Komunikasi Sosial : Komunikasi Sebagai Proses Politik

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Komunikasi merupakan suatu proses di mana pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi diartikan sebagai :
  1. pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
  2. perhubungan.

Politik merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu tatanan sosial yang baik dan berkeadilan. Pokok dari politik adalah upaya untuk mencapai tujuan, sementara untuk mencapai tujuan tersebut harus ada proses yang dilewati yang kemudian disebut sebagai proses politik.  Yang dimaksud dengan proses politik adalah :
  • Miriam Budiardjo, menyebutkan bahwa proses politik adalah pola-pola politik yang dibuat oleh manusia dalam mengatur hubungan antara satu sama lain. Dalam setiap sistem, proses dapat dijelaskan sebagai input dan output. Input merupakan tuntutan serta aspirasi masyarakat dan juga dukungan masyarakat. Input tersebut kemudian diolah menjadi output, kebijaksanaan, dan keputusan-keputusan, yang akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial.  
  • Ramlan Subarki, menyebutkan bahwa pada intinya proses politik adalah penyelesaian konflik yang melibatkan pemerintah. Proses politik akan menimbulkan gejala kekuasaan, meskipun hal tersebut bukanlah satu-satunya. Tahapan proses politik adalah politisasi dan/atau koalisi, pembuatan keputusan, serta pelaksanaan dan integrasi.

Proses politik akan selalu diawali dari proses tuntutan masyarakat. Proses politik akan berada pada ruang hampa apabila tidak ada obyek atau tujuan dari proses politik. Obyek politik yang utama adalah negara. Negara yang merupakan organisasi kemasyarakatan terbesar menjadi lapangan utama untuk mencapai kekuasaan dalam rangka menyebarkan pengaruh atau influence.

Fungsi Komunikasi dalam Proses Politik. Komunikasi yang terjadi dalam proses politik memiliki banyak peranan dan fungsi yang penting. Fungsi komunikasi dalam proses politik beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • menyampaikan informasi. Dalam proses politik, komunikasi digunakan sebagai alat menyampaikan informasi. Informasi yang disampaikan adalah informasi yang berhubungan dengan politik.
  • membantu membuat kebijakan. Sebuah komunikasi yang baik dalam proses politik akan sangat membantu dalam membuat kebijakan dalam sistem pemerintahan.
  • sosialisasi kebijakan. Dalam proses politik, komunikasi diperlukan dalam melakukan sosialisasi kebijakan yang telah dibentuk.
  • umpan balik. Kebijakan yang telah diambil terkadang menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pro kontra inilah yang menjadi umpan balik bagi kebijakan pemerintah. Umpan balik yang didapat oleh pemerintah dapat diterima dan diproses melalui komunikasi yang baik dengan masyarakat.
  • pembentukan citra politik. Citra politik adalah segala hal yang membentuk politik yang baik di mata masyarakat, baik melalui pelaku politik maupun unsur pembentuk kebijakan politik. Komunikasi yang baik dan tepat sangat mempengaruhi pembentukan citra politik yang baik pula.
  • meningkatkan kesadaran politik. Kesadaran politik dapat ditingkatkan dengan lebih mengenalkan politik kepada masyarakat melalui beberapa kegiatan yang memiliki unsur politik.
  • alat pengendali. Dalam proses politik, komunikasi digunakan sebagai alat pengendali atau kontrol sosial di lingkungan masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan hasil dari kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah.

Dalam suatu sistem politik yang demokratis, terdapat subsistem suprastruktur politik (lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif) dan subsistem infrastruktur politik (partai politik, organisasi kemasyarakatan, kelompok kepentingan, dan lain-lain). Proses politik berkenaan dengan proses input dan output sistem politik. Dalam model komunikasi politik, dijelaskan bahwa komunikasi politik model input merupakan proses opini berupa gagasan, tuntutan, kritikan, dukungan mengenai suatu isu-isu aktual yang datang dari infrastruktur ditujukan kepada suprastruktur politiknya untuk diproses menjadi suatu keputusan politik, yaitu berupa undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, dan sebagainya.

Sebagai proses politik, komunikasi menjadi alat yang mampu mengalirkan pesan politik, yaitu tuntutan dan dukungan ke kekuasaan untuk diproses. Proses tersebut kemudian dikeluarkan kembali dan selanjutnya menjadi umpan balik (feedback).

Demikian penjelasan berkaitan dengan komunikasi sebagai proses politik.

Semoga bermanfaat.