Mutasi,... Peningkatan Atau Pengucilan ?

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Dalam dunia kerja, mutasi bisa terjadi pada setiap karyawan. Istilah mutasi dalam dunia kerja berarti perubahan posisi, jabatan, atau tempat kerja karyawan. Mutasi dapat dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu :
gambar : carapedia.com
  • Mutasi vertikal, adalah pergantian jabatan ke tingkatan yang lebih tinggi atau rendah. Misalnya : promosi (peningkatan jabatan), demosi (penurunan jabatan), pemberhentian yang merupakan akhir dari mutasi vertikal.
  • Mutasi horizontal, adalah pemindahan karyawan dari satu jabatan ke posisi lain, tetapi masih dalam tingkatan yang sama. Misalnya : mutasi tempat, mutasi jabatan, dan rehabilitasi (penempatan kembali karyawan pada jabatan terdahulu).

Alasan-alasan perusahaan memutasikan seorang pegawai ke daerah lain diantaranya adalah sebagai sarana pengembangan karier karyawan, untuk menambah pengetahuan, dan karena adanya reorganisasi dalam perusahaan. Hal-hal semacam ini bermanfaat untuk mengantisipasi kejenuhan karyawan atau bila ternyata karier pegawai tidak berkembang di tempat sebelumnya. Mutasi juga bisa diakibatkan adanya kebutuhan suatu departemen, divisi, atau anak perusahaan lain akan tenaga profesional yang mungkin sangat sulit dicari.

Lawan dari promosi adalah demosi yaitu berubahnya posisi seorang karyawan ke tingkat yang lebih rendah, tentunya disertai dengan beban kerja yang lebih ringan dan diikuti pula dengan penurunan jumlah gaji yang diterima. Demosi biasa dialami oleh karyawan yang kinerjanya buruk. Demosi juga bisa merupakan konsekuensi hukuman yang diterima karyawan karena telah menlanggar peraturan perusahaan.

Mutasi sering dinilai negatif oleh karyawan. Pada dasarnya, keputusan perusahan untuk memutasikan seorang karyawan telah melalui pertimbangan massak, berdasarkan data akurat serta penilaian obyektif manajemen perusahaan. Tentunya perusahaan juga sudah mempertimbangkan manfaat mutasi bagi kepentingan karyawan sehingga sebetulnya tidak ada alasan bagi karyawan untuk menolak mutasi.

Dalam menghadapi mutasi, hendaknya jangan serta merta berpikiran negatif dan merasa disingkirkan. Bisa saja hal itu dilakukan oleh perusahaan karena bermaksud untuk lebih mengembangkan kemampuan dan keterampilan anda. Dengan bekerja di lingkungan baru, anda diharapkan bisa lebih bersemangat beraktivitas. Selain tentunya anda akan memperoleh ilmu serta pengetahuan baru yang pada akhirnya membantu anda untuk bekerja secara lebih optimal.

Perasaan disingkirkan ketika dimutasi sebetulnya muncul akibat pikiran negatif kita. Maka jauhkanlah pemikiran semacam itu dan usahakan untuk selalu berpandangan positif. Langkah-langkah yang bisa anda lakukan saat dimutasi :
  • Menjalankan perubahan dengan melakukan instrospeksi dan perbaikan dalam mengembangkan tanggung jawab serta menyelesaikan tugas-tugas.
  • Menetapkan target-target untuk masa depan sehingga menampilkan kinerja baik.
  • Memupuk rasa semangat selama bekerja.
  • Terus mempelajari ilmu baru dan tidak sungkan bertanya sehingga pengetahuan dan kemampuan diri berkembang.
Tetap semangat, mutasi bukan berarti etos kerja dan prestasi kerja anda buruk, bisa jadi sebaliknya. Jadikan mutasi kerja anda sebagai pijakan awal untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi.

Semoga bermanfaat.