Pengertian Pengangguran. Istilah pengangguran dapat diartikan sebagai setiap orang yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja yang sedang berusaha untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Pengangguran terjadi disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan lebih banyak dibandingkan lapangan pekerjaan yang tersedia.
Selain itu, pengertian pengangguran juga dapat dijumpai dalam pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah :
- Sukirno, mendefinisikan pengangguran adalah tenaga kerja yang melakukan pencarian kerja secara aktif, namun belum berhasil mendapatkannya.
- Dumairy, mendefinisikan pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, atau orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan.
- Payaman J. Simanjuntak, mendefinisikan pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali dan berusaha mencari pekerjaan, termasuk juga orang yang bekerja tidak lebih dari dua hari dalam satu minggu.
- Nanga, mendefinisikan pengangguran adalah kondisi di mana seorang angkatan kerja tidak bekerja/sedang mencari pekerjaan.
- Ida Bagoes Mantra, mendefinisikan pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan.
Baca juga : Penyebab Dan Solusi Masalah Pengangguran
Selain definisi pengangguran tersebut di atas masih terdapat beberapa pengertian tentang pengangguran, yaitu menurut :
1. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans).
Pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha sendiri, ataupun orang yang sengaja tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak ada yang mau mempekerjakannya.
2. Pusat Pelatihan Tenaga Kerja,
Pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu melakukan kerja.
3. International Labour Organization (ILO).
International Labour Organization (ILO) membedakan pengangguran menjadi dua, yaitu :
- Pengangguran terbuka, adalah seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang mencari pekerjaan.
- Pengangguran terpaksa, adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh karyawan dan pekerja mandiri (berusaha sendiri) yang selama periode tertentu secara terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih bersedia mencari pekerjaan lain/tambahan.
4. Survei Angkatan Kerja Nasional.
Survei Angkatan Kerja Nasional membedakan pengangguran menjadi dua, yaitu :
- Setengah pengangguran terpaksa, yaitu orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu yang masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain.
- Setengah pengangguran sukarela, yaitu orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu namun tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain.
Baca juga : Kesempatan Kerja Dan Masalah Ketenagakerjaan
Jenis Pengangguran. Secara umum, pengangguran dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, didasarkan pada :
1. Sifat.
Berdasarkan sifatnya, pengangguran dapat dibedakan menjadi :
- Pengangguran tidak cakap, yaitu pengangguran yang terjadi karena ketidakcakapan seseorang dalam menjalankan suatu pekerjaan.
- Pengangguran tak kentara/pengangguran terselubung, yaitu pengangguran yang terjadi karena rendahnya jam kerja yang disebabkan oleh suatu alasan tertentu.
- Pengangguran kentara/pengangguran terbuka, yaitu semua angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan atau pengangguran yang terjadi karena jumlah tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan lebih banyak dibandingkan lapangan pekerjaan yang tersedia.
2. Jumlah jam kerja.
Berdasarkan jumlah jam kerjanya, pengangguran dapat dibedakan menjadi :
- Pengangguran tak kentara/pengangguran terselubung.
- Pengangguran kentara/pengangguran terbuka.
- Pengangguran setengah pengangguran, yaitu seseorang yang bekerja di bawah jam kerja normal, atau mereka yang bekerja tapi tidak optimal karena tidak tersedia lapangan pekerjaan. Yang termasuk dalam bentuk pengangguran ini adalah : 1. Pengangguran terpaksa, yaitu orang yang bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan tertentu dengan upah tertentu, tetapi sebenarnya pekerjaannya tidak ada. 2. Pengangguran sukarela, yaitu pengangguran yang disebabkan oleh karena para tenaga kerja tidak mau menerima suatu pekerjaan dikarenakan suatu alasan tertentu. 3. Pengangguran bruto, yaitu merupakan perpaduan antara pengangguran terbuka dan setengah pengangguran.
3. Faktor penyebab.
Berdasarkan faktor penyebabnya, pengangguran dapat dibedakan menjadi :
- Pengangguran friksional, yaitu pengangguran yang terjadi akibat adanya pergeseran pekerjaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
- Pengangguran struktural, yaitu pengangguran yang terjadi akibat adanya pergeseran struktur perekonomian. Misalnya dari struktur ekonomi agraris menjadi industri, sehingga orang yang tadinya bekerja di sektor agraris menjadi kehilangan pekerjaan.
- Pengangguran siklikal, yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi, atau dari perekrutan yang panjang.
- Pengangguran teknologi, yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya pergantian tenaga kerja, dari manusia menjadi mesin.
- Pengangguran deflatoir, yaitu pengangguran yang terjadi karena menurunnya kegiatan perekonomian suatu negara.
- Pengangguran keahlian, yaitu pengangguran yang terjadi karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
- Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena faktor kondisi iklim (pergantian musim).
- Pengangguran karena upah, yaitu pengangguran yang terjadi akibat pencari kerja menginginkan gaji/upah yang terlalu tinggi, sehingga perusahaan tidak mau menerima pencari kerja tersebut.
- Pengangguran voluntary, yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang yang masih mampu bekerja tetapi secara sukarela tidak mau bekerja.
4. Ciri-Ciri.
Berdasarkan ciri-cirinya, pengangguran dapat dibedakan menjadi :
- Pengangguran kentara/pengangguran terbuka.
- Pengangguran musiman.
- Pengangguran tersembunyi, yaitu pengangguran yang terjadi karena berlebihnya penggunaan tenaga kerja daam satu perusahaan.
- Pengangguran menganggur, yaitu orang yang hanya bekerja satu sampai dua hari dalam satu minggu atau orang yang bekerja di bawah empat jam dalam satu hari.
Sedangkan Edgar O. Edward, mengelompokkan pengangguran dalam beberapa jenis, yaitu :
1. Pengangguran terbuka.
yaitu yaitu semua angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan. Termasuk dalam kategori pengangguran ini adalah pengangguran sukarela dan pengangguran secara terpaksa. Yang dimaksud dengan :
- Pengangguran sukarela adalah mereka yang tidak mau bekerja karena mengharapkan pekerjaan yang lebih baik.
- Pengangguran secara terpaksa adalah mereka yang mau bekerja tetapi tidak memperoleh pekerjaan.
2. Setengah menganggur.
yaitu mereka yang bekerja dengan lama waktu kurang dari yang mereka biasa kerjakan.
3. Tampaknya bekerja tapi tidak bekerja secara penuh.
yaitu mereka yang tidak digolongkan sebagai pengangguran terbuka dan setengah pengangguran, termasuk di sini adalah :
- Pengangguran tak kentara, misalnya petani yang bekerja seharian di ladang, padahal pekerjaan sebenarnya tidak memerlukan waktu sehari penuh.
- Pengangguran tersembunyi, misalnya orang yang bekerja tidak sesuai dengan kualifikasinya.
- Pensiun lebih awal.
4. Tenaga kerja yang lemah.
yaitu mereka yang mungkin bekerja penuh (full time), tetapi intensitasnya lemah karena sakit atau sebab lain.
5. Tenaga kerja yang tidak produktif.
yaitu mereka yang mampu untuk bekerja secara produktif tetapi karena sumber daya-sumber daya penolong kurang memadai, sehingga mereka tidak bisa menghasilkan sesuatu dengan baik.
Baca juga : Tujuan Ekonomi Suatu Negara
Masalah pengangguran dialami oleh hampir semua negara-negara di dunia. Masalah pengangguran bukan masalah yang sepele, oleh karena itu dibutuhkan perhatian lebih dari pihak-pihak terkait untuk mencari solusi dari masalah pengangguran tersebut.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian pengangguran dan jenis pengangguran.
Semoga bermanfaat.