Periode Perkembangan Dan Unsur-Unsur Metodologi Penelitian

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Metodologi merupakan science of method, yang berarti ilmu yang membicarakan tentang cara atau petunjuk praktis dalam suatu penelitian. Metodologi juga merupakan dasar filsafat dari ilmu metode penelitian. Sebagian besar jenis ilmu metodologi merupakan dasar filsafat ilmu dari suatu metode atau langkah praktis dari suatu penelitian.

Sebagai ilmu pengetahuan, metodologi penelitian telah mengalami beberapa periode perkembangan serta unsur-unsur yang mesti terpenuhi.  Periode perkembagan metodologi sebagaimana yang dikemukakan oleh Rummel, yang dikutip oleh Prof. Sutrisno Hadi  MA, yaitu sebagai berikut :
  1. Periode Trial an Error. Ilmu pengetahuan masih dalam keadaan embrional. Dalam periode ini orang menyusun ilmu pengetahuan dengan coba-coba sampai akhirnya dapat ditemukan suatu pemecahan masalah yang dianggap memuaskan.
  2. Periode Authority and Tradition. Kebenaran ilmu pengetahuan di dasarkan atas pendapat para pemimpin atau penguasa. Pendapat tersebut dijadikan sesuatu yang harus diikuti oleh masyarakat dan  mereka harus menerima bahwa ajaran tersebut adalah benar. Selain pendapat dari penguasaan, pada periode ini tradisi juga merupakan sesuatu yang harus dianggap benar.
  3. Periode Speculation and Argumentation. Masyarakat mulai membentuk kelompok-kelompok untuk berdiskusi dan mencari jalan pemecahan suatu masalah untuk menemukan kebenaran, dengan lebih menggunakan argumen-argumen akal dan pikiran. Oleh karena itu, pada periode ini orang-orang sangat mendewakan akal dan kepandaian berdebat (bersilat lidah).
  4. Periode  Hypothesis dan Experimentation.  Pada periode ini orang mulai mencari rangkaian tata cara untuk menerangkan suatu kejadian. Di dahului dengan membuat hipotesis atau dugaan, mengumpulkan fakta-fakta yang diperoleh dengan eksperimen atau observasi-observasi serta dokumen-dokumen, kemudian dianalisis dan diolah, hingga akhirnya ditarik kesimpulan.

Nyoman Kutha Ratna mengatakan, bahwa sebagai suatu kerangka ilmiah, metodologi mengedepankan keahlian peneliti dalam menguji relevansi sebuah metode, apakah tetap digunakan atau sebaliknya. Kemudian menentukan metode lain yang relevan dengan penelitian. Sedangkan sebagai sebuah proses, metodologi berhubungan dengan cara kerja dan atribut-atributnya. Dan dari keseluruhan cara kerja tersebut, didahului dengan pertanyaan mendasar, yaitu : untuk apa sebuah penelitian dilakukan ?

Menurut Anton Bakker dan Achmad Zubair, unsur-unsur metodologi adalah :
  • Interpretasi, yaitu menafsirkan, membuat tafsiran, tetapi tidak bersifat subyektif melainkan harus bertumpu pada evidensi obyektif untuk mencapai kebenaran yang autentik. Interpretasi berarti tercapainya pemahaman yang benar mengenai ekspresi manusiawi yang dipelajari.
  • Induksi dan Deduksi, Beerling mengatakan bahwa setiap ilmu menggunakan metode induksi dan deduksi berdasarkan pengertian siklus empiris. Siklus empiris meliputi beberapa tahapan, yaitu observasi, induksi, deduksi, kajian/eksperimentasi, dan evaluasi.
  • Koherensi Intern, yaitu usaha untuk memahami secara benar guna memperoleh hakekat dengan menunjukkan semua unsur struktural di lihat dalam suatu struktur yang konsisten, sehingga benar-benar merupakan internal structure dan internal relation.
  • Holistis, yaitu tinjauan secara lebih mendalam untuk mencapai kebenaran secara utuh, di mana obyek dilihat dari interaksi dengan seluruh kenyataannya. Identitas obyek akan terlihat jika ada korelasi dan komunikasi dengan lingkungannya.
  • Kesinambungan Historis, berarti bahwa ditinjau dari perkembangannya, manusia adalah mahkluk historis, karena manusia berkembang dalam pengalaman dan fikiran.
  • Idealisasi, merupakan proses untuk membuat ideal, artinya upaya dalam penelitian untuk memperoleh hasil yang ideal atau sempurna.
  • Komparasi, yaitu usaha memperbandingkan sidat hakiki dalam obyek penelitian sehingga dapat menjadi lebih jelas dan lebih tajam. Komparasi dapat dilakukan dengan obyek lain yang sangat dekat dan serupa dengan obyek utama.
  • Heuristika, yaitu metode untuk menemukan jalan baru secara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah.
  • Analogikal, yaitu falsafah meneliti arti, nilai, dan maksud yang diekspresikan dalam fakta dan data.
  • Deskripsi, yaitu seluruh hasil penelitian harus dapat dideskripsikan.

Kesemua unsur tersebut harus dipenuhi dalam suatu metodologi, karena metodologi merupakan hal yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah yang ditempuh supaya pengetahuan yang diperoleh memenuhi ciri-ciri ilmiah.

Demikian penjelasan berkaitan dengan perkembangan dan unsur-unsur metodologi penelitian.

Semoga bermanfaat.