Pengertian Ekuitas

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Ekuitas. Istilah ekuitas berasal dari kata "equity" atau "equity of ownership" yang berarti kekayaan bersih perusahaan. Secara umum, ekuitas dapat diartikan sebagai besarnya hak residual atau kepentingan pemilik perusahaan atas harta perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban dalam neraca. Dalam suatu perusahaan, ekuitas diformulasikan sebagai total aktiva dikurangi total pasiva atau Ekuitas = Aktiva (Aset) - Hutang (Kewajiban).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekuitas diartikan sebagai kepemilikan dalam bentuk nilai uang. Sedangkan menurut ketentuan Pasal 49 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2002, ekuitas diartikan sebagai hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Atau dapat pula dikatakan, bahwa ekuitas adalah suatu perkiraan yang mencerminkan porsi hak atau kepentingan pemilik perusahaan terhadap harta perusahaan tersebut.

Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukanlah kewajiban. Godfrey, Hodgson, dan Holmes membedakan ekuitas dan kewajiban berdasarkan atas tiga kriteria, yaitu :
  • hak-hak masing-masing pihak atas penyelesaian klaim.
  • hak penggunaan aset dalam operasi.
  • substansi ekonomik perjanjian.

Berkaitan dengan penyelesaian klaim yang merupakan hak dari masng-masing pihak, berdasarkan atas konsep kesatuan usaha, kreditor dan pemegang saham sama-sama mempunyai klaim atau hak untuk dilunasi atas dana yang ditanamkan di perusahaan. Namun begitu, hak kreditor dan pemegang saham berbeda dalam penggunaan aset ; 

1. Kreditor.
Pada kreditor melekat dua karekteristik hak kreditor, yaitu :
  • penyelesaian klaim mereka pada tanggal tertentu melalui transfer aset.
  • dalam hal likuidasi, penyelesaian klaim mereka mendapatkan prioritas di atas pemilik perusahaan. 

2. Pemegang Saham.
Ekuitas pemegang saham diklasifikasikan menjadi dua komponen yaitu :
  • modal setoran. Modal setoran terdiri dari modal yuridis, modal setoran tambahan, dan komponen lain yang merefleksikan transaksi pemilik. 
  • laba ditahan. Laba ditahan merupakan laba perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen.

Oleh perusahaan, informasi ekuitas pemegang saham akan selalu dilaporkan, hal ini bertujuan untuk :
  • menyediakan informasi kepada yang berkepentingan tentang efisiensi dan kepengurusan manajemen.
  • menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya.
  • tanggung jawab yuridis pemilik.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, informasi yang harus disampaikan berkaitan dengan ekuitas pemegang saham minimal memuat :
  • sumber ekuitas.
  • pembatasan pembagian dividen dan likuidasi
  • batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi. 

Unsur Penambah dan Pengurang Ekuitas. Dengan mengacu pada pengertian tentang ekuitas, dalam suatu perusahaan yang berbentuk perseroan, terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi penambahan atau pengurangan ekuitas. Unsur-unsur dimaksud adalah :

1. Unsur Penambah Ekuitas
Unsur penambah ekuitas terdiri dari : 
  • pendapatan (revenues). Pendapatan merupakan laba suatu perusahaan yang memberikan penambahan nilai perusahaan pada periode pencatatan. Pendapatan adalah laba ditahan yang dipakai untuk melakukan ekspansi entitas sehingga dapat memperbesar aset entitas tersebut. 
  • modal disetor. Modal disetor adalah besarnya uang yang disetorkan oleh pemegang saham. Modal disetor terdiri dari modal saham dan agio/disagio saham. Modal saham adalah jumlah nominal saham yang beredar. Sedangkan agio/disagio adalah selisih antara setoran pemegang saham dengan jumlah dengan jumlah nominal saham. Agio merupakan selisih di atas nominal, sementara disagio merupakan selisih di bawah nominal.
Kedua unsur ini nantinya akan dijelaskan dalam laporan perubahan ekuitas.
2. Unsur Pengurang Ekuitas
Unsur pengurang ekuitas adalah kebalikan dari akun penambah ekuitas. Unsur pengurang ekuitas terdiri dari :  
  • pengambilan pribadi. Pengambilan pribadi adalah pengambilan modal yang dilakukan oleh pemilik. Jika perusahaan sudah berbentuk perseroan, maka pengambilan pribadi hanya dapat dilakukan jika disetujui oleh dewan komisaris.
  • beban/pengeluaran. Beban/pengeluaran adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan operasionalnya dalam menghasilkan barang dan jasa. Pada laporan ekuitas beban dan pendapatan tidak dicantumkan secara langsung, tapi dalam bentuk laba atau rugi.
Kedua unsur pengurang ekuitas ini akan dinyatakan sebagai saldo nominal di bagian debit pada laporan.

Elemen Ekuitas. Terdapat lima elemen ekuitas, yaitu :
  • Modal disetor, yaitu modal atau uang yang diberikan oleh pemilik usaha atau investor dalam jumlah tertentu. Tujuannya adalah untuk mengembangkan perusahaan. Modal disetor terdiri dari modal saham dan agio/disagio saham.
  • Laba tidak dibagi, yaitu jumlah keuntungan perusahaan dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen.
  • Modal penilaian kembali, yaitu memasukkan sisa modal yang ada di periode sebelumnya ke pembukuan di periode selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan sisa modal yang ada di periode sebelumnya untuk kebutuhan usaha perusahaan di masa mendatang.
  • Modal sumbangan, yaitu modal yang timbul akibat memperoleh aktiva yang berasal dari sumbangan.
  • Modal lain, seperti modal pada cadangan laba tidak dibagi, yang meliputi cadangan untuk ekspansi, cadangan penurunan penurunan harga persediaan, cadangan pelunasan obligasi, dan lain-lain.

Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada. Dengan demikian ekuitas tidak merupakan ukuran nilai jual suatu perusahaan.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian ekuitas.

Semoga bermanfaat.