Tingkatan Dan Upaya Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness), Serta Cara Kesadaran Merek Menciptakan Nilai

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Kesadaran merek atau "brand awareness" merupakan kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, termasuk nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh merek tersebut dalam mempromosikan produk-produk mereka. David A. Aaker, dalam "Manajemen Ekuitas Merek", berpendapat bahwa kesadaran merek adalah sebagai kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Kemampuan konsumen dalam mengenali dan mengingat suatu merek perlu untuk diciptakan dan dipelajari karena hal tersebut akan menjadi faktor utama yang menentukan perilaku konsumen pada saat pengambilan keputusan untuk melakukan suatu pembelian.

Kesadaran merek dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan. jika kesadaran atas merek tinggi, kehadiran merek tersebut selalu dapat dirasakan oleh konsumen. Suatu merek dengan kesadaran merek (brand awareness) yang tinggi, biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
  • diiklankan secara luas, sehingga diketahui secara luas oleh masyarakat.
  • eksistensi yang sudah teruji oleh waktu, keberadaan merek yang telah berlangsung lama menunjukkan bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.
  • jangkauan distribusi yang luas, sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk tersebut.
  • merek tersebut dikelola dengan baik.


Tingkatan Kesadaran Merek. Menurut David A. Aaker, kesadaran merek terdiri dari empat tingkatan yang biasa disebut sebagai piramida kesadaran merek. Berikut piramida kesadaran merek dari tingkat tertinggi sampai terendah yaitu :
  • top of mind (puncak pikiran). Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan ia dapat menyebutkan satu nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam benak konsumen.
  • brand recall (pengingatan kembali terhadap merek). Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas.
  • brand recognition (pengenalan merek). Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat seorang pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian. produk. Hal ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan.
  • unware brand (tidak menyadari merek). Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek.


Upaya Meningkatkan Kesadaran Merek. Menurut Darmadi Durianto, dkk dalam "Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar", dijelaskan bahwa tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu merek dapat ditingkatkan melalui berbagai upaya sebagai berikut :
  • pesan yang disampaikan oleh suatu brand harus mudah diingat oleh konsumen.
  • pesan yang disampaikan harus berbeda dengan produk lainnya serta harus ada hubungannya antara brand dengan kategori produknya.
  • memakai slogan lagu yang menarik sehingga membantu konsumen mengingat merek.
  • jika suatu brand memiliki simbol, hendaknya simbol tersebut dapat dihubungkan dengan mereknya.
  • perluasan nama brand dapat dipakai agar brand semakin diingat konsumen.
  • kesadaran merek dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai dengan kategori produk, brand, maupun keduanya.
  • melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibanding membentuk pengenalan.


Cara Kesadaran Merek Menciptakan Nilai. Menurut Darmadi Durianto, dkk disebutkan bahwa cara kesadaran merek dalam menciptakan nilai-nilai dilakukan melalui :
  • anchor to which other association can be attached (jangkar yang menjadi cantolan asosiasi lain), yaitu penciptaan nilai suatu merek dapat digambarkan seperti suatu jangkar dengan beberapa rantai. Suatu merek yang kesadarannya tinggi akan membantu asosiasi-asosiasi melekat pada merek tersebut karena daya jelajah merek tersebut menjadi sangat tinggi di benak konsumen.
  • familiarity/liking (rasa suku), yaitu penciptaan nilai melalui pengenalan merek yang akan menimbulkan rasa terbiasa terutama untuk produk-produk yang bersifat low involvement (keterlibatan rendah) seperti pasta gigi, tissue, dan lain-lain.
  • substance/commitment (komitmen), yaitu penciptaan nilai melalui kesadaran konsumen akan nama yang dapat menandakan keberadaan, komitmen dan inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
  • brand to consider (mempertimbangkan merek), yaitu penciptaan nilai dengan menyeleksi suatu kelompok merek yang dikenal untuk dipertimbangkan merek mana yang akan diputuskan dibeli. Biasanya merek-merek yang disimpan dalam ingatan konsumen adalah merek yang disukai atau yang dibenci. Merek dengan top of mind yang tinggi mempunyai nilai pertimbangan yang tinggi.


Demikian penjelasan berkaitan dengan tingkatan dan meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), serta cara kesadaran merek menciptakan nilai.

Semoga bermanfaat.