Migran Dan Vertigo Serta Cara Pengobatannya

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Migran.
Migrain, salah satu jenis sakit kepala yang sering ditemui dalam masyarakat. Biasanya migrain menyerang hanya pada satu sisi bagian kepala. Tapi jika dibiarkan, lama-kelamaan rasa sakit ini akan menyebar ke seluruh kepala. Pada dasarnya migrain terbagi menjadi dua jenis, yaitu dengan atau tanpa aura.

Aura adalah suatu keadaan yang mendahului terjadinya migrain. Biasanya, orang yang sudah sering mengalami migrain, sebelumnya telah mengetahui pertanda tertentu yang menandakan bahwa sebentar lahi sakit kepala tersebut akan datang.

Seseorang yang akan terserang migrain akan merasakan beberapa gejala (gejala umum), diantaranya :
  • Gangguan penglihatan.
  • Sensitif terhadap suara, cahaya, atau bau-bauan.
  • Mual dan muntah.

Selain itu ada beberapa gejala spesifik yang bisa mendeteksi bahwa sakit kepala yang diderita adalah migrain, yaitu :
  • Merasakan sakit kepala selama 4 hingga 72 jam baik satu sisi maupun merata.
  • Kepala terasa berdenyut-denyut pada satu sisi minimal lima episode denyutan.
  • Merasakan nyeri pada satu sisi atau merata pada kepala secara tidak beraturan. Kadang mereda, kambuh dan mereda lagi. Kondisi ini dialami secara berulang-ulang.

Pengobatan migrain sebenarnya sederhana dan dapat dilakukan sendiri, yaitu dengan cara :
  • Migrain identik dengan nyeri di kepala, maka untuk mengatasi hal tersebut penderita sebaiknya beristirahat di tempat yang tenang dan gelap.
  • Berbaringlah di tempat tidur untuk memulihkan sakit kepala yang berkepanjangan.
  • Bila masih terasa nyeri berikan obat anti nyeri. 
  • Supaya penyakit ini tidak sering kambuh, penderita bisa melakukan beberapa teknik relaksasi, tidur cukup, berolah raga secara teratur, dan hindari pemicu migrain sperti menggerak-gerakkan bola mata ke kanan kiri, dan sebagainya.

Untuk mempermudah mengetahui penyebab migrain dan pengobatannya, disarankan penderita migrain mencatat semua aktivitasnya, dari tanggal dan jam serangan migrain tersebut datang, apa yang dikonsumsi dalam 24 jam terakhir, berapa jam lama tidur dalam semalam, apa yang sedang dilakukan saat serangan migrain datang, berapa lama sakit kepala tersebut dialami, dan apa yang menyebabkan sakit kepala tersebut berhenti. Dengan demikian, adanya catatan harian ini diharapakan penderita dan dokter dapat mengetahui penyebab dari migrain yang dialami, sehingga sakit kepala tersebut dapat diobati dan dihindari.

2. Vertigo
Vertigo termasuk penyakit kepala. Vertigo biasanya muncul diakibatkan karena gangguan telinga tengah dan dalam atau karena gangguan penglihatan. Gejala-gejala vertigo adalah penderita merasakan pusing yang luar biasa disertai dengan rasa berputar sehingga penderita kesulitan untuk berdiri, kadang-kadang disertai mual dan muntah.

Vertigo terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
  1. Vertigo Objektif, dimana penderita merasakan seolah-olah dunia sekeliling berputar.
  2. Vertigo Subjektif, dimana penderita sendiri merasa berputar dalam ruangan.

Apabila vertigo tidak segera diobati, penyakit ini dapat mengakibatkan terjadinya serangan stroke. Sangat disarankan bagi para penderita vertigo untuk melakukan pemeriksaan CT scan atau MRI pada kepala, karena dengan pemeriksaan tersebut bisa diketahui apakah ada kelainan tulang atau tumor yang menekan syaraf. Selain itu dari pemeriksaan tersebut juga nantinya dapat diketahui, jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka penderita dapat segera melakukan pemeriksaan angiogram, yaitu untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju otak.

3. Vertiga Salah Satu Gejala Meniere.
Mungkin banyak orang yang tidak tahu penyakit meniere. Meniere merupakan penyakit yang menyerang telinga bagian dalam, yang bisa mengakibatkan pendengaran berkurang. Kalau tidak segera diobati meniere bisa menyebabkan seseorang menjadi tuli. Gejala seseorang menderita maniere adalah :
  • Sering terserang vertigo selama 20 menit hingga berjam-jam.
  • Kehilangan keseimbangan tubuh, mual dan muntah.
  • Pendengaran mulai menurun.
  • Sering muncul suara mendesis pada telinga (Tinnitus).
  • Timbul tekanan pada telinga (aural) yang menyebabkan adanya suatu cairan atau benda padat.

Penyebab meniere sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Yang jelas meniere terjadi karena dampak dari ketidaknormalan volume atau komposisi cairan di telinga bagian dalam yang dihubungkan oleh rongga (labirin). Dari sejumlah penelitian yang pernah dilakukan, penyebab meniere antara lain adalah :
  • Jumlah cairan di telinga bagian dalam tidak normal, hal ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan atau karena kelainan anatomi.
  • Responimun yang abnormal.
  • Alergi.
  • Infeksi virus
  • Cidera pada kepala.
  • Faktor keturunan (genetis).

Penyakit meniere belum ditemukan obatnya, sehingga gangguan pendengaran jangka panjang sulit untuk dicegah. Metode pengobatan meniere yang dapat digunakan adalah mengantisipasi gejala dari penyakit meniere, yaitu dengan memberikan obat untuk menghilangkan keluhan vertigo serta mengurangi rasa mual dan muntah.

Untuk mencegah terserangnya penyakit meniere, apabila anda mengalami kondisi atau gejala seperti tersebut di atas, segeralah periksakan diri anda ke dokter. Dengan demikian dapat segera diketahui penyakit dan pengobatannya.

Demikian penjelasan berkaitan dengan migran dan vertigo beserta cara pengobatannya.

Semoga bermanfaat.