Orang tua meminta uang kepada anaknya adalah hal yang lazim di Indonesia. Pemberian uang kepada orang tua sudah menjadi tradisi. Setidaknya hal itu sebagai tanda bahwa kita tidak melupakan jasa orang tua. Yang menjadi masalah adalah ketika kondisi keuangan anak sedang terbatas. Tentunya hal tersebut akan menjadi dilema.
gambat : bisnis.liputan6.com |
- Orang tua meminta uang karena butuh dan terdesak untuk kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan tertentu.
- Orang tua ingin melihat, seberapa sayang dan peduli anak dengan mereka.
- Orang tua ingin menikmati hasil dari jerih payah mereka membesarkan anak.
- Orang tua ingin menunjukkan kepada orang lain, bahwa anaknya telah sukses.
- Orang tua sudah lama mengidam-idamkan barang untuk mereka miliki.
- Orang tua ingin mempunyai barang seperti yang anak atau orang lain miliki.
Bila permintaan uang orang tua tersebut sudah menjadi masalah dalam keluarga si anak, tentunya mesti dicari tahu penyebab mengapa anak merasa keberatan dan bermasalah. Ada dua cara dalam melihat permasalahan ini, yaitu :
- Dari sisi orang tua atau mertua. Tanpa disadari hal yang membuat kita berat mengeluarkan uang untuk orang tua adalah cara komunikasi antara orang tua kepada kita. Ada orang tua yang minta uang terus menerus seperti sedang merong-rong kita. Biasanya hal tersebut terjadi karena orang tua menganggap kita adalah harapan hidupnya.
- Dari sisi anak atau menantu. Rasa keberatan biasa muncul jika kita sedang tidak punya uang.
Inti persoalan dari hal diatas adalah terletak pada masalah manajemen diri, tata krama, dan komunikasi. Anak harus menanamkan dalam dirinya bahwa memberi uang kepada orang tua itu adalah suatu kewajiban. Jadi bagaimanapun orang tua tetap menjadi prioritas. Agar kewajiban tersebut dapat diwujudkan dengan baik dan menyenangkan, anak harus mau mengubah pola pikirnya. Kita bisa membayangkan dan mengingat kembali masa lalu, ketika masih bergantung pada orang tua. Waktu masih bayi, siapa yang merawat, siapa yang menyediakan semua kebutuhan kita. Renungkan juga berapa usia orang tua kita saat ini, pada usia seperti saat ini biasanya mereka sudah tidak produktif lagi dalam mencari uang karena keterbatasan fisik dan kesehatan. Tentunya tidak salah jika orang tua kemudian menggantungkan hidupnya kepada anaknya.
Sedangkan untuk mengatasi masalah-masalah yang kemungkinan muncul, ada baiknya kita menyisihkan uang untuk orang tua, tidak jadi persoalan tentang besaran uang tersebut, yang penting adalah perhatian kita kepada orang tua. Selain itu, kita mesti berusaha membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Kita mesti terbuka dan membicarakan segala sesuatunya dengan jujur. Bila sedang tidak mempunyai uang, katakanlah baik-baik kepada orang tua. Yang penting, jangan sampai membuat orang tua sakit hati. Komunikasi yang baik pasti membuat orang tua mengerti kondisi anak dan menantu. Dengan komunikasi yang baik, prasangka buruk orang tua terhadap anak juga bisa diminimalkan. Jadi label 'pelit' tidak akan disematkan kepada anak dan menantu.
Sekecil apapun jumlah uang yang diberikan anak kepada orang tua atau mertua, mereka akan selalu senang, terharu, dan bangga. Jadi mulailah berbuat sesuatu untuk orang tua atau mertua kita, mumpung masih diberi kesempatan. Jangan sampai penyesalan menghantui kita sepanjang hidup.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.