
  • Menurunkan kadar ureum dalam darah.
  • Menjaga keseimbangan dari cairan dan juga elektrolit.
  • Membantu memperbaiki status gizi optimal.
  • Mempercepat proses penyembuhan.

Pengaturan diet ini harus disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan fungsi ginjal penderita, sehingga harus dikonsultasikan lagi dengan dokter. Secara umum, makanan yang harus diperhatikan oleh penderita penyakit ginjal adalah :
  • Pembatasan Konsumsi Protein. Asupan protein yang sesuai akan membuat tubuh mendapatkan protein yang cukup tanpa menghasilkan urea (hasil metabolisme protein) berlebihan dan memperberat kerja ginjal. Protein hewani berasal dari telur, ikan, daging, keju, dan susu. Protein nabati berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Pengurangan Konsumsi Garam. Batasi konsumsi garam sampai 4 - 6 gram sehari untuk mencegah timbunan cairan dalam tubuh, serta membantu mengontrol tekanan darah. 
  • Batasi Asupan Cairan. Pada stadium awal, mungkin tidak perlu membatasi asupan cairan. Namun saat fungsi ginjal memburuk, dan penderita menjalani dialisis (cuci darah), penderita akan menghasilkan urin dalam jumlah sangat sedikit, atau bahkan tidak kencing sama sekali. Hal ini menyebabkan timbunan cairan tubuh pada jantung, paru-paru, dan tungkai. Yang termasuk cairan adalah air minum, kuah sayuran, kuah sup, jeli, dan lain sebagainya.
  • Batasi Asupan Kalium. Ginjal yang sudah rusak tidak dapat membuang kalium dari dalam tubuh. Kalium yang tinggi akan menyebabkan irama jantung tidak normal, dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Contoh makanan berkalium tinggi adalah pisang, jeruk, alpukat, kiwi, kismis, kacang-kacangan, kentang, asparagus, tomat, dan labu. Pilihlah untuk mengkonsumsi pear, cherry, apel, strowberry, nanas, semangka, brokoli, kol, wortel, selederi, ketimun, selada, dan bawang. 
  • Batasi Asupan Fosfor. Ini bertujuan untuk menjaga kesehatan tulang. Kelibihan fosfor akan menyebabkan kalsium berkurang, sehingga tulang menjadi rapuh. Makanan yang mengandung fosfor tinggi adalah telur, susu, yoghurt, keju, biji-bijian, dan minuman bersoda.

2. Manusia Bisa Hidup dengan Satu Ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang penting bagi kelangsungan hidupnya. Ginjal menjadi organ utama dalam pemeliharaan keadaan stabil dan dinamis cairan tubuh, memegang peranan penting dalam pembuangan sisa-sisa metabolisme, regulasi volume ekstraselular, keseimbangan elektrolit, serta keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Ginjal juga memproduksi dan mengeluarkan :
  • Calcitriol (bentuk aktif vitamin D3).  Calcitriol bekerja pada sel-sel usus untuk absorpsi kalsium makanan, dan pada tulang untuk memobilisasi kalsium dari tulang ke darah
  • Hormon Eritropoetin, yang bekerja pada sumsum tulang untuk meningkatkan produksi sel darah merah. 
  • Enzim Renin, yang berfungsi dalam mempertahankan tekanan darah. 

Pada manusia normal, mereka memiliki dua ginjal. Sepasang ginjal ini memiliki fungsi dan peranan yang sama dalam tubuh manusia. Dalam kondisi tertentu, manusia masih bisa hidup hanya dengan satu ginjal. Secara medis kualitas hidup orang yang bertahan dengan satu ginjal sebenarnya sama dengan orang dengan dua ginjal, selama orang tersebut menjaga pola hidup sehat agar organ ginjalnya tetap sehat. Bahkan secara teknis, sebenarnya orang bisa hidup tanpa ginjal, hanya saja orang tersebut harus melakukan cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan dalam waktu dua minggu sekali, dan tentunya akan memakan biaya yang tidak murah.

Dimanapun dan siapapun orangnya jika hanya memiliki satu ginjal akan sangat berbeda dengan yang masih normal dengan dua ginjal. Karena itu untuk tetap bisa hidup normal mau tidak mau harus tetap perlu menjaga pola makan, cukup istirahat dan berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Yang perlu diingat apabila anda hanya memiliki satu ginjal adalah jangan sembarangan minum obat tanpa petunjuk dokter, karena hal tersebut bisa beresiko fatal.

Demikian penjelasan berkaitan dengan penderita penyakit ginjal.

Semoga bermanfaat.