Pengertian Filsafat Serta Fungsi Dan Tujuan Filsafat Menurut Para Ahli

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Filsafat secara umum dapat diartikan sebagai suatu kebijaksanaan hidup untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat juga merupakan pandangan hidup individu atau kelompok yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.

Istilah filsafat (philosophia) berasal dari bahasa Yunani yaitu 'philein' yang berarti mencintai, atau 'philia' yang berarti bersahabat, dan 'sophos' yang berarti kebijaksanaan atau keterampilan. Istilah filsafat (philosophia) juga ditemukan dalam bahasa Latin, yaitu 'philos' yang berarti teman atau sahabat, dan 'sophia' yang berarti kebijaksanaan. Sehingga filsafat (philosophia) dapat diartikan dengan cinta atau berteman dengan kebijaksanaan. 

Pengertian Filsafat. Filsafat merupakan ibu dari semua ilmu pengetahuan. Filsafat ada sebelum semua ilmu pengetahuan itu ada. Oleh karenanya, telah banyak ahli yang telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan filsafat. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Plato.
Filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang sebenarnya.

2. Aristoteles.
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan).

3. Cicero.
Filsafat adalah ibu dari semua seni (the mother of all the arts), filsafat sebagai seni kehidupan (arts vitae).

4. Thomas Hobes.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menerangkan perhubungan hasil dan sebab atau sebab dari hasilnya, dan oleh karena itu senantiasa adalah suatu perubahan.

5. Rene Descartes.
Filsafat adalah kumpulan segala segala pengetahuan, di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.

6. Francis Bacon.
Filsafat adalah induk agung dari ilmu-ilmu dan filsafat menangani semua pengetahuan sebagai bidangnya.

7. Imanuel Kant.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat persoalan yaitu metafisika, etika agama, dan antropologi, yaitu :
  • Apakah yang dapat kita ketahui ? (dijawab oleh metafisika).
  • Apakah yang boleh kita kerjakan ? (dijawab oleh etika).
  • Sampai dimanakah pemahaman kita ? (dujawab oleh agama).
  • Apakah yang dinamakan manusia ? (dijawab oleh antropologi).

8. Harold H. Titus.
Filsafat terbagi atas beberapa pengertian, yaitu :
  • Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. 
  • Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi.
  • Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan.
  • Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian (konsep).
  • Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

9. Al Farabi.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekat yang sebenarnya.

10. Al Kindi.
Filsafat adalah pengetahuan benar mengenai hakekat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia. Ia memberikan pengertian filsafat di kalangan umat Islam. Al Kindi membagi filsafat dalam tiga lapangan, yaitu :
  • Ilmu Fisika (al-ilmu al-tabiyyat), merupakan tingkatan terendah.
  • Ilmu Matematika (al-ilmu al-riyadil), merupakan tingkatan tengah.
  • Ilmu Ketuhanan (al-ilmu ar-rububiyyat), merupakan tingkatan tertinggi).

11. Prof. Dr. Muhamad Yamin.
Filsafat adalah pemusatan pikiran sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya di dalam kepribadiannya itu dialaminya kesungguhan.

12. Prof. Dr. Ismaun, M.Pd.
Filsafat adalah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh, yakni secara kritis, sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan dan kearifan atau kebenaran yang sejati).

13. Koento Wibisono.
Filsafat adalah ilmu yang berusaha memahami hakekat dari sesuatu 'ada' yang dijadikan sebagai obyek sasarannya, sehingga filsafat merupakan ilmu yang berusaha untuk memahami apakah hakekat ilmu pengetahuan itu sendiri.

14. Harun Nasution.
Filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.

15. Notonegoro.
Filsafat adalah ilmu yang menelaah hal-hal yang dijadikan obyeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah, yang disebut hakekat.

Obyek Filsafat. Secara umum obyek filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, yaitu Tuhan, alam semesta, dan lain sebagainya. Namun begitu, obyek filsafat dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
  • Obyek material,  yaitu sasaran material suatu penyelidikan, pemikiran, atau penelitian keilmuan. Obyek material dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang sehingga menghasilkan ilmu yang berbeda-beda.
  • Obyek formal, yaitu sudat pandang dari mana subyek menelaah obyek materialnya.Obyek formal dapat dipahami melalui dua kegiatan, yaitu  pertama : aktivitas berpikir murni, maksudnya kegiatan akal manusia dengan usaha untuk mengerti secara mendalam mengenai segala sesuatu sampai ke akar-akarnya, dan yang kedua : produk kegiatan berpikir murni, maksudnya hasil dari pemikiran atau penyelidikan dalam wujud ilmu atau ideologi. 

Fungsi dan Tujuan Filsafat. Pada umumnya fungsi dan tujuan filsafat adalah :
  • fungsi filsafat adalah membuat manusia untuk menjadi kreatif, serta dapat menetapkan suatu nilai, tujuan, dan arah yang baru. 
  • tujuan filsafat adalah mencari hakekat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisik (hakekat keaslian). 
Sedangkan beberapa ahli merumuskan fungsi dan tujuan filsafat adalah sebagai berikut :
  • Harold H. Titus, menyebutkan bahwa fungsi dan tujuan filsafat adalah upaya untuk memahai alam semesta, makna dan nilainya. Menurutnya, apabila tujuan ilmu adalah kontrol, dan tujuan seni adalah kreativitas, kesempurnaan, bentuk keindahan komonikasi, dan ekspresi, maka tujuan filsafat adalah pengertian dan kebijaksanaan.
  • Dr. Oemar A. Hoesin, mengatakan bahwa ilmu memberi kepada kita pengetahuan, dan filsafat memberi kepada kita hikmah. Filosofi memberi kepuasaan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yaitu kebenaran yang teratur.
  • Nasib Alisyahbana, berpendapat bahwa filsafat dapat memberikan ketenangan pikiran dan ketabahan, bahkan kematian.
  • Radhakrishnan, mengatakan bahwa tugas filsafat bukan sekedar mencerminkan semangat semasa ketika kita hidup, melainkan membimbingnya maju. 

Persoalan filsafat berbeda dengan persoalan lain yang non filsafat. Pada dasarnya perbedaannya terletak pada materi dan ruang lingkupnya. Persoalan filsafat mempunyai ciri-ciri :
  • bersifat umum, maksudnya persoalan filsafat tidak bersangkutan dengan onyek-obyek khusus, persoalan filsafat berkaitan dengan ide-ide besar.
  • tidak menyangkut fakta, maksudnya filsafat lebih bersifat spekulatif, persoalan-persoalan yang dihadapi melampaui batas-batas pengetahuan ilmiah.
  • bersangkutan dengan nilai-nilai, maksudnya persoalan-persoalan filsafat berkaitan erat dengan penilaian, baik itu penilaian moral etika, estetika, agama, maupun sosial.
  • bersifat kritis, maksudnya filsafat merupakan analisis secara kritis terhadap konsep-konsep dan arti-arti yang biasanya diterima begitu saja.

Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Hanya saja filsafat berbeda dengan ilmu pengetahuan-ilmu pengetahuan yang lain karena filasafat memiliki obyek penelitian yang sangat luas. 

Semoga bermanfaat.