Pengertian Inflasi, Jenis, Dan Penyebab Inflasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Inflasi merupakan lawan dari deflasi. Kalau deflasi terjadi karena jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu sedikit, sebaliknya inflasi terjadi karena jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak. Inflasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu  keadaan perekonomian di mana harga-harga secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus dalam waktu yang panjang. Inflasi menjadi penyebab menurunnya nilai mata uang secara kontinyu.
  
Penyebab Inflasi. Faktor penyebab terjadinya inflasi, diantaranya adalah :
  • Meningkatnya permintaan. Inflasi terjadi karena peningkatan permintaan untuk jenis barang atau jasa tertentu, yang terjadi secara agregat (agregat demand) yang disebabkan karena meningkatnya belanja pemerintah, meningkatnya permintaan barang untuk diekspor, dan meningkatnya permintaan barang untuk swasta.
  • Meningkatnya biaya produksi. Inflasi karena meningkatnya biaya produksi terjadi karena kenaikan harga bahan-bahan baku, kenaikan bahan bakar minyak, dan kenaikan upah buruh.
  • Tingginya peredaran uang. Inflasi terjadi karena jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih banyak dari yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap, sedangkan uang yang beredar terus meningkat, maka bisa memicu kenaikan harga-harga barang hingga berkali-kali lipat.


Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang inflasi. Beberapa pengertian inflasi menurut para ahli tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sadono Sukirno.
Inflasi adalah suatu proses terjadinya suatu kenaikan harga yang berlaku terhadap perekonomian.

2. Winardi.
Inflasi adalah suatu periode pada masa tertentu, di mana terjadi penurunan kekuatan dalam membeli terhadap kesatuan moneter. Inflasi dapat terjadi apabila nilai uang yang didepositokan beredar lebih banyak dibandingkan atas jumlah barang ataupun jasa yang ditawarkan.

3. Budiono.
Inflasi adalah suatu kecenderungan mengnai kenaikan harga-harga secara umum dan secara terus menerus.

4. Rimsky K. Judisseno.
Inflasi adalah salah satu kejadian yang ditunjukkan dari satu kecenderungan di mana harga barang-barang pada umumnya mengalami kenaikan. Dalam kejadian ini berarti sedang terjadi penurunan tingkat nilai mata uang.

5. Dwi Eko Waluyo.
Inflasi adalah salah satu bentuk dari penyakit-penyakit ekonomi yang sering terjadi dan dialami hampir di semua negara. Kecenderungan dari kenaikan suatu harga-harga pada umumnya dan terjadi secara terus menerus.

6. Nopirin.
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus selama periode tertentu.

7. A.P. Lahnerinflasi.
Inflasi adalah suatu keadaan yang di mana sudah terjadinya kelebihan dari suatu permintaan atas barang-barang di dalam  suatu perekonomian dengan cara menyeluruh.

8. Parkin dan Bade.
Inflasi adalah pergerakan ke arah atas dari tingkatan harga. Secara mendasar ini berhubungan dengan harga, hal ini bisa juga disebut dengan berapa banyaknya uang (rupiah) untuk memperoleh barang tersebut.

9. Bambang dan Aristanti.
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus menerus. Kejadian inflasi akan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Hal tersebut terjadi karena saat inflasi akan terjadi penurunan tingkat pendapatan masyarakat.

10. Nanga.
Inflasi adalah suatu gejala ketika tingkat dari satu harga pada umumnya sedang mengalami kenaikan terus menerus. Apabila kenaikan harga ini terjadi dalam sekali waktu saja maka tidak bisa dikatakan sebagai inflasi.

11. Marcus.
Inflasi adalah sebuah nilai pada saat tingkat dari suatu harga barang ataupun jasa umumnya yang sedang mengalami kenaikan.

12. Mc. Eachern.
Inflasi adalah suatu keadaan yang mana tingkat rata-rata harga barang-barang mengalami kenaikan terjadi secara terus menerus. Jika tingkat kenaikan harga barang-barang tersebut berfluktuasi, maksudnya keadaan harga barang-barang pada bulan ini naik, dan harga barang-barang pada bulan depannya lagi turun, maka dalam kondisi kenaikan harga barang-barang seperti tersebut bukanlah termasuk dalam suatu inflasi.

13. Gerald J. Thuesen dan W.J. Fabrycky.
Inflasi adalah suatu keadaan yang menggambarkan suatu perubahan atas tingkat harga di dalam sebuah perekonomian.

14. Weston dan Sopeland.
Inflasi adalah suatu keadaan di bidang ekonomi yang sedang diterpa oleh suatu kenaikan di tingkat harga yang paling tinggi serta tidak dapat untuk dicegah ataupun dikendalikan kembali,

15. Investoword.
Inflasi adalah kenaikan harga umum keseluruhan barang dan jasa dalam suatu perekonomian yang biasanya diukur  dengan indeks harga produsen. 

16. Wordnet.
Inflasi adalah peningkatan harga umum secara progresif. Saat terjadi inflasi, semuanya semakin bernilai, kecuali uang.

17. Bank Indonesia.
Inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus.shel

18. Economicshelp.org.
Inflasi adalah peningkatan yang berkelanjutan dalam tingkat harga keseluruhan atau umum (general price level) dalam suatu perekonomian. Inflasi juga berarti adanya peningkatan biaya hidup.

19. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Inflasi adalah kemrosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uahg (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.

20. Kamus Webster's New Universal.
Inflasi adalah peningkatan matan uang yang beredar yang mengakibatkan penurunan nilai mata uang yang tajam dan tiba-tiba serta kenaikan harga. Hal tersebut dapat disebabkan oleh peningkatan jumlah uang kertas yang dikeluarkan atau emas yang ditambang atau peningkatan pengeluaran relatif seperti saat pasokan barang gagal memenuhi permintaan.


Jenis Inflasi. Inflasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu :

1. Berdasarkan penyebabnya, inflasi dibedakan menjadi :
  • demand pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena permintaan barang atau jasa lebih tinggi dari yang bisa dipenuhi oleh produsen.
  • cost push inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena terjadi kenaikan biaya produksi sehingga harga penawaran barang naik.
  • bottle neck inflation, yaitu inflasi campuran yang disebabkan oleh faktor penawaran dan faktor permintaan.

2. Berdasarkan sumbernya, inflasi dibedakan menjadi :
  • domestic inflation, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri, misalnya terjadi karena defisit anggaran yang dibiayai dengan mencetak uang baru dan kegagalan yang dihasilkan menjadikan harga pangan mahal.
  • imported inflation, yaitu inflasi berasal dari luar negeri, yang terjadi sebagai akibat dari kenaikan harga barang-barang impor.

3. Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi menjadi :
  • inflasi ringan, yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum mengganggu perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga barang atau jasa secara umum di bawah 10 % pertahun dan dapat dikendalikan.
  • inflasi sedang, yaitu inflasi yang  dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat berpenghasilan tetap, namun belum membahayakan aktivitas perekonomian negara. Tingkat inflasi berada di kisaran antara 10 % sampai 30 % pertahun.
  • inflasi berat, yaitu inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian suatu negara. Pada kondisi ini masyarakat pada umumnya lebih memilih menyimpan barang dari pada menabung di bank antara.  Inflasi ini berada di kisaran 30 sampai 100 % pertahun.
  • Inflasi yang tidak terkendali (hiperinflasi), yaitu inflasi yang telah mengacaiukan perekonomian suatu negara dan sangat sulit unk dapat dikendalikan meskipun dilakukan kebijakan moneter dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran lebih dari 100 % pertahun.


Dampak inflasi. Inflasi memiliki dua dampak tergantung dari akibat yang dihasilkannya, yaitu :
  • inflasi ringan mempunyai dampak positif, maksudnya dapat mendorong perekonomian yang lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bersemangat untuk bekerja, menabung, dan tahan investasi.
  • inflasi yang sangat parah dalam hal ini hiperinflasi, mempunyai dampak negatif, menyebabkan kondisi ekonomi menjadi kacau, orang menjadi tidak bersemangat untuk bekerja, menabung, atau investasi karena harga meningkat dengan cepat.


Inflasi merupakan sebuah gejala ekonomi yang susah untuk diatasi secara tuntas. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi biasanya hanya sampai sebatas mengurangi atau mengendalikannya saja.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian inflasi, jenis, dan dampak inflasi.

Semoga bermanfaat.