Setiap orang pasti berubah. Cinta diantara dua manusia juga bisa berubah. Perubahan tersebut yang kemudian membuat semua hal, termasuk kebutuhan, kondisi, dan perasaan manusia tersebut berubah.
Pada umumnya penyebab pernikahan menjadi hambar adalah kurangnya 'bumbu-bumbu' antara suami isteri. Dalam hubungan rumah tangga, hambar biasanya identik dengan kurangnya bumbu cinta. Misalnya bisa karena kurangnya perhatian, kurang komunikasi, dan lain-lain. Semua itu mungkin terjadi karena terbentuknya kesenjangan antara pasangan, baik dalam karier, kepercayaan diri, ataupun waktu.
Banyak pasangan tidak menyadari kalau pernikahan mereka mulai hambar. Sebelum hal ini terjadi dan membahayakan rumah tangga, perhatikan tanda-tandanya berikut ini :
- Tidak ada rasa kangen lagi. Rasa kangen menjadi indikator yang penting untuk menentukan, apakah cinta anda dan pasangan sehat atau tidak. Pasangan yang cintanya sehat, memiliki kebutuhan ingin bertemu yang besar. Jika kangen masih ada, biasanya pasangan akan mengusahakan pulang kerja tepat waktu atau bahkan lebih cepat hanya untuk bertemu dengan pasangannya. Atau jika tidak, rasa kangen itu bisa diungkapkan melalui telepon atau sms yang berisi perhatian. Yang pasti, rasa kangen itu muncul karena kebutuhan anda akan pasangan atau sebaliknya. Tentunya setiap pasangan dalam rumah tangga mempunyai cara pengungkapan rasa kangen yang berbeda-beda.
- Cara berkomunikasi sudah berbeda. Cara berkomunikasi berbeda dengan cara berbicara. Komunikasi sifatnya dua arah, sedangkan berbicara lebih ke satu arah. Jika dalam rumah tangga komunikasi sudah tidak diutamakan atau cara berkomunikasi sudah sangat berbeda dan tidak berkualitas, anda dan pasangan harus segera melakukan sesuatu. Hubungan yang harmonis sangat bergantung dari cara komunikasi masing-masing pasangan. Saling mendengarkan dan mau terbuka dalam mengungkapkan keinginan masing-masing merupakan cara sederhana untuk menghargai pasangan dalam urusan komunikasi ini.
- Hubungan menjadi kaku. Hubungan yang kaku ini bisa dilihat dari bahasa tubuh pasangan. Tidak banyak lagi sentuhan dan perhatian-perhatian kecil seperti saat awal berumah tangga. Hal tersebut merupakan sebagian dari ciri-ciri hubungan yang kaku.
- Kualitas dan kuantitas hubungan suami isteri menurun. Salah satu indikator lain yang menunjukkan pernikahan mulai hambar adalah penurunan kuantitas dan kualitas hubungan intim. Selama tidak ada gangguan kesehatan atau masalah lain, hubungan intim suami isteri menurun secara kuantitas dan kualitas, hal itu bisa menunjukkan bahwa cinta di antara pasangan sudah tidak lagi sama.
- Selalu merasa ada yang kurang. Jika anda dan pasangan merasa selalu ada yang kurang dalam kehidupan rumah tangga, kemungkinan kebahagiaan pernikahan tidak akan tercapai. Pasangan dianggap tidak sesempurna dulu lagi. Apapun yang dilakukan selalu kurang dan salah di mata anda. Apa yang diberikannya tidak lagi merupakan suatu kebahagiaan. Hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa hubungan cinta anda dan pasangan sudah menjadi hambar.
Jika hal-hal tersebut diatas sudah terjadi dan dialami, sebaiknya anda dan pasangan kembali berusaha menjalin komunikasi dan mencari penyebab sekaligus jalan keluarnya untuk menyelamatkan bahtera rumah tangga anda.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.