1. Undur-Undur.
Undur-undur atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Myrmeleon sp, merupakan hewan kecil berwarna hitam yang hidup di dalam tanah berpasir ini ternyata memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan. Undur-undur mampu menyembuhkan penyakit diabetes, stoke, darah tinggi, dan rematik.
Cara pengobatannyapun mudah dan sederhana, yaitu :
Undur-undur atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Myrmeleon sp, merupakan hewan kecil berwarna hitam yang hidup di dalam tanah berpasir ini ternyata memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan. Undur-undur mampu menyembuhkan penyakit diabetes, stoke, darah tinggi, dan rematik.
Cara pengobatannyapun mudah dan sederhana, yaitu :
- Ambil 3 - 5 ekor undur-undur yang masih hidup.
- Cuci sampai bersih.
- Telan langsung dengan menggunakan air putih.
Di China, undur-undur disebut di gu niu. Binatang ini sudah dijadikan sebagai obat alternatif sejak ratusan tahun yang lalu. Biasanya di China undur-undur digunakan untuk penyembuhan penyakit darah tinggi, diabetes, dan kejang-kejang. Dalam buku pengobatan yang dibuat pada jaman dinasti Ming, tergambar bagaimna seorang tabib memelihara undur-undur di rumahnya untuk keperluan pengobatan.
Undur-undur mengandung zat sulfonylurea yang berfungsi untuk melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Ketika insulin dalam tubuh manusia menurun, sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Dimana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang, akibatnya tubuh mudah terserang penyakit. Sebagian ahli farmasi memasukkan undur-undur yang masih hidup ke dalam kapsul untuk langsung ditelan. Namun yang perlu diingat, seperti pada umumnya jika kita minum obat apapun tidak boleh berlebihan. Demikian juga mengkonsumsi undur-undur tidak boleh berlebihan, karena dapat menyebabkan badan panas.
2. Cacing Tanah.
2. Cacing Tanah.
Cacing, sebagian orang pasti jijik dengan binatang satu ini, bahkan baru dengar namanya saja sudah merasa jijik. Namun siapa sangka, di Tiongkok binatang ini ternyata sudah menjadi bahan dasar pembuatan obat-obatan sejak tahun 4.000 sebelum Masehi. Dalam kitab-kitab pengobatan kuno Bencao Gang Mu sebagai "pu shuks" digambarkan bahwa cacing tanah dapat digunakan sebagai bahan dasar obat pelancar air seni (diuresis), penetral bisa gigitan laba-laba, pengobatan malaria, sakit kuning, demam, stroke dan pembasmi cacing pita. Sementara dalam dunia medis, menyatakan bahwa ada 2 jenis cacing yang bisa dipakai sebagai bahan dasar obat-obatan, yaitu Lumbricus rubellus dan Pheretimas aspergillium (cacing gelang atau kalung).
Para peneliti telah membuktikan bahwa cacing bisa digunakan untuk mengobati penyakit Typus. Penyakit tipes (typus) berasal dari bakteri Salmonella typhii A dan B. Penularannya terjadi lewat makanan yang masuk ke dalam tubuh lalu bergerak dengan rambut getar yang menyerang saluran pencernaan. Kuman ini tumbuh dan berkembang pada kondisi aerob dan fakultatif anaerob pada suhu 15 - 41 derajat Celcius dan PH pertumbuhan 6 - 8. Kandungan efek farmakologi cacing tanah dan cacing kalung mampu membunuh bakteri Salmonella A maupun B sekaligus menurunkan demamnya.
Berikut ini cara pembuatan ramuan obat typus secara sederhana dari bahan dasar cacing tanah :
- 10 ekor cacing tanah berukuran 10 cm, dibuang isi perutnya.
- Cuci bersih kemudian rebus dengan air 500 cc.
- Biarkan hingga mendidih selama 10 menit.
- Diamkan hingga hangat baru diminum, jangan sampai dingin karena akan mengeluarkan bau amis.
- Aturan minum 500 cc ini untuk 3 kali sehari.
Jika anda merasa jijik, sekarang sudah ada kemasan yang banyak dijual di apotik atau too obat China dalam bentuk serbuk.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.