Amalgamasi dapat diartikan sebagai suatu percampuran antara dua hal atau aspek sosial budaya yang berbeda, yang melahirkan suatu hal atau budaya baru. Dalam ilmu sosiologi, amalgamasi digunakan untuk :
- menggambarkan suatu proses peleburan kelompok budaya sehingga muncul sesuatu yang baru tapi tidak meninggalkan budaya dasarnya.
- mendeskripsikan suatu pernikahan campuran antara dua etnis atau suku, ras, ataupun agama yang berbeda.
Istilah amalgamasi sudah dikenal sejak abad ke-20. Istilah amalgamasi berasal dari penggabungan istilah metalurgi yang memiliki kaitan dengan istilah metafora dan melting pot. Metalurgi merupakan istilah yang berasal dari Amerika untuk menggambarkan suatu asimilasi perkawinan. Terdapat perbedaan yang mendasar antara amalgamasi, asimilasi, dan akulturasi, di mana :
- Amalgamasi, merupakan istilah yang sering dikaitkan dengan percampuran dua kebudayaan, khususnya pernikahan beda budaya, etnis, suku, ras, bangsa, maupun agama.
- Asimilasi, merupakan suatu kondisi pembaharuan terhadap dua budaya dengan berkurangnya ciri khas kebudayaan yang asli sehingga menghasilkan suatu kebudayaan baru. Asimilasi budaya dapat dianggap sebagai dampak adanya amalgamasi.
- Akulturasi, merupakan suatu proses sosial yang terjadi karena bertemunya dua kebudayaan yang berbeda. Akulturasi merupakan suatu proses sosial yang timbul dalam suatu kelompok manusia yang memiliki kebudayaan tertentu karena dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing yang lain. Akulturasi juga terkait dengan amalgamasi.
Pengertian Amalgamasi. Menurut beberapa ahli, amalgamasi diartikan sebagai :
1. Partanto dan M. Dahlan.
Amalgamasi adalah suatu proses pencampuran.
2. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto.
Amalgamasi adalah syarat interaksi sosial yang bisa menjadi sebagai solusi untuk meredam pertentangan serta perselisihan yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat.
Dampak Amalgamasi. Proses amalgamasi yang terjadi dalam masyarakat suatu daerah mempunyai dampak bagi keberlangsungan hidup masyarakat tersebut. Dampak yang timbul dari proses amalgamasi adalah :
1. Dampak positif amalgamasi :
- Meminimalisasi resiko pertikaian atau perselisihan antara dua etnis yang berberda dalam satu wilayah.
- Munculnya kebudayaan baru. Akibat dari percampuran dua kebudayaan yang berbeda akan memungkinkan munculnya kebudayaan baru sebagai hasil dari percampuran tersebut.
- Bertukar pengalaman. Selain memunculkan kebudayaan baru, para pihak yang terlibat dalam proses amalgamasi akan saling dapat bertukar pengalaman tentang kebudayaannya masing-masing.
2. Dampak negatif amalgamasi :
- Timbulnya konflik baru. Amalgamasi selain dapat meminimalkan potensi konflik, juga malah dapat menimbulkan konflik baru. Hal ini dapat terjadi ketika masing-masing pihak tidak dapat mengatur egonya, adanya perbedaan kepentingan yang harus diperjuangkan, atau karena dominasi berlebihan dari salah satu pihak.
- Pudarnya nilai kultur budaya asli. Percampuran yang terjadi karena amalgamasi akan memunculkan suatu hal yang baru, seperti munculnya kebudayaan baru. Hal ini tidak selalu berakibat baik, terkadang kemunculan budaya baru tersebut akan menggerus nilai-nilai kultur budaya asli yang mungkin nilainya lebih baik.
- Persebaran penduduk tidak sebanding. Adanya sesuatu yang ingin diteruskan dalam proses amalgamasi, yaitu pelaku terdahulu akan mengusahakan kerabatnya di sekitarnya untuk melakukan persis dengan yang dia lakukan, terutama dalam hak pernikahan. Hal inilah yang menyebabkan persebaran penduduk tidak sebanding di antar daerah.
Beberapa contoh proses amalgamasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat :
1. Pernikahan dua etnis yang berbeda.
- Di Indonesia, amalgamasi banyak terjadi pada peristiwa pernikahan. Sebagai contoh pernikahan antara suku Jawa dan Sunda. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa diantara suku Jawa dan suku Sunda meskipun hidup di wilayah yang sama yaitu pulau Jawa, sejak dahulu tidak ada kecocokan, tidak akur. Dengan adanya pernikahan antar suku ini (amalgamasi) diharapkan kondisi ketidak-cocokan diantara kedua suku tersebut dapat dihilangkan. Contoh yang lain adalah pernikahan antara suku Madura yang menetap di Kalimantan dan suku Dayak Kalimantan, dengan adanya pernikahan antar suku tersebut diharapakan dapat meminimalisir perselisihan diantara kedua suku tersebut.
- Di Amerika. amalgamasi diwakili oleh pernikahan antara orang kulit hitam dan kulit putih. Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa dahulu orang-orang kulit putih di Amerika khususnya Amerika bagian selatan sangat memusuhi orang-orang kulit hitam. Mereka menganggap lebih superior dibanding orang-orang kulit hitam, sehingga muncullah perbudakan. Dengan adanya pernikahan antara orang kulit hitam dan kulit putih, akan menjadikan Amerika menjadi negara yang lebih toleran.
- Pernikahan antar bangsa atau pernikahan beda kewarganegaraan.
2. Pernikahan beda agama.
Keberagaman agama yang terjadi di masyarakat memungkinkan pernikahan beda agama terjadi. Setiap agama mempunyai rangkaian prosesi pernikahan yang berbeda. Ketika terjadi pernikahan beda agama, biasanya para pihak akan membicarakan dan menyepakati prosesi agama seperti apa yang akan mereka lakukan tanpa harus merugikan atau memaksa pihak yang lain.
Secara umum dalam ilmu sosiologi, amalgamasi dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang meleburkan berbagai kelompok budaya yang ada di suatu wilayah yang sama menjadi satu kesatuan, yang pada akhirnya akan memunculkan sesuatu yang baru namun tidak meninggalkan budaya dasarnya atau budaya awal yang dianut oleh masing-masing kelompok yang berbeda tersebut.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian amalgamasi serta dampak amalgamasi.
Semoga bermanfaat.