Sambung Nyawa (Gynura procumbens), Tanaman Ajaib Penyembuh Berbagai Macam Penyakit

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Sambung Nyawa atau dalam bahasa latin disebut Gynura procumbens, sesuai dengan namanya, apabila tanaman ini diolah dengan tepat memang bisa menyelamatkan hidup manusia. Tanaman sambung nyawa berasal dari Afrika, kemudian menyebar ke daerah Sri Lanka, China, Asia Tenggara, hingga Indonesia tepatnya di Sumatera dan Jawa. Sambung nyawa termasuk tanaman perdu, kerap tumbuh liar di selokan, semak belukar, hutan hingga padang rumput. Karena orang mulai mengenal dan mengetahui fungsi dan manfaatnya, sambung nyawa mulai ditanam di pekarangan rumah.

Tanaman ini dapat tumbuh subur di daratan dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. Sambung nyawa mempunyai ciri-ciri tinggi pohon bisa mencapai 2 meter, batang bulat, ruas berwarna hijau dengan bercak warna ungu, daun tunggal, tebal, berbentuk lonjong, berujung lancip, dengan permukaan daun ditumbuhi bulu halus. Pada musim tertentu sambung nyawa akan berbunga dengan bunga berwarna kuning dan jingga. Tanaman sambung nyawa ini pertumbuhannya tergolong cepat, jadi dalam beberapa hari saja  sudah bisa diambil daun dan batangnya untuk obat.

Sambung nyawa mempunyai banyak manfaat, bagian utama yang digunakan pada tanaman ini adalah daunnya. Sifat daun sambung nyawa dingin dan tidak berasa. Di setiap helai daunnya mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, dan saponin. Senyawa aromatik (memiliki aroma wewangian) yang terdapat pada tanaman ini tersusun dari unsur-unsur kalium, magnesium, dan fosfor. Kandungan yang terdapat pada tanaman ini menjadikan sambung nyawa penuh khasiat. Antara lain bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan gula darah, memperbaiki jaringan ginjal, dan masih banyak lagi. Dari hasil penelitian, daun sambung nyawa diketahui mengandung dua jenis zat penting, salah satunya adalah flavonoid, yang sangat efektif menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Tanaman sambung nyawa sangat mudah untuk dibudidayakan, cara penanaman sambung nyawa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Ambil batang sambung nyawa sepanjang 15 cm sampai 20 cm, buang daunnya, sisakan bagian pucuknya saja untuk mengurangi penguapan.
  • Siapkan pot atau polibek dengan diameter 20 cm.
  • Siapkan media tanam (bisa menggunakan campuran tanah dan sekam, dengan komposisi 70 % tanah dan 30 % sekam).
  • Tanam batang sambung nyawa dalam pot atau polibek tersebut, siram dua kali sehari.
  • Setelah dua bulan pohon sambung nyawa akan tumbuh dengan subur. Pindahkan ke tanah atau pindahkan ke pot atau polibek yang lebih besar.
  • Tanaman sambung nyawa tidak memerlukan pupuk khusus, cukup siram 2 kali sehari, tanaman ini akan tumbuh dengan subur.

Setelah mempunyai tanaman sambung nyawa di rumah, kita bisa memanfaatkan tanaman ini apabila sewaktu-waktu kita mengalami gangguan kesehatan pada tubuh kita. Berikut cara memanfaatkan tanaman sambung nyawa menurut penyakit yang diderita.
  1. Kolesterol tinggi. Ambil 7 sampai 10 lembar daun sambung nyawa segar, 2 siung bawang putih, 1/2 sampai 1 buah bawang bombay. Cuci bersih semua bahan, beri sedikit air matang lalu jus atau blender. Saring kemudian minum airnya.
  2. Hipertensi dan Hepatitis. Ambil 3 sampai 5 lembar daun sambung nyawa segar, cuci bersih. Makan sebagai lalapan.
  3. Mengendalikan kadar gula darah. Ambil 7 -12 lembar daun sambung nyawa segar, cuci bersih. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring dan minum airnya 2 kali sehari.
  4. Pilek dan Merawat Ginjal. Ambil 15 gram daun sambung darah segar, 15 gram daun pegagan (daun antanan/daun kaki kuda), air matang 150 cc. Cuci bersih semua bahan, lalu blender bersama air, saring dan minum 2 kali sehari.
  5. Radang tenggorokan. Ambil 7 lembar daun sambung nyawa segar, 30 gram daun pegagan (daun antanan/daun kaki kuda) segar. Cuci semua bahan, blender dengan 1/2 gelas air matang. Saring dan minum 2 kali sehari.
  6. Sinusitis. Ambil 7 - 10 lembar daun sambung darah segar, 15 gram daun pegagan (daun antanan/daun kaki kuda) kering, 10 gram bunga krisan kering. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 700 cc air hingga tinggal 300 cc. Saring dan minum 2 kali sehari.
  7. Bisul. Ambil 8 gram daun sambung darah segar, cuci bersih, tumbuk sampai halus lalu tempelkan pada bisul.

Perlu diingat bahwa pengobatan dengan daun sambung nyawa bukan pengobatan instan, perlu waktu dan ketelatenan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Selamat mencoba.