Berbagai benda di tempat umum yang kita sentuh bisa menjadi sumber penyakit. Kalau kita lihat sekilas benda-benda tersebut sepertinya bersih, tapi kalau tidak hati-hati, kita bisa sakit akibat dari kuman-kuman yang menempel pada benda-benda tersebut.
1. Toilet.
Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan, permukaan kloset duduk banyak dipenuhi kuman. Di tempat umum, orang-orang sering menginjak dudukan kloset dengan masih menggunakan alas kaki. Jadi kotoran yang menempel pada dudukan kloset umum semakin banyak. Selain itu, tombol atau tuas untuk menyiram kloset juga ternyata banyak dipenuhi kuman. Demikian juga dengan kran air untuk mncuci tangan dan mensin pengering tangan. Untuk mengatasi hal tersebut seandainya anda mesti mampir ke toilet umum :
- Bersihkan dudukan kloset dengan cairan antibakteri atau gunakan kertas khusus untuk mengalasi dudukan.
- Jangan berdiri di atas dudukan kloset.
- Apabila menggunakan kloset duduk, tutup terlebih dahulu sebelum membilas. Tindakan ini akan mencegah kuman mencemari sekitar kloset.
- Jangan lupa cuci tangan setelah menggunakan kloset umum. Gunakan tisu untuk mengeringkan tangan.
2. Pegangan Eskalator.
Eskalator atau tangga berjalan ternyata juga merupakan sarang kuman, terutama pegangannya. Benda ini disentuh banyak tangan dalam satu hari. Kita tidak pernah tahu siapa saja orang yang menyentuh pegangan eskalator atau dari mana mereka berasal. Itulah sebabnya kita harus hati-hati saat menggunakan eskalator. Untuk mengatasi hal tersebut :
3. Kereta dorong di pasar swalayan.
Benda ini juga disinyalir menjadi sarang penyebaran kuman karena digunakan banyak orang. Untuk mengatasi hal tersebut :
- Bungkus dengan baik bahan makanan tanpa kemasan sebelum diletakkan dalam kereta dorong.
- Cuci tangan seusai belanja.
- Bersihkan semua bahan makanan sebaik mungkin setibanya di rumah.
4. Tombol.
Tombol pada lift dan ATM ditekan oleh banyak orang setiap harinya. Kuman-kuman langsung menempel pada tangan, padahal tangan adalah organ tubuh yang banyak bersentuhan dengan wajah. Resiko terserang penyakitpun makin tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut :
- Segera bersihkan tangan sesudah menggunakan lift atau ATM.
- Gunakan tisu untuk menekan tombol.
5. Keyboard komputer.
Banyak orang menggunakan komputer dalam aktivitasnya sehari-hari, termasuk di kantor dan warnet. Kadang saat makanpun mereka melakukannya di depan komputer. Tanpa disadari remah-remah makanan jatuh ke keyboard. Kalau tidak segera dibersihkan, tentunya keyboard menjadi rumah bagi bakteri yang terkandung dalam remah-remah makan yang membusuk. Contoh bakteri yang biasanya ada di keyboard komputer adalah bakteri staphylococcus, penyebab keracunan makanan dan infeksi kulit dan bakteri E. coli, penyebab penyakit pada sistem pencernaan. Untuk mengatasi hal tersebut :
- Bersihkan keyboard dengan menggunakan pembersih anti bakteri.
- Hindari makanan dan minuman di depan komputer.
- Cuci tangan dengan sabun sesudah menggunakan komputer.
6. Pegangan dalam kendaraan umum.
Selain disentuh oleh banyak orang setiap harinya, pegangan dalam angkutan umum juga menjadi ancaman bagi kesehatan karena sudah banyak yang berkarat. Tak hanya itu, orang-orang juga kembali menyentuh pegangan itu setelah melakukan pembayaran. Artinya, kuman dari uang juga menyebar pada pegangan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut :
- Kalau tidak terpaksa, hindari menyentuh pegangan.
- Cuci tangan hingga bersih dengan sabun atau cairan antibakteri setelah keluar dari kendaraan umum.
7. Uang.
Karena merupakan alat pembayaran utama, uang beredar di mana saja, kapan saja, dan di antara siapa saja. Akibatnya, pada uang menempel sangat banyak kuman. Untuk mengatasi hal tersebut :
- Cuci tangan dengan sabun setiap kali usai berurusan dengan uang.
- Hindari menyimpan dompet di kantong celana atau baju.
- Jangan sembarangan meletakkan dompet terutama di lantai, karena kuman di lantai bisa berpindah ke uang dan tangan kita.
Mulai berhati-hati dan jaga kebersihan. Setelah bepergian atau beraktivitas ditempat umum atau setelah bersentuhan dengan benda-benda tersebut, cucilah tangan anda dengan sabun antiseptik setelah bersentuhan dengan benda-benda tersebut di atas. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati.
Semoga bermanfaat.