Kesenjangan sosial pada umumnya berkaitan dengan kesenjangan pendapatan, jurang pemisah antara kaya dan miskin, serta hal-hal lain yang mengacu pada persebaran ukuran ekonomi di antara individu dalam kelompok maupun antar kelompok dalam suatu negara.
- Kesenjangan sebagai kondisi, maksudnya adalah kesenjangan dinilai dari keadaan aktualnya, seperti adanya orang kaya dan orang miskin dalam suatu daerah.
- Kesenjangan sebagai peluang, maksudnya adalah ketidak-samaan akses individu atau kelompok terhadap peluang untuk memperoleh sumber daya, seperti kesempatan memperoleh pendidikan yang baik antara anak orang kaya dan anak orang miskin, karena pada umumnya untuk mendapatkan sekolah yang berkualitas memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Berkaitan dengan kesenjangan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, sosiologi mempunyai kerangka teoritis untuk memahami suatu kesenjangan sosial sebagai sebuah fenomena atau isu dalam masyarakat. Ada dua teori yang bisa digunakan sebagai pendekatan, yaitu :
- Teori fungsionalis struktural. Teori ini berpendapat bahwa posisi tertentu di masyarakat memerlukan individu yang dilengkapi dengan skill, yang diperoleh dengan latihan yang memakan waktu dan biaya yang besar, sehingga layak mendapatkan penghargaan yang bersar. Teori fungsionalis struktural ini memandang kesenjangan yang terjadi sebagai fakta sosial yang tidak terhindarkan, bahkan dalam level tertentu keadaan tersebut memang diharapkan. Kesenjangan memainkan peranan penting dalam sistem sosial.
- Teori konflik. Teori ini berpendapat bahwa kesenjangan sosial mencegah masyarakat banyak mencapai kemajuan karena segelintir elit yang mempunyai kekuasaan dan kekayaan cenderung ingin mempertahankan posisinya atau bahkan meningkatkannya sehingga kesenjangan atar kelas tetap bertahan atau bahkan meningkat. Teori konflik melihat kesenjangan sosial yang terjadi sebagai hasil dominasi satu kelompok terhadap kelompok lain. Hubungan antar kelompok bersifat konfliktual di mana masing-masing mengutamakan kepentingannya.
Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial. Pada umumnya kesenjangan sosial yang terjadi di dalam suatu masyarakat disebabkan oleh faktor :
- Ketidak-adilan, yaitu suatu perilaku yang didasarkan atas kepentingan dan keuntungan pribadi dengan mengorbankan orang lain.
- Diskriminasi, yaitu suatu perbuatan atau perlakuan mengistimewakan pihak tertentu atau memandang dengan sebelah mata orang lain.
- Seksisme, yaitu suatu perlakuan diskriminatif berdasarkan identitas gender.
- Primodialisme, yaitu suatu perlakuan yang didasarkan pada identitas individu, bukan pada kemampuan dan keterampilan personalnya.
Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial Ekonomi. Sementara dalam hal ekonomi, ada beberapa faktor sebagai penyebab terjadi kesenjangan sosial ekonomi, yaitu :
- Faktor perbedaan sumber daya alam. Sumber daya alam di suatu daerah mempengaruhi tingkat perekonomian daerah tersebut. Pengelolaan sumber daya alam yang baik akan meningkatkan perekonomian dari suatu daerah. Suatu daerah dengan sumber daya alam yang terbatas akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian daerah tersebut.
- Faktor kebijakan pemerintah. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkadang juga dapat menimbulkan kesenjangan sosial di dalam suatu masyarakat. Kebijakan masalah ekonomi tertentu terkadang justru menguntungkan para pemodal besar dan mematikan usaha kecil dan menengah masyarakat.
- Faktor demografi. Tingkat pertumbuhan masyarakat, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan struktur kependudukan menunjukkan kondisi demografi suatu daerah, yang antara daerah yang satu dengan daerah yang lain pasti berbeda. Perbedaan inilah yang bisa menyebabkan timbulnya kesenjangan sosial, dikarenakan produktivitas kerja masyarakat satu daerah dengan daerah yang lainnya tidak sama.
- Faktor letak dan kondisi geografis. Tingkat pembangunan suatu daerah pada umumnya dipengaruhi oleh letak dan kondisi geografisnya. Masyarakat yang hidup di daerah terpencil, di dataran tinggi, ataupun daerah-daerah lain yang sulit untuk dijangkau akan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dalam hal pembangunan.
- Faktor pengaruh globalisasi. Efek dari globalisasi bagai dua sisi mata uang, di satu sisi globalisasi dapat dimanfaatkan untuk mencapai suatu kemajuan, di sisi yang lain juga sebagai penyebab terjadinya kesenjangan ekonomi di masyarakat. Kesenjangan sosial karena globalisasi terjadi ketika sebagian masyarakat tidak bisa beradaptasi dan tidak bisa memanfaatkan globalisasi dengan baik.
Upaya Mengatasi Kesenjangan Sosial. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalam usahanya mengatasi kesenjangan sosial di dalam masyarakat, diantaranya yaitu :
- Membuat dan meningkatkan sistem peradilan yang lebih efektif, serta melakukan pengawasan yang ketat terutama kepada pemangku kebijakan, pelaksana kebijakan, serta para penegak hukum, sehingga penyelewengan kebijakan bisa diminimalisir.
- Membuat suatu peraturan yang memudahkan investor untuk menanamkan sahamnya di dalam negeri.
- Meningkatkan dan mengutamakan kualitas pendidikan.
- Membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk menekan angka pengangguran.
- Memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terjadi di dalam negeri.
Sementara untuk menekan kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, pemerintah dapat mengupayakannya dengan :
- kebijakan yang dikeluarkan harus menekankan kepada peningkatan dan perbaikan infrastruktur desa, terutama desa-desa terpencil atau yang kondisi geografisnya tidak menguntungkan.
- mempermudah akses terhadap pendidikan, informasi, dan kesehatan di pedesaan.
- meminimalisir dan menghapuskan perbedaan yang disebabkan karena aspek suku, agama, etnik, gender, dan lain-lain.
- memberikan bantuan modal bagi masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Demikian penjelasan berkaitan dengan faktor penyebab dan upaya mengatasi kesenjangan sosial.
Semoga bermanfaat.