Keinginan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, membuat sebagian penduduk melakukan migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dengan melintasi batas administrasi tertentu, baik untuk tinggal sementara maupun menetap. Ruralisasi merupakan salah satu bagian dari migrasi tersebut. Secara umum, ruralisasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dari daerah perkotaan yang padat penduduknya ke daerah lain di pedesaan yang masih jarang penduduknya.
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Ruralisasi. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya ruralisasi. Faktor-faktor dimaksud secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu :
1. Faktor Pendorong Terjadinya Ruralisasi.
Faktor pendorong terjadinya ruralisasi adalah sebagai berikut :
- adanya niat untuk hidup di daerah pedesaan atau pulang kampung.
- tingkat kejenuhan dan stress di perkotaan yang sudah diambang batas kewajaran.
- keinginan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
- sudah tidak mampu untuk mengikuti dinamika (persaingan hidup) di daerah perkotaan.
- harga tanah di daerah perkotaan yang semakin mahal.
- adanya keinginan untuk membangun dan memajukan daerah pedesaan (daerah asal) agar dapat setara dengan daerah perkotaan.
2. Faktor Penarik Terjadinya Ruralisasi.
Faktor penarik terjadinya ruralisasi adalah sebagai berikut :
- suasana daerah pedesaan lebih tenang dan nyaman.
- biaya hidup di daerah pedesaan relatif lebih kecil dibandingkan di daerah perkotaan.
- masyarakat di daerah pedesaan lebih sopan, lebih bersahabat, dan penuh dengan rasa kekeluargaan.
- harga tanah di daerah pedesaan relatif lebih murah dibandingkan daerah perkotaan.
- adanya kenangan masa lalu (masa kecil).
Dampak Ruralisasi. Ruralisasi menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat. Beberapa dampak dari ruralisasi adalah sebagai berikut :
1. Dampak Positif Ruralisasi.
Perpindahan penduduk dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan (ruralisasi) dapat menimbulkan dampak positif, diantaranya adalah sebagai berikut :
- mengurangi kepadatan penduduk di daerah perkotaan.
- pemerataan penduduk.
- ruralisasi dapat mempengaruhi pola pikir dan pola kehidupan masyarakat pedesaan untuk lebih maju dan moderen.
- membuka usaha mandiri (sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan di daerah pedesaan), karena di daerah pedesaan tingkat persaingan usaha lebih rendah dibandingkan daerah perkotaan.
- dapat meningkatkan dan mengembangkan pembangunan di daerah pedesaan.
- udara pedesaan yang bersih serta suasana pedesaan yang relatif tenang dan nyaman, akan membuat kondisi tubuh lebih sehat dan bugar.
2. Dampak Negatif Ruralisasi.
Selain menimbulkan dampak positif, perpindahan penduduk dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan (ruralisasi), memunculkan juga dampak negatif. Dampak negatif dari ruralisasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
- ruralisasi dapat menyebabkan perubahan budaya dan kebiasaan masyarakat daerah pedesaan.
- dengan bertambahnya jumlah penduduk di daerah pedesaan akan dapat mengakibatkan meningkatnya harga kebutuhan pokok di daerah pedesaan.
- ruralisasi yang terjadi akan mengurangi populasi penduduk di daerah perkotaan, hal tersebut akan berdampak pada sektor perekonomian karena berkurangnya jumlah konsumen di daerah perkotaan.
Pada umumnya, ruralisasi terjadi karena tingkat kepadatan penduduk di daerah perkotaan sudah sangat tinggi, sehingga membuat sebagian penduduk di daerah perkotaan memutuskan untuk pindah ke daerah pedesaan. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi, di mana urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Mereka yang melakukan ruralisasi, biasanya dulunya pernah juga melakukan urbanisasi.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian ruralisasi, faktor penyebab dan dampak ruralisasi.
Semoga bermanfaat.