Bicara Jujur Untuk Keharmonisan Rumah Tangga

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Bagi sebagian orang, terutama perempuan, menuntut kepuasan hubungan suami isteri memang dinilai terlalu berlebihan. Padahal seharusnya tidak demikian. Untuk mendapatkan kualitas yang maksimal dalam hubungan suami isteri, diperlukan komunikasi yang sehat antara suami dan isteri. Keterbukaan dan kejujuran adalah kunci utama.

gambar : informid.com
Kualitas hubungan suami isteri yang maksimal juga sulit tercapai jika waktunya tidak tepat. Jadi kalau memang anda sedang capai, sakit, atau sedang malas, katakan saja secara terus terang. Kalau anda paksakan, hasilnya pasti akan kurang baik.

Pada kenyataannya, kebanyakan perempuan sulit untuk berterus terang pada pasangannya untuk urusan hubungan suami isteri. Ada yang merasa malu dan ada juga yang merasa kasihan pada suaminya. Sebagian lagi ada yang memilih bersikap pasrah dan menerima apa adanya karena menganggap hal itu merupakan bagian dari perannya sebagai isteri. Sikap pasrah itu membuat para perempuan memilih berpura-pura demi menyenangkan pasangannya. Banyak juga yang menganggap hubungan suami isteri itu merupakan bagian dari tugas dan kewajiban isteri kepada suaminya. Jadi seringkali dipaksakan walaupun sebenarnya sedang tidak menginginkannya.

Hal lain yang memepengaruhi keengganan perempuan untuk tidak berani jujur dalam hubungan suami isteri adalah ketakutan dipandang sebagai perempuan agresif dalam arti yang negatif. Kultur timur yang saat ini masih melekat memang membuat topik masalah ini dianggap terlalu tabu dan vulgar. Padahal seharusnya pemikiran yang demikian itu mesti dibuang jauh-jauh. Perempuan juga berhak untuk mendapatkan sebagaimana yang dirasakan oleh pasangannya. Toh semua itu dilakukan untuk menjaga hubungan rumah tangga agar tetap harmonis.

Untuk bisa terbuka dalam urusan hubungan suami isteri, tentunya komunikasi antara suami isteri haruslah sehat. Dalam berkata jujur, perlu diperhatikan juga kemampuan komunikasi pasangannya. Cara penyampaian keinginan dan keluhan haruslah disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasangan.

Agar kejujuran anda dapat menjadi sehat dan tidak malah menimbulkan masalah, anda dapat mengikuti hal-hal berikut :
  • Kenali karakter pasangan. Bagaimanapun keadaannya, sudah menjadi kewajiban setiap orang untuk mengenali pasangannya masing-masing. Hal ini penting untuk menentukan cara komunikasi yang efektif dengan pasangan. Tipe pembicaraan seperti apa yang bisa membuat nyaman pasangan, apakah dengan bercanda atau dengan serius. Hati-hati juga dalam pemilihan kata dan intonasi suara saat menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan suami isteri. Jangan pernah membandingkan dengan orang lain, karena akan sangat melukai perasaan dan egonya.
  • Ajaklah berdikusi. Cara yang tepat untuk mencari jalan keluar bagi kepentingan dan keharmonisan rumah tangga adalah diskusi.  Dengan diskusi diharapkan tidak hanya isteri yang mampu berkata jujur tentang permasalahan dan keinginannya, tetapi juga suami.
  • Jangan segan belajar atau bertanya jika anda dan pasangan menghadapi hal-hal baru seputar masalah hubungan suami isteri, hal ini bisa untuk menambah wawasan anda dan pasangan. Anda dan pasangan bisa mencari informasi dengan membaca buku atau browsing di internet. Jika masih mengalami kesulitan jangan segan untuk berkonsultasi ke pakar kesehatan.
  • Berpikir positif. Pasangan harus mempu berpikir positif. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seputar masalah hubungan suami isteri, jangan saling curiga. Yang harus dilakukan adalah sama-sama mencari jalan keluar.
  • Apapun hasil diskusi seputar urusan hubungan suami isteri, pastikan hanya anda dan pasangan yang tahu. Jika memang ingin berkonsultasi, pilihlah orang yang benar-benar profesional.

Semoga bermanfaat...