Sosialisasi pada dasarnya merupakan suatu proses interaksi sosial, yang didasari oleh sikap, nilai, norma dan perilaku yang sesuai dan berlaku di masyarakat, sehingga seseorang atau individu terhindar dari perilaku asosial. Perilaku asosial adalah perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Dari segi masyarakat, sosialisasi merupakan cara untuk mentransmisikan kebudayaan dan cara bagaimana seseorang menyesuaikan dirinya ke dalam tatanan kehidupan yang telah diorganisir. Sedangkan dari segi individu dalam masyarakat, sosialisasi merupakan pemenuhan potensi pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Sedangkan menurut Soejono Dirdjosisworo, pengertian sosialisasi mengandung tiga arti, yaitu :
- Proses belajar, yaitu suatu proses akomodasi di mana individu menahan, mengubah impuls-impuls dalam dirinhya dan mengambil cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya.
- Kebiasaan, dalam bersosialisasi setiap individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola nilai, dan tingkah laku serta ukuran kepatuhan tingkah laku di dalam masyarakat di mana ia hidup.
- Sifat dan kecakapan, semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan dalam diri seseorang.
Tahapan Sosialisasi. Sosialisasi merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk belajar tentang sikap, nilai, dan tindakan yang dianggap baik dan tepat oleh suatu masyarakat atau oleh suatu kebudayaan tertentu. Sehingga proses sosialisasi akan membuat seorang individu untuk berpikaran dan berbuat sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai dan berlaku dalam tatanan masyarakat. Tahapan-tahapan sosialisasi adalah sebagai berikut :
- Tahap persiapan (preparatory stage). Merupakan tahapan awal dari sosialisasi, yang di mulai sejak manusia dilahirkan. Dalam tahap ini, mempersiapkan seorang anak untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk juga untuk memperoleh pemahaman tentang diri si anak tersebut.
- Tahap meniru (play stage). Merupakan tahapan yang ditandai dengan kemampuan seorang anak untuk belajar meniru peran yang ada pada orang dewasa. Seorang anak juga mulai belajar untuk menempatkann dirinya pada posisi orang lain. Pada tahap ini, kesadaran bahwa dunia sosial manusia banyak orang mulai terbentuk. Sebagian dari orang-orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan kelangsungan hidup, di mana seorang anak belajar dan menyerap nilai-nilai dan norma-norma kehidupan.
- Tahap siap bertindak (game stage). Pada tahap ini, peniruan yang dilakukan oleh seorang anak sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang langsung dimainkan oleh anak tersebut. Pada tahap ini, anak sudah mempunyai kemampuan untuk menempatkan dirinya pada posisi orang lain, dan mulai menyadari tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Proses interaksi dan hubungan dengan orang lain atau teman-temannya sudah lebih kompleks, dan mereka sudah mulai memahami adanya aturan-aturan, nilai-nilai, dan norma-norma yang berlaku, baik dalam rumah tangga maupun dalam masyarakat.
- Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage). Pada tahap ini seorang individu sudah dianggap sebagai orang dewasa. Ia sudah mampu menempatkan dirinya pada posisi dalam masyarakat luas. Manusia dewasa bisa mengerti dan memahami pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama dengan orang lain, baik yang sudah dikenal atau belum dikenalnya. Manusia dalam tahapan ini sudah dapat dikatakan sebagai warga negara yang sebenarnya.
Fungsi Sosialisasi. Pada dasarnya fungsi dan peranan sosialisasi adalah sebagai suatu cara untuk mengenalkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan terhadap individu dan masyarakat fungsi sosialisasi adalah sebagai berikut :
- Fungsi sosialisasi bagi individu. Bagi individu, sosialisasi berfungsi sebagai pedoman dalam belajar mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik nilai, norma, dan struktur sosial yang ada dalam masyarakat di lingkungan tersebut.
- Fungsi sosialisasi bagi masyarakat. Bagi masyarakat, sosialisasi berfungsi sebagai alat untuk melestarikan, menyebarkan, dan mewariskan nilai, norma serta kepercayaan yang ada dalam masyarakat.
Tujuan Sosialisasi. Proses sosialisasi yang terjadi pada setiap individu dalam masyarakat mempunyai tujuan sebagai berikut :
- mengajarkan suatu pemahaman yang berkaitan dengan peran dan sikap sosial individu dalam masyarakat.
- melatih dan mengajarkan suatu keterampilan bagi seseorang untuk dapat hidup dalam masyarakat.
- mengembangkan kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi secara efektif.
- menanamkan nilai-nilai dan keyakinan kepada seseorang yang ada dalam suatu kelompok masyarakat.
- mengembangkan fungsi organik melalui introspeksi orang yang tepat.
Demikian penjelasan berkaitan dengan tahapan, fungsi, dan tujuan sosialisasi.
Semoga bermanfaat.