Pengertian Pasar Modern, Ciri-Ciri, Bentuk, Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Modern

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli, baik itu berupa barang ataupun jasa. Dalam ilmu ekonomi, pasar diartikan sebagai jumlah permintaan dan penawaran pada barang atau jasa tertentu. Selain dikenal adanya pasar tradisional  yaitu tempat bertemunya para penjual dan pembeli, yang pada umumnya bercirikan :
  • proses jual beli terjadi secara secara langsung (penjual dan pembeli bertemu langsung). 
  • transaksi yang terjadi biasanya melalui proses tawar menawar.  
  • barang yang dijual adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari.
  • harga barang-barang yang dijual biasanya relatif murah dan terjangkau.
  • tidak ada monopoli oleh satu produsen tertentu.
  • area pasar umumnya berada ditempat terbuka atau bentuk bangunan yang berupa kios, los, atau gerai. 
  • pemerintah setempat bertugas menjaga keamanan dan ketertiban pasar, tetapi tidak ikut campur tangan secara langsung dalam operasional pasar.
dikenal juga adanya pasar modern.

Pengertian Pasar Modern. Pasar modern merupakan bentuk pasar yang bersifat modern, di mana barang dagangannya diperjual-belikan dengan harga yang pas sehingga tidak ada tawar menawar harga barang antara penjual dan pembeli. Pariaman Sinaga, mengartikan pasar modern sebagai bentuk pasar yang pengelolaannya menggunakan manajemen modern dan pada umumnya berada di wilayah perkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa yang bermutu serta pelayanan yang baik kepada konsumennya. Sedangkan Hutabarat, menyebutkan bahwa pasar modern adalah suatu pasar di mana pembeli dan penjualnya tidak melakukan transaksi secara langsung. Pembeli hanya melihat label harga pada suatu kemasan produk dan pembelinya dilayani secara mandiri oleh pramuniaga. 

Ciri-Ciri Pasar Modern. Berdasarkan pengertian tentang pasar modern tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pasar modern bercirikan :
  • tidak terjadi transaksi secara langsung (tatap muka) antara penjual dan pembeli.
  • tidak ada proses tawar menawar harga dalam transaksi jual beli yang dilakukan, karena barang-barang yang dijual sudah diberi label harga. 
  • barang yang dijual beraneka ragam, tahan lama, serta pada umumnya memiliki kualitas yang baik.
  • pelayanan dilakukan secara mandiri atau dapat juga dilayani oleh pramuniaga.
  • tata ruang dan barang-barang dagangan tertata dengan rapi, sehingga pembeli dengan mudah dapat menemukan barang yang akan dibelinya.
  • pembayaran barang yang dibeli dilakukan dengan membawa barang tersebut ke kasir.
  • bentuk pasar modern umumnya berada di dalam bangunan gedung, bersih, nyaman, dengan ruangan ber-AC. 
  • dalam kegiatan ekonomi yang terjadi tidak ada campur tangan pemerintah secara langsung.

Bentuk Pasar Modern. Berikut beberapa bentuk pasar modern, diantaranya adalah :
  • Mini Market, yaitu gerai yang menjual produk eceran seperti warung kelontong dengan sistem pelayanan yang lebih modern.
  • Super Market, yaitu bentuk toko yang berukuran luas sekitar 300 - 1.100 meter persegi untuk toko ukuran kecil - sedang. Dan berukuran luas sekitar 1.100 - 2.300 meter persegi untuk toko berukuran besar.
  • Hyper Market, yaitu bentuk pasar modern yang besar dan memiliki luas ruangan yang sangat besar dan barang yang dijual beraneka ragam.  
  • Super Store, yaitu toko serba ada yang menjual produk yang bervariasi dan lengkap, dengan bangunan lebih besar dan luas dibanding super market.
  • Special Store, yaitu toko yang memiliki persediaan yang lengkap dan bervariasi sehingga konsumen tidak perlu pindah ke toko lain untuk membeli barang yang dibutuhkan.
  • Convienience Store, yaitu toko yang hampir sama dengan mini market, hanya saja yang membedakan adalah dari segi harga, jam operasional, luas ruangan, dan lokasi. Toko ini biasanya bertempat di lokasi yang strategis, dengan harga yang lebih mahal dibandingkan mini market, dan memiliki luas ruangan antara 200 - 450 meter persegi.
  • Distribution Store (Distro), yaitu toko pakaian yang menjual pakaian dan aksesoris yang dititipkan produsen pakaian atau diproduksi sendiri.
  • Factory Outlet, yaitu toko pengecer yang menjual produk pakaian yang sudah outdate dengan produk yang berkualitas, yang dijual kepada konsumen dengan harga yang terjangkau.
  • Gudang Rabat, yaitu penjual produk dalam kuantitas besar yang menjual kepada non konsumen yang bertujuan untuk dijual kembali atau untuk pemakaian bisnis.

Kelebihan Pasar Modern. Terdapat beberapa kelebihan pasar modern dibandingkan dengan bentuk pasar yang lain, diantaranya adalah :
  • kondisi pasar bersih dan nyaman. Kebersihan dan kenyamanan merupakan faktor yang sangat berhubungan dengan kepuasan saat berbelanja, oleh karenanya kondisi pasar modern harus bersih dan nyaman.  
  • menjual produk berkualitas. Produk yang dijual di pasar modern harus sesuai dengan standar tertentu, sehingga memiliki kualitas yang baik. Pedagang biasanya memberikan potongan harga untuk barang-barang yang kualitasnya menurun agar tetap laku.
  • membuka lapangan kerja. Pasar modern membutuhkan banyak karyawan untuk melayani konsumen, cleaning service, security, customer service, engineering, dan lain-lain. Hal tersebut akan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar pasar tersebut.
  • meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB). PDB adalah nilai total dari jumlah produksi barang dan jasa di suatu wilayah pada periode tertentu. Keadaan pasar modern akan memberikan dampak positif bagi perekonomian suatu negara.

Kekurangan Pasar Modern. Selain kelebihan sebagaimana tersebut di atas, pasar modern juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya adalah :
  • terjadi kesenjangan ekonomi. Karena banyaknya konsumen yang berpindah ke pasar modern, maka penghasilan dari para pedagang di pasar tradisional akan menjadi berkurang. Sedangkan para pedagang di pasar tradisional pada umumnya adalah dari golongan menengah ke bawah, berbeda dengan pemilik pasar modern yang umumnya golongan menengah ke atas. Hal tersebut akan membuat kesenjangan ekonomi semakin lebar. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
  • terjadi eksploitasi terhadap pemasok. Karena pada umumnya dalam satu daerah hanya terdapat beberapa pasar modern, sementara jumlah pemasok barang banyak, maka akan terjadi persaingan yang ketat di antara para pemasok barang tersebut. Hal inilah yang seringkali dieksploitasi oleh pasar modern. 
  • berkurangnya konsumen di pasar tradisional karena beralih ke pasar modern. Karena banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh pasar modern, membuat konsumen dari pasar tradisional akan berpindah ke pasar modern. Hal tersebut akan membuat semakin hari konsumen atau peminat pasar tradisional semakin berkurang dan sepi.
  • investasi asing dalam pasar modern dapat mengurangi devisa negara. Besarnya potensi sumber daya di dalam negeri membuat pihak asing ikut masuk ke pasar-pasar Indonesia. Penanaman modal asing dalam jangka panjang akan mengurangi penghasilan devisa negara. Hal tersebut terjadi diantaranya karena kegiatan impor semakin besar, keuntungan, bunga, dan dana lainnya dikirim ke negara lain.

Tidak seperti pasar tradisional yang menyebar di hampir seluruh wilayah, baik pedesaan maupun perkotaan, pasar modern umumnya berada di daerah perkotaan dan didirikan ditempat-tempat yang strategis. Contoh pasar modern yang sering dijumpai adalah Matahari Department Store, Alfamart, Indomaret, Hypermart, Ramayana Department Strore, Yogya Departemen Strore, Alfa Gudang Rabat, dan lain-lain.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian pasar modern, ciri-ciri, bentuk, kelebihan dan kekurangan pasar modern.

Semoga bermanfaat.