Status Sosial : Pengertian Dan Jenis Status Sosial

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Status Sosial. Status sosial dapat diartikan sebagai suatu kedudukan sosial yang diperoleh oleh seseorang dalam masyarakat, baik melalui keturunan, melalui usaha, ataupun karena pemberian. Diakui atau tidak, sampai dengan saat ini masih banyak ditemui penggolongan seseorang dalam masyarakat berdasarkan status sosialnya. Semakin tinggi status sosial yang disandang oleh seseorang, maka semakin tinggi pula perlakuan dan penghargaan yang ia peroleh dari masyarakat.

Ada banyak kriteria penggolongan status sosial dalam masyarakat. Misalkan saja yang umum terjadi dalam masyarakat adalah penggolongan status sosial berdasarkan kemampuan ekonomi. Penggolongan status sosial berdasarkan kemampuan ekonomi disebut juga dengan kelas sosial, yaitu sekelompok orang yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi. Sedangkan menurut Berger, yang dimaksud dengan kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi. Ekonomi dimaksud dalam arti yang luas, meliputi tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan kekuasaan yang dimilikinya. 

Status sosial akan menentukan peran sosial seseorang dalam masyarakat. Kedudukan masing-masing orang dalam masyarakat berbeda-beda, tergantung pada hak dan kewajibannya atau biasanya ditentukan oleh gaya hidup dan pola konsumsi seseorang. Hal itu merupakan penggambaran mengenai perbedaan status sosial seseorang dalam masyarakat. Hingga pada akhirnya masyarakat akan sampai pada penilaian bahwa pada posisi tertentu bernilai sosial tinggi dan posisi yang lain bernilai sosial rendah.

Terdapat banyak pengertian tentang apa yang dimaksud dengan status sosial. Status sosial adalah kedudukan sosial seseorang dalam kelompok atau masyarakat. Status sosial juga bisa berarti tingkat sosial dari suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok-kelompok lainnya. Sedangkan menurut ilmu sosial, status sosial mempunyai beberapa pengertian yaitu :
  • prestasi atau nilai yang dihubungkan dengan suatu posisi tertentu.
  • aspek statis dari suatu peranan.
  • jumlah ideal dari seseorang atau kelompok orang.
  • posisi dalam suatu hierarki atau urutan  tingkat sosial.
  • suatu wadah untuk menentukan hak dan kewajiban

Ralph Linton, berpendapat bahwa yang dimaksud dengan status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakat. Pemilik status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan pemilik status sosial rendah. Sedangkan Mayor Polak, mendefinisi status sosial sebagai kedudukan seorang dalam kelompok serta dalam masyarakat. Status sosial memberi bentuk dan pola pada interaksi sosial. 

Jenis Status Sosial. Dalam masyarakat ada beberapa jenis status sosial yang didapatkan oleh seseorang. Jenis-jenis status sosial tersebut adalah sebagai berikut :
  • Status yang digariskan (ascribed status), yaitu status yang didapatkan secara alamiah atau otomatis yang dibawa sejak manusia dilahirkan. Status seseorang dalam kelompok ini tidak dibedakan berdasar kemampuan, maksudnya status seseorang dalam kelompok ini adalah tetap tidak dapat naik turun. Misalnya : status kebangsawanan.
  • Status yang diusahakan (achieved status), yaitu status yang didapatkan melalui usaha atau perjuangan sendiri dengan disengaja. Setiap orang berpeluang dan mempunyai hak atas status tersebut asalkan memenuhi syarat tertentu. Status dalam kelompok ini tidak diperoleh oleh seseorang secara alamiah atau otomatis sejak seseorang dilahirkan, melainkan diusahakan oleh seseorang itu sendiri. Misalnya : gelar kesarjanaan.
  • Status yang diberikan (assigned status), yaitu status yang sengaja diberikan kepada seseorang atau kelompok yang telah berjasa memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Misalnya : gelar kepahlawanan.

Dasar Penilaian Status Sosial. Ada beberapa faktor yang digunakan oleh masyarakat dalam menilai atau menentukan status sosial seseorang, diantaranya adalah :
  1. Kualitas pribadi. Kualitas pribadi seseorang berkaitan dengan kejujuran, kebijaksanaan, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Seseorang yang berpendidikan tinggi, mempunyai kekuasaan maka akan dikatakan  memiliki status sosial yang lebih tinggi.
  2. Prestasi. Seseorang yang memiliki banyak prestasi akan lebih dihormati dan dihargai dalam pergaulan masyarakat.
  3. Otoritas. Otoritas adalah kekuasaan yang sah yang diberikan kepada seseorang oleh pemerintah atau suatu lembaga tertentu sehingga orang harus mengikuti perintahnya tanpa perlawanan. Seseorang yang memiliki otoritas atau kekuasaan yang tinggi, maka ia akan memiliki status sosial yang lebih tinggi pula, dan demikian juga sebaliknya.

Status sosial merupakan salah satu konsep sosiologi yang menjelaskan tentang posisi seseorang dalam stratifikasi sosial. Status sosial menunjukkan dimana kedudukan seseorang berada dalam sebuah sistem yang hierarkis dalam masyarakat. Seseorang yang berada di atas memiliki status sosial yang tinggi, dan sebaliknya seseorang yang berada di posisi bawah memiliki status sosial yang rendah.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian dan jenis status sosial.

Semoga bermanfaat.